gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Negara-negara Adidaya yang Pernah dan Masih Ada di Dunia





Negara adidaya atau adikuasa adalah negara yang memiliki kekuasaan lebih dalam percaturan politik internasional. Negara ini dapat memengaruhi peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan dalam proyek-proyek internasional. Negara adidaya memiliki kekuatan agar dapat memenuhi kepentingan nasionalnya dan dipandang sebagai pemimpin dunia. Sepanjang sejarah, beberapa negara pernah merasakan menjadi negara adidaya dengan hanya satu yang masih berstatus sebagain adidaya hingga sekarang. Apa sajakah mereka?

Persia

Wilayah yang kini dikenal sebagai Iran ini pernah menguasai seluruh Timur Tengah Utara saat berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Akhemeniyah. Di bawah Darius I, Persia menguasai Asia Tengah, Pakistan, Semenanjung Anatolia, Tracia, Makedonia, Afganistan, Jazirah Arab, Mesir Kuno, Libya, sebagian Ethiopia, dan India Barat. Pada 480 SM, 50 juta atau 44% penduduk dunia saat itu berada di bawah kekaisaran ini. Wilayahnya terdiri atas berbagai macam suku dan mendapat otonomi yang cukup besar. Kekaisaran ini terpecah akibat invasi Alexander Agung dari Makedonia pada 334 SM.

Makedonia

Negara ini pernah menjadi bangsa yang kuat dan menaklukkan banyak bangsa saat dipimpin oleh Alexander Agung. Sang raja yang dididik oleh filsuf terkenal Yunani, Aristoteles ini menaklukkan banyak bangsa seperti Yunani, Persia, Asyura, Babilonia, Mesir, Arab, bahkan hingga India. Namun, Alexander Agung wafat mendadak pada tahun 323 SM dan belum sempat menunjuk pewaris tahta. Akibatnya, kerajaan yang dibangun susah payah hancur dan dipecah menjadi empat kerajaan. Sekarang, ada pula negara yang bernama Makedonia. Tetapi negara ini adalah sebuah negara republik kecil di Eropa Selatan yang merupakan salah satu pecahan Yugoslavia. Kota Alexandria di Mesir dinamai dari Alexander Agung.

Romawi

Romawi yang berpusat di Roma pernah menjadi sebuah kekaisaran dan adidaya di Eropa. Mereka menguasai hampir seluruh daratan Eropa, Afrika Utara (terutama Mesir), bahkan sampai ke Tiongkok Barat. Kalender yang dibuat oleh bangsa Romawi menjadi kalender yang dipakai secara umum di dunia internasional sekarang dengan beberapa penyesuaian seiring zaman. Romawi bertahan selama 2.205 tahun mulai tahun 753 SM hingga 1453 M. Pada masa kejayaannya, Romawi memimpin 70 juta jiwa atau 21% populasi manusia di dunia saat itu. Romawi mengalami kemunduran karena terlalu luasnya wilayah kekuasaan dan banyak daerah ingin merdeka. Romawi terpecah dua : Romawi Barat dan Romawi Timur (Bizantium). Romawi Barat runtuh pada 476 M. Sementara itu, Romawi Timur runtuh pada 1453 setelah ibu kotanya, Konstantinopel direbut oleh Ottoman.

Tiongkok

Peradaban Tiongkok adalah salah satu peradaban tertua di dunia. Tiongkok telah menjadi kekuatan besar dan adidaya setidaknya di Asia selama berabad-abad. Pengaruh Tiongkok di Asia, terutama budaya, sangat kuat. Tiongkok diperintah oleh berbagai dinasti mulai dari Dinasti Han, Chin, Tang, Song, Yuan, Ming, hingga Qing (Manchu). Tiongkok mengalami kemunduran saat ditaklukan Mongol pada abad ke-13 dan pada abad ke-19 setelah bangsa-bangsa Eropa mulai mencengkram negeri itu. Sejarah kekaisaran Tiongkok berakhir pada 1911. Kini, Tiongkok, sebagai Republik Rakyat Tiongkok, mulai bangkit dan digadang-gadang sebagai negara adidaya masa depan.

