- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[KOMBAT] Ini Dia Ide Yang Bisa Meruntuhkan Dominasi Alfamart dan Indomaret
TS
Rizkiabachtiar
[KOMBAT] Ini Dia Ide Yang Bisa Meruntuhkan Dominasi Alfamart dan Indomaret
Spoiler for STORY BEHIND THE IDEA : It's not just about business, it's social:
Selamat datang, selamat berbelanja di Alfamart/Indomaret!
Agan dan sista pasti tidak asing lagi dengan ucapan diatas. Dan juga bisa dipastikan agan dan sista jadi pelanggan setia dari dua minimarket idola Indonesia, Alfamart dan Indomaret. Agan disini ada yang punya ide untuk jadi yang ketiga? Jadi pesaing Alfamart dan Indomaret. Ada beberapa nama minimarket yang juga muncul di permukaan seperti Omi, Se7en Eleven, SBMart. Namun nama-nama tersebut belum bisa dikatakan dapat bersaing dengan ke dua nama besar minimarket di segmen masyarakat umum.
Dalam dunia bisnis ada saja dua kompetitor utama yang merajai pasar, sebut saja Samsung dan Apple, Facebook dan Twitter, Indomie dan Mie Sedap, Gojek dan Grabbike, dan yang ingin ane bahas disini adalah Alfamart dan Indomaret. Jarang sekali bisa muncul produk ketiga yang bisa meruntuhkan dominasi dua pemain utama. Kalau ada kasus dimana muncul produk ke-3 dan ternyata produk ke-3 ini bisa mengalahkan dominasi dua pemain awal, maka bisa dipastikan ide produk tersebut adalah brilian. Ide ini adalah ide mengenai produk ke-3.
Bukan hanya itu, ide ini juga muncul karena kegundahan hati atas tersedotnya uang rakyat ke pundi-pundi kekayaan pengusaha. Seperti kita tahu orang-orang yang menjadi customer di Alfamart dan Indomaret adalah dari semua golongan, bahkan golongan menengah ke bawah. Bayangkan masyarakat golongan menengah ke bawah membeli (memberi keuntungan) kepada golongan pengusaha yang sudah kaya. Bagaimana ekonomi Indonesia tidak menjadi semakin timpang? Bisakah ide ini menjawabnya? Baca terus thread ini sampai habis. Ide ini bukan hanya tentang ide bisnis, melainkan ide sosial juga. And don't forget to comment.
Spoiler for THE IDEA : Koperasi as the 3rd contender:
Sebenarnya ini bukan ide yang 100 persen baru, seperti kata pepatah nothing new under the sun. Kreativitas bukanlah menemukan hal yang sama sekali baru. Kreativitas adalah menggabungkan beberapa hal yang sudah ada menjadi hal yang belum ada. Atau menerapkan hal yang sudah ada di waktu dan tempat yang berbeda.
Begini asal muasal ide ini timbul. Sekelompok orang dalam satu wilayah, katakanlah suatu perumahan, secara rutin membeli kebutuhannya di minimarket. Pemilik minimarket mendapatkan keuntungan dari pemenuhan kebutuhan masyarakat yang ada di perumahan. Pertanyaannya, mengapa orang-orang yang ada di perumahan tersebut tidak secara bersama-sama mendirikan minimarket untuk memenuhi kebutuhannya sendiri? Masyarakat di perumahan secara bersama-sama bisa menjadi pemilik minimarket dimana mereka biasa berbelanja. Dengan begitu masyarakat tidak hanya berperan sebagai pembeli, yang mendapat manfaat dari kenyamanan berbelanja dan harga yang terjangkau. Tetapi juga manfaat tambahan berupa bagian keuntungan dari keuntungan minimarket tersebut. Kalau di titik ini Anda bilang ide ini sulit, ane akan katakan ide ini memang sulit, tetapi mungkin!
