DPRD DKI Jakarta mengusulkan biaya perjalanan dinas yang semula hanya sebesar Rp 470 ribu per hari naik menjadi Rp 2 juta per hari. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri No.72 Tahun 2015.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.

"Bayangkan perjalanan dinas sehari hanya Rp 470 ribu. Di dalam kan untuk transpor lokal dan uang makan sebanyak dua kali. Jadi kalau perjalanan dinas paling bisa nombok gitu loh," kilah Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Usulan tersebut akan dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 pada pos anggaran Sekretaris Dewan.

"Kan ada keputusan dari Mendgari jadi disesuaikan dengan itu. Nilainya tergantung kemampuan keuangan daerah lewat keputusan gubernur. Usulannya mungkin sekira Rp 2 juta per hari," ujar Taufik.

Taufik menjelaskan anggaran untuk biaya perjalanan dinas ini tidak pernah naik selama 12 tahun. Anggaran sebesar Rp 470 ribu per hari tersebut dirasa kurang saat melakukan kunjungan dinas ke luar kota.

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan dalam satu tahun perjalanan dinas bisa dilakukan hingga tujuh kali untuk anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda). Namun, untuk anggota lainnya disesuaikan dengan rancangan peraturan daerah (Raperda) yang dibahas.

"Kalau Baleg bisa tujuh kali, karena ada yang satu perjalanan dinas untuk dua perda, studi banding juga. Kalau komisi kan tiga kali setahun. Itu dalam negeri. Sekarang kami mau kunjungan kemana ke dalam kota tidak ada uangnya tidak ada ongkosnya," imbuh Taufik.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...per-hari/12661

iso jin