Berpuasa dalam sehari di bulan Ramadhan sebetulnya sama dengan apa yang dijalani manusia saat beristirahat di malam hari.
Jika Anda ’berpuasa’ di waktu istirahat Anda di malam hari, mungkin Anda takkan terlalu lelah karena tidak ada aktivitas berat yang dilakukan. Tapi intinya sama dengan berpuasa sehari di bulan Ramadhan, yaitu pengosongan persediaan zat yang bernama glycogen, karena tak ada asupan makanan.
Yang menarik dari kondisi ini adalah ketika tidak ada persediaan glycogen di dalam tubuh, maka tubuh akan menggunakan lemak tubuh sebagai sumber energi. Berarti periode puasa adalah saat yang paling tepat untuk membakar lemak tubuh!

salah satu legenda pemain bola basket NBA yaitu Hakeem Olajuwon, merupakan umat Muslim. Meski berpuasa, ia tidak menghentikan jadwal latihannya yang keras saat bulan Ramadhan. Ia memnfaatkan momen puasa yg hanya setahun sekali dengan sangat baik. anda pun juga bisa!!!


1. Pola makan saat puasa
mencegah penyusutan otot (katabolisme) pada saat berpuasa? Anda bisa mengakalinya dengan mengkonsumsi berbagai makanan karbohidrat kompleks dan serat yang lebih lamban dicerna seperti berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan.


2. Pola latihan saat puasa



Pola latihan saat puasa bertujuan untuk menjaga massa otot tidak menyusut. Waktu yang digunakan untuk berlatih pada saat puasa sebaiknya tidak lebih dari satu jam.
diimbangi pula dengan aktifitas latihan kardio, dengan heart rate sebesar 65%, untuk memaksimalkan pembakaran lemak yang lebih baik.

Selain itu, fitness saat berpuasa justru dapat menjadikan tubuh tetap bugar dan fit ketika beraktivitas sehari-hari. Berlatih sebelum berbuka justru akan membakar lebih banyak lemak tubuh. Namun beri waktu istirahat latihan bagi tubuh untuk beristirahat, sekitar 1-3 hari dalam seminggu.



Salam Sehat dari dymatize Indonesia , selamat menunaikan ibadah puasa