Ceritanya :
Suatu hari seorang pembeli kita sebut saja Nanang ingin membeli Tablet PC dengan merek A. Sebelumnya dia telah mencari referensi dan menanyakan harga dari beberapa toko. Dia langsung datang dengan santainya karena yakin ditoko komputer tersebut harganya paling murah (tokonya besar dan ramai). Dia langsung menanyakan ke salah satu pegawai disana kita sebut saja P = Pegawai dan N = Nanang.
P = Selamat siang pak ada yang bisa saya bantu.
N = Begini mbak saya mau cari tablet Y seri asdfg ada ?
P = Ada. Harganya 3.400.000
N = Ndak bisa kurang?
P = Coba saya hitung dulu (hitung dan tanya tanya). 3.200.000
N = Kurang lagi
P = Sudah pas itu pak.
N = Ya sudah (muka kecewa)
P = Gimana mas jadi beli?
N = Ndak mbak di toko sebelah 300.000 lebih murah kok (dengan santainya) Makasih mbak.
P = Sama-sama (menahan rasa kesal)

Kita sebut saja Didi. Didi mau beli kartu perdana internet Ikan Teri 8GB yang harganya Rp 63.000. Dia bayang dengan uang Rp 64.000 Receh ya isinya ya 10rb,5rb,20rb.2rb, dan 1rb. Nah kesalahannya disini uang 1000 ada 2 lembar dari uang tadi. Langsung aja : ( D=Didi , P= Penjual)
P = Uangnya pas ya ?
D = Pas? Bukannya saya kasih 64.000
P = Lha masnya gimana ada 1000 dua lembar ndak diambil satu gimana ?
D = Hehehe . Maaf. (Menahan malu)

Masuk baru Keluar bekas ? Apa itu? Istri kah?
Bukan itu yang saya maksudkan tapi uang. Pasti sudah pada pernah ngalamin apa lagi kalo pada jajan di warung jepang alias "HEK/WEDANGAN" Langsung saya ilustrasikan
Ceritanya habis lebaran dapet uang fitrah. Pasti pada tau kan kalau uangnya pada baru kan. Nah kebetulan malam-malam laper banget, mampir di Hek deh. Beli es teh, nasi kucing, tempe tahu goreng dan bacem apa aja lah dibeli sampai kenyang. Habisnya Rp 9.000 . Lumayan lah Rp 9.000 perut penuh tu. Langsung aja dikasih deh uang fitrah yang masih baru itu Rp 10.000. Pastinya kembaliannya Rp 1.000 , dan apa kira-kira ? Uang 1.000 rupiah pastinya tapi beda versinya. Versi Preman Patim*ra. Tahu kan gambarnya di uang 1000 itu di urek urek jadi kaya preman( kasih kumis,jenggot, kalung,kacamata) sama ada nama dan no telpon pacar juga tuh. Sampai rumah langsung buat status FB "Bayar duit Cuantik dapat kembalian duit sekarat"

Ilustrasi ceritanya :
Suatu hari Hihi pergi ke toko W. Beli perlengkapan setelah selesai membayar sampai dompet kosong. Dengan santainya dia menuju ketempat parkir dan mengecek dompet yang sudah dia pastikan ada duit gopek buat bayar parkir. Dan alhasil gopek tersebut Hilang. Dah tau sendirikan apa yang dia lakukan.

Semuanya pasti sudah tahu kan jika disebutkan Pembeli sebagai Raja dan Penjual tugasnya melayaninya. Gini Ilustrasi ceritanya :
Si Dodu ingin beli Harddisk Enclosure (case hardisk) search google aja kalau mau tahu bentuknya. Dia mau beli Harddisk Enclosure PB. Setelah mendatangi suatu toko. langsung aja : (D =Dodu , P = Penjual)
D = Mas mau beli Harddisk Enclosure PB ada.
P = Ada mas. (beranjak dari tempat duduk) Ini mas
D = Garansinya sama harganya ?
P = 1 tahun service harganya 120.000
D = Warnanya tinggal merah aja mas warna hitam ada ?
P = Tinggal itu mas .
D = (pembeli sudah tau jika dibawahnya ada Harddisk Enclosure PB warna hitam display pula)(pura-pura ndak tau)
P = Gimana mas jadi ndak ?
D = Ndak dicari lagi mbak kalau mungkin ada.
P = udah tinggal ini aja
Ya begitulah pembeli membeli barangnya dengan sangat kecewa.

Jika menilai orang jangan lihat covernya lihat isinya juga. Pastinya semua sudah tau kan? Ini juga berlaku dalam elakukan transaksi jual beli. Gini Ilustrasi Ceritanya : (sebut saja agung jadi pembeli)(A = Agung , P = Penjual)
Suatu hari Agung mau beli mobil di suatu dealer mobil MB. Dia pakai kaos biasa dan menggunakan celana yang biasa aja serba sederhana dah. Dia juga bawa tas ransel (dia kan seorang petualang). Masuk aja sandal dilepas (sopan banget kan). Dah dia langsung ke salesnya dan berkata, "Saya mau beli mobil itu (sambil menunjukkan ke suatu mobil)" (disentuh itu mobil aja ndak cuma dilihat saja). Dan apa reaksi sales tersebut? Hanya cuek aja lah (orang tampang ndak meyakinkan). Setelah 30 menit lamanya Bos datang dan mendatangi pembeli tersebut. (B = BOS , A = Agung , S = Sales)
B = ada apa ini.
S = Begini pak ada orang au beli mobil tapi tampangnya ndak meyakinkan (suara kecil)
B = Ada apa mas ?
A = Saya mau membeli mobil itu tapi ndak dilayani pak.
B = Pembayarannya bagaimana?
A = Saya bayar dalam uang tunai langsung yang berada di dalam tas ini.
Pada saat dibuka ternyata benar isinya uang tunai 100.000 . Wah langsung deh diurus secepatnya. Dan pastinya anda akan tahu apa yang dialami sales tersebut.

Ilustrasi cerita :
John beli kabel sepanjang 3 m dengan total harga 4.200. Dia bayar dengan 1 lembar uang Rp 5.000. Kembaliannya pastinya 800 kan? Dikasih kembalian 700 aja. Sampai dirumah dia hitung itu kembalian ternyata kurang Rp 100. Apa yang dia lakukan ? Bukannya men ikhlaskan itu uang Rp 100 tapi malah balik ke toko tadi untuk mendapatkan Rp 100 nya.

Ini sebenarnya sudah saya alami. Ceritanya saya beli komponen Transistor AB dan BA, Resistor yang berbeda nilainya 5 biji, Relay 5V, IC 1 biji, kapasitor 2 biji, Sensor remote 1 biji. Sangat sedikit bukan ? Itu sangat dikit banget Sebenarnya udah diperkirakan habisnya ndak sampai 15.000 dan apa yang terjadi saya keliling Solo hanya untuk mencari itu komponen dan itupun belum lengkap. Dah sampai rumah habisnya Rp 15.000. Sampai dirumah langsung minum dan rehat sebentar. Dan dicek barangnya dan apa yang terjadi? Kurang Resistornya. Dah langsung balik ke toko pertama tadi. Dilayani oleh karyawan yang berbeda. Dan apa yang terjadi ? Dan saya tanyakan apa komponen tadi ada? Dan hasil membuktikan bahwa semua komponen tadi bisa langsung didapatkan di toko pertama saja . Dah capek-capek keliling Solo ngalor-ngidul ngepit cuma gara-gara 1 karyawan yang tidak tahu apa aja barang yang ready stok.