Apakah ide tersebut bisa diterapkan? Mengapa tidak. Sudah ada badan usaha yang mengakomdir ide tersebut. Badan usaha tersebut bernama koperasi. Mengapa tidak masyarakat seluruh perumahan dan semua kampung membentuk koperasinya sendiri yang bergerak di bidang retail, mendirikan minimarket modern untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga keuntungan yang timbul dari transaksi retail tidak jatuh ke tangan pengusaha, akan tetapi terdistribusi ke tangan masyarakat lagi. Bukankah ide ini bisa mendatangkan penghasilan tambahan bagi masyarakat? Terutama masyarkat menengah ke bawah yang tidak jarang ikut berbelanja di minimarket modern. Bukankah ide ini bisa membantu mendistribusikan harta kekayaan yang selama ini terkosentrasi pada sedikit golongan yang memang sudah kaya?
Ordinary people ask `how', great people ask 'why not?. Memang ada jalan panjang menuju penerapan ide tersebut. Akan banyak tantangannya dan banyak pertanyaan 'bagaimana caranya?' Lalu mengapa tidak kita mulai sekarang, membentuk tim untuk mewujudkan ide tersebut, tim yang akan melakukan riset dan akan menyelesaikan banyak pertanyaan 'bagaimana caranya'. Ide ini bukan sekedar ide bisnis, ide ini adalah ide sosial. Ide untuk membantu memeratakan penghasilan yang selama ini timpang, ide untuk menambah kesejahteraan masyarakat melalui transaksi yang mereka lakukan sehari-hari.
Sekali lagi, idenya adalah : Jika sekelompok orang mempunyai kebutuhan bersama, dalam hal ini kebutuhan terhadap minimarket modern, mengapa mereka tidak membuatnya sendiri saja. Akan lebih menguntungkan berbelanja di minimarket milik bersama daripada di minimarket milik pengusaha. Untuk sementara ini, sebut saja ide ini sebagai Koperasi Minimarket.
Spoiler for THE CHALLENGES: Yes it difficult, yet it possible:
Kata Uncle Ben 'With great power comes great responsibility'. Kata ane 'With great idea comes great challenges'. Tidak ada ide hebat di muka bumi ini yang tidak mendapat tantangan. Semakin besar ide nya semakin berat tantangannya. Marthin Luther King. Jr mempunyai ide untuk menghapus rasisme di Amerika Serikat dan mendapat tantangan yang luar biasa, toh akhirnya dengan keyakinan dan konsistensi usaha dari beliau dan para pendukungnya, ide tersebut akhirnya dapat terwujud.
Ane katakan kepada agan dan sista semua. Ide ini juga dapat terwujud! Diawali dengan sekelompok orang, tim yang melakukan riset bagaimana mendirikan minimarket yang harga dan pelayanannya bisa setara dengan Alfamart dan Indomaret. Tantangan pertamanya adalah Membentuk Tim Inisiator. Mereka adalah orang-orang yang kompeten di bidang retail dan perkoperasian. Sekaligus orang-orang yang bersedia berkorban. Mengapa? Karena pada awal-awal implementasi ide ini, kemungkinan mereka tidak dibayar mahal karena kemampuan keuangan belum ada. Namun dampak yang ditimbulkan oleh tim ini, jika berhasil, akan tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia. Sebagai sistem koperasi yang berhasil menundukan sistem kapitalisme.
Tantangan kedua adalah Melakukan Edukasi kepada Masyarakat. Menyadarkan masyarakat akan kekuatan kolektivitas, menyadarkan masyarakat bahwa 'Anda jangan cuma mau jadi konsumen!', menyadarkan masyarakat untuk saling bergotong-royong memenuhi kebutuhannya. Tantangan untuk menghidupkan lagi budaya bangsa Indonesia, yaitu budaya kebersamaan, gotong-royong, toleransi, di tengah hingar-bingarnya budaya individualisme dan konsumerisme. Pasti ada pro kontra di masyarakat, pasti ada golongan masyarakat yang tidak mau repot, pasti ada golongan masyarakat yang berkata 'why bother', pasti ada golongan masyarakat yang berkata 'Ide itu bisa dilaksanakan, tapi sulit'. Tantangan kedua adalah meyakinkan masyarakat bahwa betapapun sulitnya ide ini, ini bisa dilaksanakan!
