Pada tahun ini, grup rock alternatif veteran asal Jakarta Netral diketahui memutuskan mengubah nama mereka menjadi NTRL. Ternyata perubahan nama tersebut disebabkan oleh perihal hak cipta merek yang menurut mantan drummer Netral, Bimo, tidak dibayar oleh Bagus, Coki, dan Eno yang memperkuat band itu sekarang.


Berbicara kepada Rolling Stone melalui sambungan telepon belum lama ini, Bimo mengungkapkan pembicaraan dengan Bagus untuk membayar hak cipta nama Netral sudah dilakukan sejak keduanya membentuk band Brutal bersama mendiang gitaris Netral, Ricy Dayandani alias Miten. Bimo yang sebelumnya sudah mendaftarkan merek dagang Netral terlebih dahulu ingin Netral versi Bagus, Coki, dan Eno membayar hak cipta atas nama tersebut agar nanti royaltinya dapat diserahkan kepada keluarga Miten.

“Konsep musiknya pun Netral dulu bisa besar karena dulu band itu udah established duluan. Jadi gua cuma minta rights atau hak cipta untuk dibayarkan ke almarhum Miten – pemain gitar gue – kan dia juga punya keluarga, jadi gue pengen (hak cipta nama) dibayar ke mereka dan (mereka) menerima haknya,” ungkap Bimo.

Pria yang juga pernah memperkuat Juliette dan Romeo tersebut kemudian menceritakan bahwa Bagus, Coki, dan Eno memilih mengubah nama menjadi NTRL daripada membayar hak cipta. Bimo pun memutuskan menggunakan nama tersebut untuk diperkuatnya bersama dua personel baru.

“Band (Netral) itu sudah (punya) tiga album sebelumnya, punya nama, udah terkenal. Ya, jadi sebetulnya eranya Eno dan Coki itu hanya meneruskan saja, udah enaknya doang. Makanya di sini ada pertimbangan gue mau minta rights untuk dibayarkan ke personel Netral yang lama. Tapi mereka keberatan mau bayar, ya udah saya tinggalkan dan mereka ganti nama. Ya udah namanya gue pakai aja, sayang kan?,” cerita panjang lebar Bimo.

Bersama vokalis Lisa dan gitaris Willy, Bimo menggunakan dan menghidupkan kembali nama Netral untuk membawakan musik yang benar-benar berbeda dengan era sebelumnya: electronic dance music. Ia mengatakan bahwa album penuh bertajuk Goodbye Yesterday sudah siap dirilis pada tahun ini dan Netral tengah sibuk menyelesaikan tujuh video musik sekaligus.

“Ya, yang penting tema lagu-lagunya, sisi komersialnya tetap gua pikirin. Ya harus menghasilkan project ini. Bukan cuma project-project idealis yang nggak ada kejelasan juntrungannya di bisnis, nggak. Cuma ya konsepnya 100 persen baru. Jadi misalkan orang (bilang), 'Wah, Netral kok jadi gini sih?,' ya biarin aja. Netral is just a name. Hanya nama doang,” tuturnya.

Ketika Rolling Stone menutup sesi wawancara dengan menanyakan hubungannya dengan Bagus saat ini, Bimo menjelaskan: “Sebetulnya sih nggak ada masalah. Kalau yang (perihal hak cipta) ini juga udah gua info ke Bagus, cuma dia pengen ganti nama. Sebetulnya sudah dikasih tau, 'Gus, royalti harus lo bayar.' Cuma kan mereka tiba-tiba – ganti nama juga nggak info ke saya. Ya udah nggak ada masalah juga. Berarti nama ini nganggur, ya udah gue pakai aja. Simple aja.”


Sumber :http://rollingstone.co.id/article/read/2015/12/07/140505491/1093/mantan-drummer-netral-bentuk-band-baru-bernama-netral?src=hl


Ini band favorit ane.
Living legend

Mulai skarang NTRL yah bukan netral
Buat si drumer bimo, ente kmaren2 kmana aja, ente yg cabut dluan dri netral

Ane bukan nastak n nasbung
Ane Netral ehh salah ding ane NTRL ci