Quote:
Jakarta - Jamaah Indonesia memegang peranan penting dalam pariwisata umrah di Arab Saudi. Tanpa orang Indonesia, semua bidang usaha terkait umrah tak bisa bertahan.
Pernyataan ini bukan omong kosong belaka. Tak lain dari petinggi grup Accor Hotels di Timur Tengah yang mengakuinya.
"Kita nggak bisa bertahan tanpa tamu Indonesia," kata Vice President of Operation Accor Hotels Arab Saudi & Mesir, Salah Oumoudden saat wawancara di Hotel Pullman, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Menurut dia, wisatawan domestik Arab Saudi hanya memakai hotel untuk liburan akhir pekan. Sementara traveler umrah negara lain kalah banyak dibandingkan traveler umrah dari Indonesia.
[B]"Bahkan saat low season, traveler umrah asal Indonesia tetap banyak," jelas dia.
[/B]
Selain itu, sikap traveler asal Indonesia sangat disukai para pengelola hotel di Arab Saudi. Salah tanpa ragu-ragu memuji setinggi langit sikap traveler Indonesia dibandingkan traveler umrah negara lain.
"Traveler Indonesia itu terdidik, bersih, disiplin, kalem, kalau bicara lembut dibanding tamu negara lain, dan kalian menikmati spiritualitas, kegiatan ibadah. Ini sama sikapnya, baik di Makkah dan Madinah," kata Salah.
Traveler umrah asal Indonesia tidak pernah berhenti sepanjang tahun. Mereka menjamin keberlangsungan hidup pariwisata religi umrah mulai dari hotel, travel agent, rental bus, sampai katering dan restoran.
"Jamaah Indonesia membuat bisnis umrah menjadi sustainable," tutup Salah.
Ya iyalah gdp purchasing power indonesia itu masih rangking 7 dunia 8 dunia klo ngitung european union walau sudah dihambur2kan ke luar negeri gak jelas kemana-mana
Tukang bubur dan pemulung aja bisa naik haji apalagi cuman umrah. tautan selanjutnya lihat pos di bawah
http://travel.detik.com/read/2016/01...maah-indonesia