TRIBUNJAMBI.COM - Sudah sejak 2010 Lili (45) menjadi ketua Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jambi. Meski pun dalam agamanya memerintahkan untuk jadi vegetarian, Dia tidak sedari kecil juga jadi vegetarian. Selepas kuliah ia baru menjadi vegetarian karena sebuah penyakit. Dia bersyukur menjadi vegetarian membuat tubuhnya lebih sehat dan bugar.
Waktu itu dia kuliah. “Jadi susah mau menjadi vegetarian, makannya nanti,” katanya.

Die mengatakan IVS Jambi sudah berdiri sejak 1998. Awalnya IVS hanya sebuah komunitas yang di dalamnya berkumpul para vegetariandi Jambi. Namun, Lili mengakui hingga kini memang masih didominasi umat Buddha Maitreya. “Sudah ada yang tidak beragama Buddha. Secara global juga sudah banyak yang menjadi vegetarian,” katanya.

“Cuma pendukungnya untuk Jambi juga variatif. Contohnya kalau kita mengadakan bazaar, tamu-tamu yang berkunjung juga banyak yang muslim,” katanya.

Visi misi IVS menurut Lili awalnya Cuma menyosialisasikan manfaat menjadi vegetarian. Setelah pertengahan 2000-an IVS mengubah visi misi menjadi menyosialisasikan untuk menjadi vegan. Vegan adalah tingkatan seorang vegetarian yang selain tidak memakan daging, dia juga tidak mengonsumsi telur dan susu.

Selain itu IVS juga memberikan edukasi serta sosialisasi dengan mengadakan seminar dan sesekali bazaar. “Biasanya yang di Trona itu kita bikin bazaarnya,” ungkap Lili.

Perubahan visi misi IVS ini tak lain karena adanya penelitian baru soal proses manusia yang mengidap penyakit regeneratif seperti jantung, darah tinggi dan semacamnya. Setelah disurvei menurut Lili ternyata Susu dan telur juga punya andil di dalamnya. Jadi manfaatnya lebih meminimalisir penyakit itu secara kesehatan.



“Kalau secara historisnya memang kemungkinan karena bannyak umat Buddha Maitreya yang menjadi vegetarian. Itu juga karena lebih ke alasan morallitas, menghindari pembunuhan. Tapi ternyata semakin ke sini lepas dari itu, lebih cenderung masalah kesehatan karena sudah terbukti,”jelasnya.

Dia juga menceritakan bagaimana sebuah penduduk di daerah yang bernama Ganza.

"Penduduknya muslim tapi vegetarian semua. Umurnya rata-rata sampai diatas 90 tahun," ungkapnya.

Dia mengatakan menjadi vegan bukan lantas tidak bisa terkena penyakit. Pola hidup sehat menurutnya harus tetap dijaga.

IVS kini sudah mempunyai anggota sekitar 200an dan hamppir 300.

“Sekrenya di vihara dekat SMP 10 sekarang. Sekrenya lagi direhab,” ungkapnya

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/...aitreya?page=2

vegetarian gan