Halo Agan - agan ! Mau Sharing nih tentang Overland Tour ane selama 1 bulan di Sumatera mulai dari Lampung sampai Pulau Weh. Karena keterbatasan waktu, ane bakal review nya satu - satu yah, dimulai dari Bukit Tinggi dulu, tempat yang meninggalkan kesan sangat baik di hati ane.
Semoga bisa jadi referensi buat agan yang mau kesana. Enjoy!

Melakukan aktifitas perjalanan tentunya akan menyenangkan bila kita dapat menikmatinya. Berbagai hal baru bisa dijadikan pengalaman, meski pengalaman tersebut bisa baik bisa juga tidak.
Setetelah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia, saya menemukan satu kota yang membuat saya merasa sangat nyaman. Kota tersebut adalah bukittinggi.



Bukittinggi berada di Sumatera Barat, kira-kira 3 jam dari kota Padang. Perjalanan ke Padang sendiri bisa melalui udara maupun darat. Kemudian di kota Padang kita dapat menaiki mobil travel seharga 18 ribu menuju kota Bukittinggi. Mobil travel dilengkapi dengan AC dan jok yang cukup nyaman. Selama perjalanan kita akan melewati kota padang panjang, di tempat ini kita dapat menemukan “Rumah Puisi”, rumah Pak Taufik Ismail. Di tempat ini kita dapat menemukan kumpulan buku beliau serta puisi beliau yang dicetak dengan ukuran besar. Selain itu, terdapat banyak quotes dari berbagai orang terkenal mengenai buku dan sastra. Tempat yang sangat menarik terutama bagi kalian yang senang akan tulisan dan sastra.

Setelah melewati Padang Panjang kita akan segera sampai di kota Bukittinggi. Kota ini terasa sejuk karena berada di dataran daerah tinggi. Ketika sampai di kota ini, kita langsung disambut dengan jam gadang yang berada di pusat kota. Keramaian terlihat dari pagi hingga malam terutama di hari sabtu minggu dan libur.



Penginapan, Benteng Fort de Kock, dan Kebun binatang

Setelah beristirahat sejenak, akhirnya saya memutuskan untuk mencari penginapan di kota tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk menginap di sebuah hotel yang berlokasi di daerah puncak kota. Penginapan di kota bukittinngi memiliki berbagai ragam harga dan jenisnya, mulai dari guest house sampai hotel bintang lima. Jadi anda dapat memilh pennginapan yang anda rasa lebih nyaman dan sesuai dengan kantong anda. Hotel tempat saya menginap berdekatan dengan Benteng Fort de Kock. Benteng ini merupakan peninggalan dari bangsa Belanda yang diciptakan pada tahun 1825. Kita cukup membayar 10 ribu rupiah untuk dapat mengunjungi benteng tersebut. Selain itu, di lokasi yang sama terdapat jembatan limpapeh yang menghubungkan benteng dengan kebun binatang. Untuk memasuki lokasi kebun binatang, kita tidak diharuskan untuk membayar biaya tambahan.
Meski begitu, ternyata kebun binatang tersebut sangatlah menarik. Pertama kali menginjakkan kaki, saya langsung disuguhi pemandangan puluhan burung yang sedang berkumpul di lantai. Kebun binatang di Bukittinggi ini ternyata merawat berbagai macam binatang yang sulit ditemui di tempat lain, seperti, tapir, orang utan, babi rusa, gajah dan lain sebagainya.



Ngarai Sianok dan Great Wall of Koto Gadang

Selain benteng dan kebun binatang, bukittinggi juga terdapat wisata alam yang sungguh memukau yakni ngarai sianok.Ngarai sianok dapat ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 1 km dari jam gadang. Sekedar info, tempat wisata di Bukittinggi kebanyakan dapat kita kunjungi dengan berjalan kaki dengan jarak yang relatif dekat. Ngarai sianok data dinikmati keindahannya dengan turun langsung menuju ngarai atau dengan pergi menuju taman panorama. Di taman panorama ini kita dapat melihat keindahan ngarai sianok dari ketinggian.
Ngarai sianok sendiri merupakan suatu ngarai yang sangat indah, ketika saya berkunjung kesana, terdapat beberapa kelompok orang yang mendirikan tenda di dasar ngarai. Kita dapat menaiki puncak ngarai untuk menuju ke Koto Gadang. Untuk naik ke Koto Gadang juga terdapat keunikan tersendiri, mulai tahun ini pemerintah daerah menciptakan great wall of Koto Gadang untuk mendakinya. Great wall ini Sendiri terlihat seperti yang sering kita saksikan di China memalui berbagai media sosial.



Di dekat lokasi Ngarai sianok, kita juga dapat menemukan sebuat lobang peninggalan Jepang.Lobang tersebut berupa goa buatan yang dibuat di dalam bukit. Kita dapat memasuki lokasi tersebut dengan membayar karcis seharga 8 ribu rupiah. Di dalamnya kita dapat menemukan berbagai ruangan yang digunakan bangsa Jepang untuk berbagai macam kegiatan, seperti dapur, penjara, ruang senjata dan lain sebagainya. Saat ini lobang tersebut telah didesain sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dikunjungi, seperti informasi mengenai ruang serta kesediaan lampu sehingga pengunjung dapat mengelilingi isi gua dengan cahaya yang cukup.



