- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sering Minta Pijat Santriwati, Mahmud Ketagihan
TS
liberte.
Sering Minta Pijat Santriwati, Mahmud Ketagihan
Quote:
SURABAYA - Mahmud (49) sering mengaku kelelahan usai mengajar santri-santrinya. Maklum warga Jalan Bulak Banteng ini juga bekerja sebagai tukang servis kasur keliling. Usai mengajar ngaji, Mahmud sering minta pijat santrinya.
Tapi pengajar ngaji sejak 1997 ini tidak sembarangan memilih santri untuk memijat dirinya. Namun ia memilih santriwati yang dimintanya untuk memijatnya.
Biasanya dia minta pijat usai akvitas mengaji usai. Pijat ini pun dilakukan di lantai dua rumahnya. Ada empat santriwati yang menjadi langganan untuk memijat Mahmud, yaitu F (14), M (12), U (11), dan H (10).
Tapi bapak dua anak ini tidak cukup hanya mendapat pijatan dari santrinya. Namun dia mencabuli santrinya tersebut. Pencabulan ini juga dilakukan di lantai dua rumahnya.
"Saya tidak mencabuli. Saya mencium untuk menunjukkan bahwa saya sayang sama mereka," kata Mahmud, Rabu (6/1/2016).
Tersangka tidak hanya menggunakan pijatan untuk mencabuli santriwatinya. Tersangka sering mencabuli santriwatinya di hadapan santri lain. Tapi pencabulan di hadapan para santri ini dilakukan secara halus.
Biasanya tersangka pura-pura memarahi korban karena kurang pandai mengaji. Tersangka langsung mencubit bagian sensitif santriwatiyang dianggap kurang pandai mengaji itu.
Tersangka sering beralasan cubitan itu agar santriwatinya pandai mengaji. Tersangka mengakui sering mencubit satriwatinya. Tapi dia membantah mencubit di daerah sensitif. Mahmud mengaku hanya mencubit bahu atau lengan santriwatinya.
"Kalau mereka nakal, saya mencubitnya. Kan anak-anak sering guyonan saat mengaji," tambahnya.
Pencabulan ini berlangsung sejak 2013 lalu. Karena tidak tahan menghadapi pencabulan ini, korban berinisial F lapor ke Mapolsek Kenjeran. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres karena korban pencabulan adalah anak-anak.
Setelah memeriksa sejumlah saksi, penyidik menetapkan Mahmud sebagai tersangka pada Oktober 2015. Penyidik langsung melayangka surat panggilan kepada tersangka. Tapi tersangka tidak pernah datang ke Mapolres.
Petugas berupaya menjemput tersangka di rumahnya. Ternyata tersangka sudah meninggalkan rumahnya.
"Tersangka tidak pernah memenuhi panggilan, termasuk saat berstatus sebagai saksi atau terlapor," kata Kasatreskrim Polres Tanjung Perak, AKP Ardian Satrio Utomo.
Petugas mendapat informasi tersangka pergi ke rumah orang tuanya di Pamekasan. Tapi petugas kesulitan melacak keberadaan tersangka karena tersangka sering pindah tempat tinggal.
Terlalu lama berada di luar rumah membuat tersangka tidak betah. Bertepatan pergantian tahun, tersangka pulang ke rumahnya. Mendapat informasi ini, petugas langsung mendatangi rumahnya.
"Kami langsung memasukkan tersangka ke penjara karena khawatir melarikan diri," tambahnya.
SURYA.co.id
Pedopil semakin banyak.
Indonesia darurat pedopil.
Quote:
Spoiler for Ilustrasi Santriwati:
Diubah oleh liberte. 06-01-2016 18:11
0
32.9K
Kutip
22
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan