Terinspirasi dari keterbatasan armada, doktrin multirole, operasi ke somalia kemarin, rencana armada ke 3 AL, pembaharuan kapal2 dibawah kolinlamil dimulai dari teluk bintuni, stanflex system and cargo system, integrasi radar au serta pengembangan Armour coloum AD.

Kira2 bisa tidak design kapal2 LST,LPD, LAC dll memfasilitasi Armour coloumn tumpangan dari marinir dan kostrad senjatanya bisa ikut ereksi. Toh selama ini kalau lagi dilaut Armour coloumn itu selemah pesawat kalau lagi dilandasan.

Perang Ship to ship di handle oleh rudalnya kostrad
Land base bombardirnya oleh MLRS dan artileri
Pernika dihandle YonHub
Udara by RBS 70, skyguard (buk minah, s-300)

Jadi tinggal ASWnya lagi yang perlu kita pikirkan khan.