- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Penyakit yang buat penderitanya bangga
TS
VanOl
Penyakit yang buat penderitanya bangga
Spoiler for :
Pernahkah terpikir bagaimana Leonardo da Vinci dan Pablo Picasso mampu membuat lukisan yang dipuja hingga kini? Ilmuwan mengklaim kalau penyakit disleksia yang mereka derita berpengaruh besar atas kemampuan artistik mereka.
Spoiler for :
Disleksia sering di-identik-kan dengan keterbelakangan, kebodohan, atau gangguan perilaku sehingga mereka mengalami perlakuan yang tidak adil, diskriminasi, bahkan kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang datangnya justru dari orang-orang terdekat. Padahal sebenarnya orang-orang yang menderita Disleksia adalah orang-orang yang cerdas, ber-IQ tinggi dan super kreatif, hanya saja mengalami kesulitan membaca, menulis dan mengeja akibat kelainan pada otaknya. Penderita Disleksia adalah manusia normal yang memiliki cara pandang berbeda terhadap dunia, tidak seperti cara pandang kita, orang non-disleksia. Tidak ada obat untuk menyembuhkan Disleksia, tapi Disleksia bisa disiasati. Dengan alat belajar dan tehnik belajar yang sesuai dengan gaya belajar kreatif mereka, anak-anak dan orang dewasa yang menderita Disleksia bisa menjadi pembaca/pelajar yang setia dan antusias.
Ingin lihat buktinya bahwa orang-orang penderita Disleksia bisa menjadi hebat dengan bimbingan dan pengarahan yang tepat? Berikut ini daftarnya :
Agatha Christie(15 September 1890 – 12 Januari 1976).
Agatha Christie adalah penulis buku terlaris sepanjang masa dan namanya dikenal orang melewati batasan gender dan usia. Karyanya disejajarkan Shakespear, dengan penjualan 4 milyar eksemplar di seluruh dunia. Agatha menderita Disleksia, tapi itu tidak menghentikannya berkarya dan terus belajar membaca, sehingga membuat novel misteri karyanya menjadi salah satu karya yang paling menawan sepanjang masa. Karya-karya terbaiknya selalu menjadi inspirasi bagi para novelis dan sutradara film bertahun-tahun kemudian.
Albert Einstein (14 Maret 1879 – 18 April 1955)
Sebagai salah satu ilmuwan terkenal sepanjang masa, Albert Einstein dikenal menderita Disleksia karena daya ingatnya yang buruk dan terus gagal mengingat hal yang paling sederhana sekalipun. Dia tidak dapat mengingat bulan-bulan dalam satu tahun, tapi dengan mudahnya menyelesaikan beberapa formula matematika yang rumit. Dia mungkin tak pernah mampu mengikat tali sepatunya sendiri, tapi kontribusinya pada ilmu pengetahuan masih menjadi acuan sampai sekarang.
Leonardo Da Vinci – (15 April 1452 – 2 Mei 1519)
Leonardo di ser Piero da Vinci, asal Tuscan, dia seorang ilmuwan, ahli matematika, insinyur, penemu, ahli anatomi, pelukis, pemahat, arsitek, botanis, pemusik dan penulis. Sebagai seorang insinyur, Leonardo memiliki ide-ide yang dianggap gila karena jauh sebelum masanya, dengan konsep tentang helikopter, tank, energi matahari, kalkulator, kerja lambung ganda dan memberikan penjelasan awal tentang lempeng tektonik. Dia menderita disleksia sehingga mampu menulis dengan cara mundur di buku catatannya. Meskipun aneh, ini adalah cara yang umum digunakan oleh para Disleksia bertangan kidal, dan seringnya mereka tidak sadar menulis dengan cara ini.
Alexander Graham Bell – (3 Maret 1847 – 2 Agustus1922)
Dikenal sebagai penemu telephon. Alexander sebenarnya berusaha menemukan cara agar orang tuli bisa mendengar. Pada saat usianya 12 tahun, ibu Alexander perlahan menjadi tuli. Pengalaman traumatik itu membuat Alexander sangat sensitif terhadap dis-abilitas/cacat. Dia sendiri menderita Dislexia yang membuatnya terlibat banyak masalah di sekolah. Tapi ketertarikannya pada science tidak berkurang, terutama biologi dengan perbedaan nilai yang sangat besar dibanding pelajaran lainnya. Tapi sampai dewasa itu tidak membuatnya berhenti menemukan cara untuk menyembuhkan dis-abilitas melalui teknologi. Sekarang Alexander Graham Bell juga dikenal sebagai salah satu pendiri organisasi National Geogrphic.
Hans Christian Andersen (2 April 1805 – 4 Augustus 1875)
Siapa yang tidak tahu dongeng Snow Queen, Thumbelina, The little Match Girl, Ugly Duckling, The Little Mermaid, The Emperor’s New Cloth, dsb. Dongeng-dongengnya tak lekang oleh waktu, terus menginspirasi kehidupan anak-anak sampai orang dewasa selama hampir dua abad lamanya. Hans Christian Andersen, menderita Disleksia dan membuktikan pada dunia bahwa ‘Jika kau menginginkannya, tak ada satupun penghalang yang bisa menghentikanmu untuk meraihnya. Buku-buku yang ditulisnya telah diterjemahkan dan dicetak dalam ratusan bahasa, dan sampai sekarang jutaan eksemplar karyanya masih terus didistribusikan ke seluruh penjuru dunia.
Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 – 18 Oktober 1931)
Seorang penemu juga pengusaha di Amerika asal Belanda. Dia mengembangkan banyak perangkat yang mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia, seperti gramofon dan bola lampu pijar. Thomas Edison menderita disleksia, sehingga di sekolah Edison muda tercatat mempunyai nilai buruk dalam matematika dan olah raga, tidak bisa fokus dan sering melantur, tidak mau mendengarkan dan sulit diatur, mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata atau berpidato. Dalam 3 bulan Edison putus sekolah dan dicap sebagai anak yang bermasalah, seorang pengacau. Dia memang semangat untuk apapun yang menarik perhatiannya, namun perhatiannya mudah dialihkan.
Walt Elias Disney (5 Desember 1901 – 15 Desember 1966)
Siapa yang tak kenal Walt Disney dan tokoh-tokoh animasi hasil karyanya yang telah menjadi ikon di seluruh dunia? Dia adalah seorang produser, sutradara, penulis naskah, pengisi suara, animator, pengusaha dan terkenal karena kedermawanannya. Disney dinobatkan sebagai seseorang yang sangat menginspirasi dan inofatif dalam dunia hiburan pada abad ke-20. Walt Disney menderita Disleksia, namun kenyatannya dia bersekolah di dua tempat, sekolah menengah umum dan Akademi Seni Rupa, sehingga membuatnya harus berusaha lebih keras dibandingkan anak-anak seumurannya.
Howard Robard Hughes, Jr. (24 Desember 1905 – 5 April 1976)
Seorang tokoh bisnis terkemuka, investor, penerbang, insinyur, produser film ‘Maverick Production House’, sutradara, dan dermawan. Hughes adalah salah satu penerbang yang paling berpengaruh dalam sejarah, ia menembus beberapa batasan kecepatan udara dunia, membuat Pesawat Hughes H-1 Racer dan H-4 “Hercules”, bibit dari American Airlines sekarang. Hughes juga diingat karena perilaku eksentrik dan gaya hidup tertutup, sebagian disebabkan oleh gangguan obsesif-kompulsif bawaan Disleksia yang semakin memburuk dan nyeri kronis. Warisannya dipertahankan melalui Howard Hughes Medical Institute.
Ingin lihat buktinya bahwa orang-orang penderita Disleksia bisa menjadi hebat dengan bimbingan dan pengarahan yang tepat? Berikut ini daftarnya :
Agatha Christie(15 September 1890 – 12 Januari 1976).
Agatha Christie adalah penulis buku terlaris sepanjang masa dan namanya dikenal orang melewati batasan gender dan usia. Karyanya disejajarkan Shakespear, dengan penjualan 4 milyar eksemplar di seluruh dunia. Agatha menderita Disleksia, tapi itu tidak menghentikannya berkarya dan terus belajar membaca, sehingga membuat novel misteri karyanya menjadi salah satu karya yang paling menawan sepanjang masa. Karya-karya terbaiknya selalu menjadi inspirasi bagi para novelis dan sutradara film bertahun-tahun kemudian.
Albert Einstein (14 Maret 1879 – 18 April 1955)
Sebagai salah satu ilmuwan terkenal sepanjang masa, Albert Einstein dikenal menderita Disleksia karena daya ingatnya yang buruk dan terus gagal mengingat hal yang paling sederhana sekalipun. Dia tidak dapat mengingat bulan-bulan dalam satu tahun, tapi dengan mudahnya menyelesaikan beberapa formula matematika yang rumit. Dia mungkin tak pernah mampu mengikat tali sepatunya sendiri, tapi kontribusinya pada ilmu pengetahuan masih menjadi acuan sampai sekarang.
Leonardo Da Vinci – (15 April 1452 – 2 Mei 1519)
Leonardo di ser Piero da Vinci, asal Tuscan, dia seorang ilmuwan, ahli matematika, insinyur, penemu, ahli anatomi, pelukis, pemahat, arsitek, botanis, pemusik dan penulis. Sebagai seorang insinyur, Leonardo memiliki ide-ide yang dianggap gila karena jauh sebelum masanya, dengan konsep tentang helikopter, tank, energi matahari, kalkulator, kerja lambung ganda dan memberikan penjelasan awal tentang lempeng tektonik. Dia menderita disleksia sehingga mampu menulis dengan cara mundur di buku catatannya. Meskipun aneh, ini adalah cara yang umum digunakan oleh para Disleksia bertangan kidal, dan seringnya mereka tidak sadar menulis dengan cara ini.
Alexander Graham Bell – (3 Maret 1847 – 2 Agustus1922)
Dikenal sebagai penemu telephon. Alexander sebenarnya berusaha menemukan cara agar orang tuli bisa mendengar. Pada saat usianya 12 tahun, ibu Alexander perlahan menjadi tuli. Pengalaman traumatik itu membuat Alexander sangat sensitif terhadap dis-abilitas/cacat. Dia sendiri menderita Dislexia yang membuatnya terlibat banyak masalah di sekolah. Tapi ketertarikannya pada science tidak berkurang, terutama biologi dengan perbedaan nilai yang sangat besar dibanding pelajaran lainnya. Tapi sampai dewasa itu tidak membuatnya berhenti menemukan cara untuk menyembuhkan dis-abilitas melalui teknologi. Sekarang Alexander Graham Bell juga dikenal sebagai salah satu pendiri organisasi National Geogrphic.
Hans Christian Andersen (2 April 1805 – 4 Augustus 1875)
Siapa yang tidak tahu dongeng Snow Queen, Thumbelina, The little Match Girl, Ugly Duckling, The Little Mermaid, The Emperor’s New Cloth, dsb. Dongeng-dongengnya tak lekang oleh waktu, terus menginspirasi kehidupan anak-anak sampai orang dewasa selama hampir dua abad lamanya. Hans Christian Andersen, menderita Disleksia dan membuktikan pada dunia bahwa ‘Jika kau menginginkannya, tak ada satupun penghalang yang bisa menghentikanmu untuk meraihnya. Buku-buku yang ditulisnya telah diterjemahkan dan dicetak dalam ratusan bahasa, dan sampai sekarang jutaan eksemplar karyanya masih terus didistribusikan ke seluruh penjuru dunia.
Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 – 18 Oktober 1931)
Seorang penemu juga pengusaha di Amerika asal Belanda. Dia mengembangkan banyak perangkat yang mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia, seperti gramofon dan bola lampu pijar. Thomas Edison menderita disleksia, sehingga di sekolah Edison muda tercatat mempunyai nilai buruk dalam matematika dan olah raga, tidak bisa fokus dan sering melantur, tidak mau mendengarkan dan sulit diatur, mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata atau berpidato. Dalam 3 bulan Edison putus sekolah dan dicap sebagai anak yang bermasalah, seorang pengacau. Dia memang semangat untuk apapun yang menarik perhatiannya, namun perhatiannya mudah dialihkan.
Walt Elias Disney (5 Desember 1901 – 15 Desember 1966)
Siapa yang tak kenal Walt Disney dan tokoh-tokoh animasi hasil karyanya yang telah menjadi ikon di seluruh dunia? Dia adalah seorang produser, sutradara, penulis naskah, pengisi suara, animator, pengusaha dan terkenal karena kedermawanannya. Disney dinobatkan sebagai seseorang yang sangat menginspirasi dan inofatif dalam dunia hiburan pada abad ke-20. Walt Disney menderita Disleksia, namun kenyatannya dia bersekolah di dua tempat, sekolah menengah umum dan Akademi Seni Rupa, sehingga membuatnya harus berusaha lebih keras dibandingkan anak-anak seumurannya.
Howard Robard Hughes, Jr. (24 Desember 1905 – 5 April 1976)
Seorang tokoh bisnis terkemuka, investor, penerbang, insinyur, produser film ‘Maverick Production House’, sutradara, dan dermawan. Hughes adalah salah satu penerbang yang paling berpengaruh dalam sejarah, ia menembus beberapa batasan kecepatan udara dunia, membuat Pesawat Hughes H-1 Racer dan H-4 “Hercules”, bibit dari American Airlines sekarang. Hughes juga diingat karena perilaku eksentrik dan gaya hidup tertutup, sebagian disebabkan oleh gangguan obsesif-kompulsif bawaan Disleksia yang semakin memburuk dan nyeri kronis. Warisannya dipertahankan melalui Howard Hughes Medical Institute.
Quote:
0
4.2K
Kutip
33
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan