SESABAR apapun, jika dengar istri diganggu lelaki pasti ngamuk. Ini pula yang dilakukan Sawal, 40, warga Bengkulu Utara. Melihat bininya digauli adik iparnya, langsung kalap. Komar, 36, yang mencoba masuk hutan dikejar dan disabet golok hingga tewas menggelepar. Sawalpun kemudian melapor ke Kades.

Hadis Nabi mengatakan, Allah bersama orang-orang penyabar. Maka dalam dunia wayangpun kemudian hadir sosok Prabu Puntadewa (Samiaji) yang sabarnya nggak ketulungan. Bagaimana mungkin, istri mau diambil orang, tak juga marah. Bahkan diberikan dengan ikhlas. Tapi jangan dikira, orang sabar pun jika kepepet bisa marah juga lho, bahkan reaksinya bisa sangat berbahaya.

Contohnya Sawal warga Air Padang, Kabupaten Bengkulu Utara. Di lingkungan sekitarnya dia dikenal sebagai lelaki penyabar. Orangnya selalu ceria dan gembira, nyaris tak pernah marah. Hobinya main dangdut. Jika ada pentas dangdut, dia paling heboh, pasti ikut joget. Sampai-sampai saat olahraga pagi, dengan pakaian training Sawal tak malu-malu berjoged di atas jembatan sambil mendengarkan musik dangdut dalam rekaman HP-nya.

Tapi sejak beberapa hari lalu Sawal tak lagi berjoget di atas jembatan, karena dia ditahan polisi gara-gara kasus pembunuhan. Masak iya sih, orang sesabar dia bisa bunuh orang? Bisa saja, karena dia memergoki istrinya digauli oleh adik iparnya sendiri, Komar. Stok kesabaran yang selama ini melimpah, mendadak habis, kayak tiket KA menjelang Lebaran.

Pedagang kencur ini menikah dengan Mila, 35. Sedang adik Mila yang bernama Norma, 32, dinikahi oleh Komar. Tapi rupanya Komar ini lelaki rakus. Sudah punya istri sendiri, masih nginceng kakak iparnya juga. Mungkin dia beranggapan, mangga yang muda saja enak, apa lagi yang lebih tua, tentu lebih syedap. Maka sekali-sekali perlu juga mencobanya.

Diam-diam dia mendekati Mela. Di kala Sawal dagang kencur atawa sedang joged di atas jembatan, di rumahnya sibuk merayu-rayu kakak iparnya itu. Anehnya, Mela menanggapi juga, sehingga secara sembunyi-sembunyi dia menjalin cinta terlarang dengan suami adik sendiri.

Lama-lama perselingkuhan Komar-Mela menjadi isyu nasional, tapi Sawal tak pernah menanggapi serius. Alasannya, dia tak pernah melihat sendiri aksi mesum itu, sedangkan Mela ketika ditanya juga membantah. Ya sudah, masak dengan istri sendiri tidak percaya. Ingat kata orang bijak, jika rumahtangga dibangun dengan rasa curiga, takkan pernah menemukan kebahagiaan itu. Klop kan?

Lalu terjadilah peristiwa ini. Beberapa hari lalu Sawal mengajak istrinya untuk kulakan kencur, tapi istri bilang: akan menyusul satu jam kemudian. “Silakan abang jalan duluan,” begitu kata Mela. Tapi ternyata lebih dari dua jam bininya tak kunjung menyusul. Takut terjadi apa-apa, Sawal sang penggila dangdut ini segera balik ke rumah.

Tapi apa yang terjadi? Di sebuah pondok kebun singkong dipergoki Mela telah berhubungan intim dengan Komar. Mendadak kesabaran yang menjadi merk-nya selama ini habis. Golok yang telah disiapkan segera diayunkan ke tubuh Komar. Lelaki pengganggu bini orang itu mencoba kabur, meski sudah terkena sabetan golok. Sedangkan Sawal langsung menyerahkan diri ke Kades setempat. Beberapa jam kemudian Komar ditemukan di hutan sudah jadi mayat, rupanya kehabisan darah.

Tapi dia tak pernah kehabisan waktu untuk bercinta. (JPNN/Gunarso TS)

SUMUR

ASTAGA, KENAPA HARUS KAKAK IPAR SENDIRI YANG DIGAULI? APA KAKAK IPARNYA SE SEKSI SAMPAI KOMAR TIDAK BISA MENAHAN NAFSU?

GAMBAR KAKAK IPAR DIBAWAH YA.