Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, merasa aneh diberikan penghargaan bidang transportasi oleh Kementerian Perhubungan. Menurutnya, Kota Bogor belum layak mendapatkan penghargaan tersebut.

Ditemui usai gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya di Mapolres Bogor Kota, Bima mengatakan penataan transportasi di Kota Bogor masih amburadul, bahkan pernah dijuluki kota termacet di Indonesia tahun 2014 lalu.

"Sekarang malah dapat penghargaan, gimana sih," kata Bima Arya kepada Metrotvnews.com, Rabu (23/12/2015).

Bima mengatakan, Kota Bogor punya banyak pekerjaan rumah di bidang transportasi yang belum selesai. Salah satunya terkait penataan angkutan kota yang batas waktunya terus diperpanjang hingga Desember ini.

Lebih lanjut, dia menyayangkan penilaian penghargaan yang hanya dilihat dari konsep penataan transportasi saja. Hal ini dikhawatirkan membuat jajaran Pemerintah Kota Bogor terlena sehingga upaya penataan transportasi Kota Bogor mandek.

"Konsep itu kan tidak akan jadi apa-apa kalau tidak dijalankan. Semuanya akan dievaluasi, baru konsep," kata dia.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyerahkan penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Angkutan kepada Kota Bogor. Penyerahan penghargaan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 402 Tahun 2015.

Kota Bogor mendapatkan penghargaan untuk Kategori Kota Besar. Sementara dua kategori lainnya yakni Kota Raya dan Kota Kecil masing-masing diperoleh Batam dan Tomohon.
MEL


http://jabar.metrotvnews.com/read/20...g-transportasi