Ane mau cerita sedikit tentang pengalaman ane dulu waktu memasuki tahun 2013, kebetulan ane tinggal di Tangerang, tahun baru 2013 waktu itu kenaikan UMK nya adalah paling tinggi daripada tahun tahun sebelumnya, kalau tidak salah ± dari 1.600 ke 2.000, Jujur saja perasaan saya waktu itu senang karena gaji naik, tapi saya lupa bahwa management perusahaan pusing bagaimana cara mereka mempertahankan keutuhan perusahaan agar tidak bangkrut, menaikkan harga produksi itu sudah pasti, lha wong harga bahan baku aja naik masak harga jual tidak naik, tapi ada cara lain lagi bagi perusahaan untuk mempertahankan keutuhan perusahaan, salah satunya adalah pengurangan tenaga kerja, dan ane adalah salah satu korbannya

Tahun baru 2016 liburannya sepertinya lumayan panjang, sampai sampai banyak yang lupa sama tanggal 4 januari 2016, ya kasusnya sama kyk ane, terlalu terlena menunggu gaji yang naik sampai sampai lupa kalau status saya di perusahaan hanyalah satu tahun dan kontrak akan berakhir pada tgl 31 januari, pada tanggal 30 januari ane tiba tiba dipanggil ke kantor, kirain ada paketan dateng eh ternyata ane dikasih kado sepucuk surat sama duit sisa cuti yang belum kepakai, oh my God :sedih, ternyata ane bakal jadi calon pengangguran lagi gan

1. Ternyata skill ane kurang
Sesaat setelah ane dapet paklaring iya sich ane emang agak kurang terima dengan kenyataan, soalnya gara gara itu ane jd pengangguran dadakan, tapi setelah dipikir pikir ternyata skill ane yang dibutuhin perusahaan itu kurang mencukupi, nich ane kasih contoh ya, ane ini posisinya sebagai maintenance mesin produksi, tapi tiap kali mbenerin mesin pasti dikit dikit rusak lagi, kaga kayak temen temen ane yang lain. Mungkin kalau agan agan jd bos bakal berfikir untuk apa mempertahankan seorang pegawai yang tidak memberi keuntungan dan memajukan perusahaan, buang buang uang saja untuk membayar orang semacam ane ini

2. Kurang cari muka
Untuk poin nomer 2 ini sebenernya kurang berpengaruh kalau agan menguasai poin no.1 yaitu mempunyai skill, tapi poin no.2 ini akan sedikit membantu untuk mencegah agaN menjadi seorang pengangguran, jujur saja ane adalah orang yang penyendiri dan tidak pandai bergaul, nah cari muka yang ane maksud disini adalah mendekati atasan atasan, mendekati atasan untuk hal yang baik, misal menjadi teman main futsal, teman nongkrong atau teman makan, kalau beda gender ya pacarin sekalian .
Saat perusahaan memilih orang orang yang bakal dicoret dari daftar pegawainya, mereka pasti tidak asal pilih, pastinya mereka akan bertanya kepada atasan kalian, kirakira si A bagaimana kerjanya, bagus atau tidak, kalau kalian sudah akrab dengan atasan, pastinya mereka akan sedikit membantu untuk mempertahankan pekerjaan kalian, rasa manusiawi itu pasti ada, yang perlu kalian catat adalah jangan sampai cari muka tapi menjatuhkan orang lain. Paham gan?????

3. Kurang bersyukur
Mungkin alasan ini sering kita jumpai ketika melihat para buruh berdemo meminta kenaikan UMK yang diluar batas kesanggupan para pengusaha, misalnya mereka minta gaji tinggi dan fasilitas lainnya, maaf jika tulisan ini menyinggung hati para demonstran buruh, tapi memang kenyataannya banyak perusahaan yang mengancam akan mengeluarkan mereka yang ikut demo, sebagian terjadi dan sebagian hanya gertakan. Jujur saja, ane dulu kurang bersyukur dengan apa yang ane dapat, tapi ane kaga ikut demo ya, rasa kurang bersyukur ane terlihat ketika ane selalu mengeluh ketika akhir bulan datang, ketika uang habis, ya seperti anak alay gt, tapi untungnya sekarang kebiasaan itu lumayan hilang walau kadang kumat kumatan ngeluh di sosmed (kadang kadang)