Yogyakarta - Tiga calon bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan tumbang di Yogyakarta. Provinsi DI Yogyakarta hari ini menggelar pilkada serentak di tiga kabupaten yaitu Sleman, Bantul dan Gunungkidul.

Berdasarkan hasil perhitungan cepat sementara, ketiga calon bupati/wakil bupati yang diusung PDIP kalah. Saat ini proses penghitungan resmi secara bertingkat masih dilakukan.

Di Sleman, pasangan Sri Purnomo-Muslimatun (PAN, Golkar, PPP) untuk sementara hingga pukul 19.00 WIB unggul dengan perolehan suara sebanyak 216.217 suara. Sementara itu pasangan Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya mendapatkan 160.459 suara. Total suara sah sementara 376.676 suara dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 775.443.

Sedangkan di Kabupaten Bantul pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih (Gerindra-PKB) juga unggul atas incumbent Sri Suryawidati-Misbakhul Munir (PDIP, Golkar dan PPP). Berdasarkan hitung cepat pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih memperoleh 53,46 persen. Sedangkan pasangan Sri Suryawidati-Misbakhul Munir memperoleh 46,54 persen.

Hal ini berarti dominasi PDIP di Bantul selama tiga periode atau 15 tahun yang telah dikuasainya akan berganti.

Di Kabupaten Gunungkidul pasangan incumben Hj Badingah-Imawan Wahyudi (Golkar, PAN) untuk sementar unggul 39,83 persen. Urutan kedua ditempati calon dari PDIP Djangkung Sudjarwadi-Endah Subekti Kuntariningsih sekitar 24,26 persen. Urutan ketiga Benjamin Sudarmadi - Mustangid dari jalur perseorangan memperoleh 23,45 persen. Urutan keempat Subardi TS-Wahyu Putranto sebesar 12,4 persen.

Sampai saat ini proses penghitungan masih terus dilakukan. Penghitungan resmi suara selama tujuh hari mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten selama tiga hari.

"Hasilnya pada 19 Desember nanti, untuk kemudian tanggal 22 Desember dilakukan penetapan," Divisi Hukum KPU Sleman, Imanda Yulianto.
(bgs/dhn)
http://news.detik.com/berita/3091995...-di-yogyakarta
-------------------------
si merah sudah mulai pudar...