Tantangan ketiga datang dari Perlawanan dari Existing Company. Dua pihak yang selama ini mendominasi tidak akan tinggal diam jika posisinya terancam. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Dari cara-cara yang sehat melalui praktik-praktik bisnis dan pemasaran. Sampai dengan taktik terselubung. Apapun itu akan dilakukan untuk mempertahankan diri akan dilakukan selama memungkinkan.
Ketiga tantangan tersebut yang menjadi batu pijakan atas terlaksananya ide ini. Tiga tantangan besar yang bisa dilalui. Pastinya ada tantangan-tantangan lainnya, yang lebih bersifat teknis, yang relatif bisa dijawab dengan doa dan usaha yang disertai kreativitas dan manajemen yang profesional.
Spoiler for THE DETAILS: How to live up the idea:
Detail dari ide ini adalah :
- Bentuk badan usaha minimarket baru ini adalah koperasi primer, dimana kepemilikannya 100% di tangan masyarakat yang berada di sekitar minimarket. Masyarakat yang menjadi pemilik bisa didefinisikan sebagai masyarakat perumahan A, atau masyarakat desa B, atau lingkungan dengan radius sekian kilometer dari minimarket. Tidak ada pengusaha disini yang bertindak sebagai pemilik, pemiliknya adalah anggota yang merupakan masyarakat banyak.
- Minimarket, selain memerlukan toko sebagai pusat pelayannnya. Ia memerlukan supporting dari Distributor Central (DC), memerlukan research and development (R&D), memerlukan orang-orang yang ahli di bidang logistik, HR, legal, marketing, dll. Hal ini bisa dipenuhi oleh koperasi sekunder yang merupakan gabungan dari koperasi-koperasi primer.
- Pada tahap awal pelaksanaan ide ini, pertama kali yang kita andalkan adalah modal dari masyarakat itu sendiri, kerena koperasi memiliki prinsip self-help, menolong diri sendiri bukannya menunggu pertolongan. Baru setelah itu kita bisa minta meminta bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait. Karena ide ini bukan semata ide bisnis, ide ini adalah ide sosial yang juga menjadi misi pemerintah
- Kita juga perlu orang-orang yang kompeten dan berpengalaman. Ini bisa kita dapatkan dari menarik orang-orang yang sudah bekerja di industri minimarket. Apa yang bisa ditawarkan oleh koperasi Minimarket yang baru ini yang belum punya kemampuan finansial yang memadai, untuk menarik kandidat yang profesional di bidangnya? Bukan uang, bukan fasilitas, melainkan MAP (Mastery, Autonomy, Purpose).
- Pada awal usahanya, pelayanan dan harga mungkin tidak bisa langsung sebaik dua kompetitor yang ada. Disitulah justru pendidikan kepada anggota ditekankan, agar anggota mau sabar untuk tetap berbelanja di koperasi minimarket. Sambil menunggu perbaikan proses bisnis dan pelayanan. Dalam jangka panjang jika masyarakat sebagai pemilik setia berbelanja di koperasi minimarket, dan tim profesional terus menjalankan tugasnya untuk memperbaiki pelayanan, maka Insyaallah koperasi minimarket akan berkuasa dimana-mana.
- Masih ada beberapa detail lainnya, akan terlalu panjang jika diceritakan semua disini. Detail lainnya ane harap bisa muncul dari jawaban atas pertanyaan dan comment agan dan sista semua.
Spoiler for THE QUESTIONS? And the answers:
Quote:
Emang bisa nyaingin Indomaret dan Alfamart yang segitu gedenya, sistemnya udah modern pula?
