Dua ruas jalan yang rencananya akan dijadikan penghubung dua Kawasan Industri besar, MM-2100 dan EJIP di Kabupaten Bekasi, terlihat tampak lengang pada Sabtu, 28 Februari 2015. Tidak terlihat perkembangan yang berarti apabila dibandingkan dengan Foto terkahir yang diambil oleh Kliping Bekasi pada 30 Oktober 2013 atau lebih dari 1 tahun yang lalu. Di lapangan, sama sekali juga tiak terlihat aktifitas pengerjaan. Baik akitifitas tenaga kerjanya, maupun peralatan-peralatan proyek.

ANANTO PRATIKNO
Sumber





Pengerjaan Jalan Penghubung Kawasan Industri Terhenti

Saya karyawan yang bekerja di kawasan industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi, dan bertempat tinggal di Cibarusah, Cikarang, Bekasi. Saban hari saya mengendarai sepeda motor melewati jalan setapak.
Jalan setapak yang harus saya lalui itu hanya cukup untuk satu motor untuk dua arah (dari kawasan industri Lippo Cikarang ke kawasan industri MM2100) karena memang tidak ada jalan penghubung yang baik di antara kedua kawasan itu.
Saya melihat ada pengerjaan jalan penghubung (entah dibuat pemda setempat atau pengelola kawasan industri), tetapi sudah dua bulan ini pengerjaannya terhenti.
Di jalan itu ada dua jembatan yang sudah disiapkan untuk menghubungkan kedua kawasan tersebut, tetapi jembatan yang satu digunakan untuk rumah buruh dan satunya untuk parkir bus antar jemput karyawan. Sayang apabila proyek itu terbengkalai, sementara karyawan setiap hari harus berjejalan dengan sepeda motor di jalan setapak yang sempit.

ANEN Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
Kompas Cetak, 09 Februari 2015
Sumber




Sumurnya




Jembatan Perahu Kayu, Penyambung Rejeki Para Buruh


Jembatan getek akses mudah dan nyaman digunakan buruh untuk berangkat kerja. FOTO: Khairunisa/GoBekasi

SALAH satu akses penghubung kawasan industri MM2100 ke kawasan industri lain, seperti East Jakarta Industrial Park (Ejip), Delta Silicon, dan Yhundai hanya sebuah jembatan getek.

Terbuat dari perahu kayu, jembatan ini menjadi akses pengendara motor di perbatasan kawasan Ejip dan MM2100.

Jembatan yang tepat bersampingan dengan Omah Buruh tersebut sangat berguna pagi puluhan ribu buruh menuju tempat kerja mereka setiap harinya. Hanya dengan membayar seribu rupiah mereka dapat menghemat sekitar 30-60 menit waktu tempuh.

Salah satu pengguna jembatan getek, Dadang Subani (44) berharap jembatan segera dibuat permanen demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
“Iyalah kalau enggak lewat sini (jembatan getek) kita muter jauh. Kalau menurut saya ini bermanfaat tapi kita tetap nunggu sampai jembatan ini jadi,” tunjuknya ke jembatan yang berada tepat di samping getek, kepada GoBekasi, Minggu (12/04). (cr22)
Sumber


Rahasia dibalik Jembatan Kawasan EJIP

Sepintas terbesit di pikiran ku, kukaji perkembangan bekasi kabupaten khususnya pasti akan lebih maju dari pada bekasi kota. kenapa tidak maju selalu aja ada perkembangan pasilitas yg di ciptakan dengan heboh dan dalam pembangunannya tepat waktu serta memiliki manfaat yg amat besar.namu kali ini saya ingin membahas sebuah pasilitas yg berada di kabupaten bekasi yg dalam penggarapanya tak kunjung usai.sebut saja jembatan penyatu dua kawasan industri, antara kawasan Ejip dan kawasan MM2100


Tepat persisnya saya tidak tau kapan awal mulainya pembutan jembatan tersebut, tapi sungguh janggal sekali dalam pembuatan jembatan, padahal jembatan dalam pembuatanya sudah hampir rampung, kemungkinan sudah mencapai 70 % karena jembatan tersebut sudah menyebrangi sungai.tapi sekarang proses pembuatanya terhenti untuk waktu yg begitu sangat lama, apa penyebabaya saya tak begitu tau persis bisa saja dari paktor biaya atau .......... ah saya jadi berpikir negatif nie, tapih hal yg lumrahlah jika masyarakat kecil berpikir yg negatif.

Dalam terbengkalainya proyek jembatan penghubung kedua kawasan tersebut masyarakat dapat memanfatkan untuk mengais rejeki. mungkin temen temen yg pernah melewati jalur alternatif pasti merasakan bagaimana kondisi jalan yg kecil dan selalu dapat menimbulkan macet, jujur saja saya sering telat sampai di tempat kerja, tapi mau berkata apa sebap hanya jalan itu yang mampu menghemat biaya dan waktu.

Setelah saya tanya tanya penghasilan masyarakat yg memanfaatkan jembatan apung( getex ),
hampir 7 jutaan dalam seharinya dan duit tersebut akan di bagi ke anggotanya, padahal anggotanya tak lebih dari 5 orang, dan salah satu dari mereka adalah seorang warga setempat yg di anggap berADA, "mantaaaaf" sebuah kata yang pantas untuk sebuah pembisnis yang memanpatkan kekecewaan warga.

Mau sampai kapan kondisi ini berlalu, jika kita sebagai masyarakat hanya diam dan selalu menunggu kesadaran dari pemda kabupaten bekasi. mungkin sebagian masyarakat kecil tidak sadar ada apa di balik proyek ini. yang pasti ada oknum oknum yang memanpatkan kondisi ini.tau kah anda setiap tahun kita membayar pajak kendaraan, pajak penghasilan padahal pajak tersebut untuk membiayai pembangunan bermacam macam prasarana umum.mungkin inilah nasib rakyat jelata yg selalu di bohongin orang pintar.tapi tenang aja orang pintar selalu kalah sama orang beruntung.

Maksut dari saya tidak lain tidak bukan hanya ingin tau ada apa dengan jembatan ejip, kenapa pembangunan jembatan tak kunjung usai, maaf kata jika ada beberapa pihak yg merasa di rugikan atas rangkaian kalimat saya. semoga dengan ini dapat menggugah kebenaran yangtersembunyi.
Sumber



Sampe sekarang masih mandeg aja nich proyek....