Selamat Sore Agan dan Agan Waty.
Latar Belakang Orangtua Bersikap Over ProtectiveBanyak hal yang menjadi latar belakang orangtua untuk bersikap over protective kepada anak mereka, diantaranya:
A. Adanya kasih sayang yang terlalu berlebihan pada anakHal ini banyak dirasakan oleh keluarga yang hanya memiliki satu orang anak dan keluarga yang setelah sekian lama menjalani pernikahan mereka tanpa kehadiran seorang anak.
Dalam keluarga seperti ini anak akan benar-benar diberikan kasih sayang dan perlindungan yang sangat berlebihan.
[/Quote]
Quote:
B: Memiliki rasa kekhawatian yang berlebihan pada anakRasa khawatir memang adalah sebuah perasaan yang lazim dirasakan oleh setiap orangtua, ini merupakan sebuah ekspresi kasih sayang orangtua kepada anak mereka. Dengan hal itu seorang anak akan merasa kalau dirinya diperhatikan dalam keluarga, tetapi sikap khawatir orangtua terhadap anak tentunya memiliki batasan, tidak harus setiap aktivitas yang dilakukan anak menjdi sesuatu yang sangat dikhawatirkan oleh orangtua.
Quote:
C: Adanya rasa bersalah kalau tidak memperhatikan anakKarena anak adalah titipan dari Tuhan, dan orangtua berkewajiban memenuhi kebutuhan dan kasih sayang pada anak.Sehigga orangtua akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik pada anak. Tetapi sebenarnya tidak setiap hal yang di inginkan oleh anak harus dituruti oleh oangtua.
Quote:
D: Adanya rasa trauma masa lalu yang dirasakan oleh orangtuaPerasaan ini timbul ketika orangtua memiliki rasa trauma atau pengalaman yang buruk di masa lalu, orangtua takut pengalamanburuknya itu akan menimpa anaknya. Sehingga dia akan bersikap over protective pada anak.
Perilaku Orangtua yang Over Protective Terhadap AnakBerbagai perilaku ditunjukkan oleh orang tua untuk menujukan rasa kasih sayang mereka pada anak. Orangtua yang over protective kepada anaknya akan menunjukkan hal-hal seperti berikut:
Quote:
A: Selalu mengkhawatirkan keadaan anakSetiap aktivitas yang dilakukan anak selalu diawasi oleh orangtua, karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada anak. Misalnya ketika seorang anak mengikuti kegiatan di sekolah, karena khawatir yang berlebihan orangtua selalu mengontrol anaknya dengan mengontaknya sesering mungkin untuk memastikan kalau keadaannya baik-baik saja.
Quote:
B: Tidak pernah mau melepaskan anaknya sendirianKarena rasa kurang percaya akan kemampuan anak, maka orangtua tidak pernah melepaskan anaknya sendirian. Misalnya ketika anak akan pergi ke sekolah, anak tidak pernah dibiarkan berangkat sendiri karena takut tersesat atau takut ada penculik yang akan menculik anak. Sehingga anak selalu diantar setiap anak akan pergi kemanapun.
Quote:
C: Selalu melayani anakOrangtua selalu memberikan perawatan dan pelayanan terus-menerus pada anak meskipun anak telah mampu melakukannya sendiri. Misalnya setiap anak ingin makan, orangtua selalu menyediakan makanan bahkan anak itu selalu disuapi saat makan.
Quote:
D: Memecahkan setiap masalah anakSaat anak mendapat masalah, orangtua ikut campur untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuan orangtua mungkinuntuk membantu anak, tetapi sebenarnya hal ini tidak akan mendidik anak.Akibat Orangtua yang Over Prtective bagi AnakSetiap perilaku yang diberikan orangtua akan membentuk kepribadian anak, pribadi yang akan dimiliki oleh seorang anak yang mendapat perlakuan over protective dari orangtua, diantaranya:
[Quote]
A-Tidak percaya diriPribadi ini tumbuh karena sikap orangtua yang selalu melarang anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang anak senangi. Jika aktivitas itu berbahaya, itu dapat dimaklumi. Tetapi pada kenyataannya seringkali orangtua melarang anaknya untuk melakukan sesuatu. Misalnya:
A: ketika seorang anak akan membeli sebuah permen di toko sebelah rumah, dia tidak diperbolehkan sendirian, karena khawatir uangnya jatuh dan hilang. Saat seorang anak ingin mandi sendiri, orang tua tidak mengizinkannya dengan alasan nanti badannya tidak bersih.Larangan-larangan ini sebenarnya menunjukkan ketidak percayaan orangtua pada kemampuan anak. Orangtua tidak menyadari dampak dari setiap larangan yang diberikan akan membentuk pribadi anak yang tidak mandiri setelah dia dewasa nanti.
B-Tidak pernah mandiriSeorang anak tidak akan pernah dewasa ketika orangtua selalu ikut campur pada setiap kegiatan yang anak lakukan dan selalu membantu memecahkan permasalahan yang menimpa anak.Misalnya ketika anak bertengkar dengan temannya, orangtua membantu mendamaikan anak dan temanya itu dengan cara membujuk dan memintakan maaf pada temannya atas nama anak, orangtua tidak memberikan kesempatan pada anak untuk meminta maaf sendiri. Hal ini akan membuat anak pada masa dewasa nanti menjadi seseorang yang tidak mandiri dan akan menggantungkan hidupnya pada oranglain.
C-Selalu menuntut perhatian dari orang lainKarena terbiasa selalu mendapatkan perhatian dari orangtuanya yang over protective, maka ketika anak berada di lingkungan luar, dia ingin lingkungan itu selalu memperhatikan dirinya.
D-Anak akan menjadi sosok yang egoisKarena sikap orangtua yang terlalu mengkekang setiap aktivitas yang anak lakukan, maka anak akan melampiaskan hal tersebut pada teman-teman disekitarnya.
Semoga bermanfaat gan..
Kalau agan atau sista berlapang hati.. boleh
. nya..