All great things starts small. Indomaret dan Alfamart ane yakin dulu juga mulainya dari kecil, dari beberapa gerai, sampe bisa menjamur seperti sekarang. Justru sekarang ini kita lebih diuntungkan karena untuk mencari tenaga profesional yang berpengalaman udah ada jebolan dari dua minimarket diatas. Dan sekarang akses terhadap ilmu jauh lebih mudah dari sebelum-sebelumnya
All great things starts small. Indomaret dan Alfamart ane yakin dulu juga mulainya dari kecil, dari beberapa gerai, sampe bisa menjamur seperti sekarang. Justru sekarang ini kita lebih diuntungkan karena untuk mencari tenaga profesional yang berpengalaman udah ada jebolan dari dua minimarket diatas. Dan sekarang akses terhadap ilmu jauh lebih mudah dari sebelum-sebelumnya
Quote:
Emangnya gampang untuk membuat kompak masyarakat yang jumlahnya bisa ribuan untuk bisa kompak bergabung membentuk koperasi?
Emang ga gampang tapi insyaallah bisa. Justru disitu tantangannya, bukankah tantangan yang membuat kita belajar dan bertambah hebat. Disitulah letak pengabdiannya, misi sosialnya, membentuk semangat gotong royong yang sekarang ini hampir punah. Kenapa ane bilang bisa, karena udah ada contohnya koperasi-koperasi yang jumlah anggotanya ribuan dan mereka bisa survive sampe sekarang
Emang ga gampang tapi insyaallah bisa. Justru disitu tantangannya, bukankah tantangan yang membuat kita belajar dan bertambah hebat. Disitulah letak pengabdiannya, misi sosialnya, membentuk semangat gotong royong yang sekarang ini hampir punah. Kenapa ane bilang bisa, karena udah ada contohnya koperasi-koperasi yang jumlah anggotanya ribuan dan mereka bisa survive sampe sekarang
(Pertanyaan agan dan sista akan ane update di mari)
Spoiler for LAST WORDS : This idea is for Indonesia:
Terakhir dari ane :
Ide ini bukan buat ane atau agan
ide ini bukan buat kepentingan sekelompok orang
Ide ini adalah untuk seluruh masyarakat Indonesia yang setiap hari memberikan keuntungan kepada pengusaha melalui Indomaret dan Alfamart
Ide ini adalah tentang mengembalikan keuntungan kembali pada masyarakat
Ide ini adalah tentang menghidupkan kembali rasa gotong royong, kolektivitas, dan kepedulian
Ide ini adalah tentang sedikit usaha untuk memperbaiki ketimpangan ekonomi dan sosial
Bagi ane ide ini adalah untuk menghidupkan Gerakan Koperasi Indonesia
Notes: Bagi agan yang mau menseriusi ide ini silakan PM ane
Kalau agan dan sista setuju dengan ide ane, jangan lupa cendolnya.
Ide ini bukan buat ane atau agan
ide ini bukan buat kepentingan sekelompok orang
Ide ini adalah untuk seluruh masyarakat Indonesia yang setiap hari memberikan keuntungan kepada pengusaha melalui Indomaret dan Alfamart
Ide ini adalah tentang mengembalikan keuntungan kembali pada masyarakat
Ide ini adalah tentang menghidupkan kembali rasa gotong royong, kolektivitas, dan kepedulian
Ide ini adalah tentang sedikit usaha untuk memperbaiki ketimpangan ekonomi dan sosial
Bagi ane ide ini adalah untuk menghidupkan Gerakan Koperasi Indonesia
Notes: Bagi agan yang mau menseriusi ide ini silakan PM ane
Kalau agan dan sista setuju dengan ide ane, jangan lupa cendolnya.
Diubah oleh Rizkiabachtiar 29-09-2015 15:03
0
9.7K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan