Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali langsung turun ke lapangan mengecek berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Ini karena Jokowi ingin memastikan proyek berjalan lancar sesuai perencanaan.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan (Polhukam), Luhut B Pandjaitan di depan investor, saat menjadi pembicara dalam acara CIMB Economic Forum di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis (4/2/2016)

"Presiden buktikan keseriusan dalam pembangunan. Dia langsung turun. Datang 2-3 kali ke proyek. Ini buat make sure, supaya tidak dibohongi," ujarnya.

Luhut menyampaikan, pemerintah di awal tahun mengambil langkah pemangkasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) agar kemudian bisa dialihkan kepada infrastruktur. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat dana paling besar dan itu harus segera direalisasikan.

"Makanya tugas kita sekarang, Pak Basuki juga tahu, hanya dua. Laksanakan dan amankan," tegasnya.

Berbagai kebijakan yang lahir, bukan tanpa perhitungan. Pembahasan dilakukan secara mendalam pada berbagai rapat dan selalu diwarnai dengan perdebatan. Bahkan ketika rapat kabinet yang dipimpin oleh Jokowi.

"Kita lawan beliau ketika di rapat. Tapi begitu diputuskan, maka saya dan yang lainnya akan loyal," papar Luhut.

Dalam beberapa kesempatan juga ditekankan oleh Presiden Jokowi, bahwa tidak ada perdebatan di luar pemerintah usai pengambilan keputusan. "Kalau nggak suka, resign. Jangan berantem di luar. Kampungan itu namanya," ungkap Luhut yang disamput tepuk tangan undangan.

Luhut menyampaikan, Presiden Jokowi adalah satu yang terbaik sepanjang perjalanan karirnya. Memang ada kekurangan sebagai manusia, namun selalu akan ada evaluasi untuk pembenahan.

"Pengalaman saya mulai dari karir saya di mana pun, Pak Jokowi adalah satu yang terbaik dan kita beruntung punya presiden seperti beliau," pungkasnya.

presiden atau mandor?


ini presiden apa mandor proyek? apa gunanya punya anak buah, menteri, dirjen, dan lain2 jika semua proyek harus presiden sendiri yang mengecek?
takut dibohongi? berarti presiden gak punya wibawa agar anak buah bisa tunduk pada perintahnya...