Quote:
PPP Resmi Masuk Barisan Partai Pendukung Pemerintah
Rosmiyati Dewi Kandi & Gilang Fauzi, CNN Indonesia Minggu, 31/01/2016 13:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz resmi menyatakan sikap untuk beragbung dalam barisan partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Keputusan dewan pengurus partai hasil Muktamar Jakarta itu diambil melalui Rapat Pimpinan nasional (Rapimnas), Jumat (29/1).
"Kami deklarasi mendukung pemerintah dan bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah," kata Wakil Sekjen PPP Kubu Djan Faridz, Sudarto kepada Antara, Sabtu malam.
Sudarto menyatakan dukungan partai terhadap pemerintah telah mendapat persetujuan dari 33 Dewan Perwakilan Wilayah PPP dalam Rapimnas. Pengambilan keputusan merupakan tindak lanjut dari fatwa yang dikeluarkan oleh Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubir, sesepuh yang menjadi panutan di partai berlambang Kabah.
Menurut Sunarto, keputusan partainya mendukung pemerintah tidak dilakukan secara tiba-tiba. Dia pun menegaskan dukungan PPP dilakukan tanpa mengharapkan pamrih.
PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz, kata Sunarto, sejak awal sudah cenderung bersikap untuk mendukung pemerintahan baik di ranah eksekutif maupun legislatif.
"Jadi deklarasi dukungan terhadap pemerintah dalam Rapimnas kemarin hanya bentuk penegasan saja," kata dia.
Deklarasi dukungan PPP dilakukan tanpa mengundang perwakilan pemerintah lantaran Rapimnas yang digelar bersifat internal. Dalam waktu dekat, kata Sudarto, kubu Djan akan mengundang pemerintah dalam forum akbar Musyawarah Kerja Nasional PPP.
Kepengurusan PPP masih dirundung dualisme kepengurusan lantaran kubu Muhammad Romhurmuziy pun pada saat yang bersamaan mengklaim sebagai pengurus partai yang sah. Meski demikian, dukungan kubu Djan Faridz terhadap pemerintah menegaskan setidaknya kini ada persamaan sikap yang diusung oleh dua kubu yang selama ini berseberangan. (gilang)
Sumber: CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/politik/...ng-pemerintah/
semakin banyak Partai yang mendukung Pemerintah, semoga tidak mengharapkan jatah, gak seperti yang sebelumnya