Rumah Kelahiran Bung Hatta

Setelah puas menikmati peninggalan sejarah, kebun binatang, serta rumah puisi, kita juga dapat mendatangi rumah kelahiran Bung Hatta. Rumah kelahiran Bung Hatta merupakan rumah asli yang digunakan sebagai tempat Bung hatta lahir dan tinggal semasa di Bukittinggi. Di rumah tersebut terdapat berbagai peninggalan asli dari keluarga Bung Hatta serta foto dan silsilah keluarga dari Bung hatta.
Rumah sederhana dengan dua lantai ini memberikan rasa nyaman pada para pengunjung dengan desain yang tradisional namun telah direnovasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang memberi rasa nyaman. Barang peninggalan yang masih disimpan juga bermacam-macam seperti alat makan, ranjang, meja, kursi dan lain sebagainya.



Di pusat kota Bukittinggi kita dapat menemukan pasar atas dan pasar bawah. Barang yang dijual berupa berbagai macam makanan khas Sumatera Barat seperti keripik singkong balado, nasi kapau, dan berbagai kue basah dan kering. Selain makanan, pakaian juga mudah didapatkan di lokasi pasar ini. Di sekitar lokasi ini sering terjadi kemacetan karena banyaknya pengunjung yang mendatangi pasar ini, mulai dari mereka yang melakukan aktifitas belanja untuk keperluan sehari-hari sampai para pelancong yang mencari barang yang dapat dijadikan oleh-oleh.



Makanan Khas Bukittinggi – Itiak Lado Mudo

Tidak lengkap rasanya bila tidak membahas mengenai makanan khas yang ada di kota ini. Makanan yang terkenal dari Daerah ini adalah “Itiak Lado Mudo” yang berada di lokasi Ngarai sianok. “Itiak Lado Mudo” adalah itik atau bebek yang dicampur dengan berbagai macam bumbu serta cabai hijau dan dimasak dengan tungku dari tanah liat. Menurut penjual, langkah tersebut dilakukan untuk memberikan wangi yang harum pada makanan. Itik sendiri dipilih dari itik yang masih muda sehingga terasa empuk dan tidak berbau. Rasa gurih dan pedas memberikan kenikmatan tersendiri bagi orang yang menyukai rasa pedas. Anda cukup mengeluarkan kocek sebesar 20 ribu rupiah untuk memakan 2 potong bebek, dendeng balado dan semangkuk sup bening. Makanan ini ternyata serigkali membuat saya terngiang-ngiang ketika sudah pulang ke kota asal. Sungguh tidak lengkap rasanya berkunjung ke bukittinggi tanpa menyantap makanan ini.

Selain itiak Lado mudo sebagai menu utama, di malam hari kita dapat menemukan martabak Kaka yang cukup terkenal di daerah tersebut. Martabak ini mirip seperti martabak telur yang biasa didapatkan di kota Bandung atau Jakarta namun penambahan rasa rempah-rempah menjadi ciri khas utama dari martabak Kakak ini sendiri.



Meski saya belum lama pergi ke Bukittinggi, tapi rasanya saya ingin segera kembali ke kota ini. Kota yang tidak terlalu ramai, wisata yang lengkap (sejarah, alam, kuliner, dan lain sebagainya), toko yang lengkap (jenis makanan, barang yang dijual, bank, dan lain-lain), dan tentunya kesejukkan kota yang dapat dirasakan sepanjang hari.



Catatan Penting :

1. Transportasi menuju Padang
Udara :Maskapai yang paling banyak adalah Lion, Sriwijaya, Citilink, Garuda
Darat : berbagai kendaraan seperti bus, mobil travel, mudah ditemukan dan tersedia dari berbagai rute menuju kota Padang

2. Transportasi menuju Bukittinggi
Dari kota Padang :
- naik travel umum, AC 18ribu rupiah. Naik di depan Mall Basko
- naik travel pribadi, Inova atau avanza 250 ribu per mobil, naik di depan Mall Basko

3. Transportasi di Bukittinggi
- delman, biasanya kusir akan meminta biaya 10 ribu hingga 20 ribu tergantung seberapa jauh anda akan pergi
angkot, tersedia berbagai rute di daerah bukittinggi, biasanya anda harus membayar seharga 3 ribu rupiah

4. Makanan khas
- itiak lado mudo per porsi 20 ribu
- martabak kaka per porsi 17 ribu

5. Tempat wisata
- Ngarai sianok, masuk gratis tanpa biaya
- Benteng Fort de Kock, membayar 10 ribu untuk tiket masuk
- Kebun Binatang Bukittinggi, biaya sama dengan benteng, tidak dikenakan biaya tambahan
- Rumah Puisi – Taufik Ismail, masuk gratis tanpa biaya
- Rumah kelahiran Bung Hatta, masuk gratis tanpa biaya
- Danau Maninjau
- Gunung Marapi
- Gunung Kerinci
- Rimba Pati Nature Reserve ( kebun rafflesia ) 16 Km utara Bukit Tinggi

6. Penginapan
Berbagai variasi harga dapat ditemukan di berbagai penginapan di kota ini.
Dari harga 60 ribu sampai pada hotel bintang lima yang harganya relatif jauh lebih mahal.



7. Laporan Kaskuser lain tentang Bukit Tinggi

Parkir Termahal di Indonesia ada di Bukittinggi - Scam

Sepotong Surga di Bukit Tinggi - FR yang lengkap juga gan

Bus Bandung-Bukit Tinggi