Abbasiyah

Pada masa lalu, bangsa Arab pernah mendominasi dan mempelopori berbagai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada abad ke-8 hingga ke-13, berdiri Kekhalifahan Abbasiyah di Jazirah Arab. Mereka sempat menguasai seluruh Timur Tengah ditambah Mesir dan Libya. Kekhalifahan ini berpusat di Baghdad, Mesopotamia (Irak). Puncak kejayaan mereka terjadi pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid Rahimahullah (786-809 M) dan putranya, al-Ma'mun (813-833 M). Mereka memiliki pengetahuan tinggi mengenai navigasi perkapalan, kimia, astronomi, matematika, dan lain-lain. Ilmu aljabar dan reaksi kimia merupakan salah dua dari sumbangan Islam pada masa kejayaannya terhadap peradaban dunia saat ini. Ilmu-ilmu ini dipelajari orang Eropa dan dikembangkan hingga seperti sekarang, Kekhalifahan ini melemah akibat Perang Salib yang dimulai pada 1095 yang membuat daerah-daerahnya berusaha melepaskan diri, Kekhalfiahan ini akhirnya hancur di tangan pasukan Mongol pimpinan Hulagu Khan pada 1258 yang meratakan kota Baghdad beserta ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya.

Mongol

Pada abad ke-13, siapa yang mengira bahwa dari wilayah tandus dan terkurung daratan seperti Mongol dapat lahir seorang penakluk terbesar sepanjang masa? Temujin alias Jengis Khan berhasil mengubah Mongol dari sebuah wilayah terbelakang yang dihuni oleh suku-suku nomaden yang saling berperang menjadi bangsa penakluk yang menguasai banyak wilayah. Sejak menjadi pemimpin Mongol pada 1206, Jengis Khan menaklukkan banyak wilayah seperti Siberia, Korea, Tiongkok, Persia, bahkan sempat mencapai Eropa Timur. Keturunannya berhasil melanjutkan kekuasannya. Kubilai Khan, cucunya, menjadi penguasa Tiongkok di bawah Dinasti Yuan. Pada puncak kejayaannya, Mongol adalah imperium terbesar kedua sepanjang sejarah setelah Imperium Britania dengan luas 33 juta kilometer persegi. Tragisnya, Mongolia sekarang lebih kecil daripada Mongol sebelum era Jengis Khan. Pada akhir abad ke-17, Mongol bahkan dikuasai oleh Dinasti Qing.


Ottoman

Kesultanan ini pernah berjaya sebagai sebuah negara adidaya saat di bawah pimpinan Sulaiman I. Kejayaan Ottoman dimulai dari penaklukkan Konstantinopel pada 1453. Kemudian, Ottoman menguasai Eropa Timur dan Selatan (Armenia, Georgia, Bosnia, Makedonia, Yunani, Bulgaria, Albania, Hungaria, Romania, dan lain-lain), Semenanjung Arab, dan Afrika Utara. Setelah Sulaiman, kejayaan Ottoman mulai pudar karena kekurangcakapan penerusnya dan ketertinggalan Ottoman dibanding Eropa Barat dalam hal teknologi. Kekalahan dalam Perang Dunia I menjadi katalis yang menuntun pada keruntuhan Ottoman pada 1923 yang membentuk Republik Turki sekarang.

Spanyol

Negara di Semenanjung Iberia ini pernah menjadi negara adidaya. Kejayaannya dimulai pada 1492 saat Kerajaan Aragon dan Castile disatukan dan mengalahkan Andalusia. Spanyol pada abad ke-16 menyeberangi lautan, menemukan, dan menguasai sebagian besar Amerika Latin dan Tengah, Filipina, Belanda, Belgia, Luxemburg, Milan, Naples, Portugal (walau Portugal juga ikut berlayar dan mencari jajahan di berbagai belahan dunia), dan Maroko. Spanyol membawa misi 3G (Gold, Glory, and Gospel) di wilayah yang ditaklukkan. Setelahnya, akibat semakin majunya Britania dalam pelayaran dan penaklukkan oleh Napoleon, Spanyol mengalami kemunduran. Satu per satu jajahannya di Amerika Latin lepas. Riwayat Spanyol sebagai sebuah imperium berakhir pada 1898 setelah kekalahan dalam Perang Spanyol-Amerika dan lepasnya Filipina, Kuba, dan Guam.

Portugal

Pada masa Renaissance, Portugal atau Portugis pernah menjadi bangsa yang sanggup mengarungi lautan dan menemukan wilayah baru dan menjadikannya koloni. Portugis bersaing dengan Spanyol dalam menaklukkan berbagai wilayah. Bahkan Paus Alexander VI pada 1494 sampai harus mengeluarkan Dekrit Tordesillas yang isinya membagi dunia (Asia, Afrika, dan Amerika) untuk Spanyol dan Portugis dengan patokan Pulau Tordesillas sebagai batas. Portugis menjadikan Brazil, Angola, Makau, Malaka, Timor, dan beberapa wilayah lainnya sebagai jajahannya. Portugis mengalami kemunduran karena munculnya negara Eropa lainnya sebagai kekuatan imperialis yang lebih maju seperti Britania dan Prancis.
Polling
0 suara
Negara apa yang akan menjadi negara adidaya di masa mendatang?
Diubah oleh gilbertagung 12-06-2018 04:45
0
92.8K
450
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan