Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beben.pol2Avatar border
TS
beben.pol2
Toleransi, 14 Mahasiswa Shalat di Gereja
Quote:

Seperti yang sudah diberitakan oleh hatree.co sebelumnya bahwa terdapat 14 Mahasiswa yang berasal dari Universitasi Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta turut menghadiri ibadah Malam Natal yang dilangsungkan di Gereja Kristen Jaw (GKJ) Margoyudan, Jalan Monginsidi, Solo.

Berita ini sempat membuat heboh para netizen karena terkesan sangat kontroversial. Namun, di sela kunjungan, para mahasiswa tersebut sempat meminta izin untuk dapat menunaikan ibadah Shalad Maghrib di dalam Gereja.

Para mahasiswa itu sempat meminta izin untuk dapat melakukan Shalat Maghrib dan Isya di dalam Gereja. Hal ini dilakukan karena mereka tak punya tempat khusus, Pendeta Wahyu Nugroho meminjamkan ruangan pribadinya untuk dapat digunakan sebagai tempat Shalat.

"Saat ibadah berlangsung kan melewati waktunya salat Magrib atau Isya gitu. Mereka meminta izin untuk melaksanakan salat. Dan pak pendeta memberikan kamarnya untuk mereka salat," kata Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ, saat dikutip di Aula GKJ Margoyudan, Jumat (25/12) siang.

Winantyo juga menceritakan bahwa kedatangan para mahasiswa muslim tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari para jemaat yang hadir. Kehangatan itu terlihat pada waktu mereka diperkenalkan kepada para jemaat. Tepuk tangan riuh dan jemaat sampai berdiri secara spontan untuk menghargainya.

"Pendeta kami, pak Wahyu Nugroho, memang sengaja memperkenalkan mereka pada para jemaat. Di tengah-tengah suasana peribadatan, mereka diperkenalkan. Kami semua berdiri dan memberikan tepuk tangan dan bersalaman," ujar Winantyo.

Winantyo menambahkan bahwa para masiswa tersebut menghadiri peribadatan dari awal sampai dengan selesai. Tetapi, mereka tak mengikuti prosesi ibadah dan hanya mengamati saja. Setelah misa malam Natal, mereka sempat bersalaman dengan para jemaat dan bahkan foto selfie bersama pemuda-pemuda gereja.

"Ini kebanggaan tersendiri bagi kami. Baru kali ini mendapatkan kunjungan seperti ini. Kami terbuka, siapapun yang mau berkunjung silakan, tidak ada syarat khusus, kecuali kalau atas nama lembaga resmi. Kami ingin menunjukkan bahwa antara muslim dan Nasrani memang tidak pernah ada rasa permusuhan. Para mahasiswa muslim juga telah membuktikan dan memberikan contoh yang baik bagi kerukunan umat beragama di dunia," ucap Winantyo.

Sumber
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
12.3K
188
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan