Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

siagaindonesiaAvatar border
TS
siagaindonesia
Tragis, Siswi SMK ‘Dientup’ Pacar Langsung Hamil
Yang ini korban nya tetangga ane nih gan emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak



SICOM Nasib serba apes harus dialami MWU (16) seorang siswi kelas 2 salah satu SMK di Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, dirinya harus menelan pil pahit atas kehamilanya yang sudah menginjak 6 bulan saat ini.

Sesuai pengakuanya orang yang menghamili dirinya adalah pacarnya sendiri yang berinisial GCA (17) masih tercacat sebagai pelajar SMK kelas 3 di wilayah dalam Kota Ngawi. Karena ketahuan hamil dirinya terpaksa harus mengundurkan diri sebagai siswi di salah satu SMK yang dimaksud.

Tragisnya lagi, pacarnya tersebut bilang kalau toh yang menghamilinya bukan dia melainkan orang lain. Padahal urainya, hubungan selayaknya suami istri tersebut dilakukan sebanyak tiga kali dengan GCA atas dasar suka sama suka terlebih pacarnya bilang kalau sampai terjadi kehamilan akan bertanggung jawab.

“Malah dia menuduh saya yang melakukan dengan orang lain,’ terang MWU, Minggu ((27/04).

Terangnya lagi, kejadian hubungan intim pertama kalinya dilakukan dirumah teman korban pada waktu malam saat itu dirinya dirayu GCA untuk melayani nafsunya. Kejadian kedua dan ketiga kalinya justru dilakukan didalam rumah GCA yang berada di wilayah Kecamatan Kedunggalar sekitar bulan September 2013 sewaktu kedua orang tua GCA tidak berada dirumah.

Setelah nyata-nyata korban hamil, GCA merasa kebingungan dengan meminta korban untuk menggugurkan kandunganya yang dibuktikan dengan memberikan sejumlah obat. Akibat merasa dibohongi oleh pacarnya tersebut, MWU langsung menuntut secara hukum untuk memperoleh keadilan lewat salah satu pamanya ke Unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Ngawi pada 28 Februari 2014.Tragis

Sayangnya, menurut ES paman korban, pihaknya sejak awal sudah melaporkan kejadian yang menimpa keponakanya ke UPPA Polres Ngawi. Namun sampai sekarang ini sama sekali belum memperoleh kabar kejelasan pasti karena pelaku terbukti belum diproses secara hukum.

Harap ES, selaku keluarga korban dirinya tetap akan menuntut hukum kepada GCA meski sesuai dugaan sementara pelaku melarikan diri entah kemana. Selain itu kepada pihak UPPA Polres Ngawi diharapkan segera mengambil tindakan apapun hasilnya nanti jangan sampai terpengaruh pihak lain yang mencoba mencoreng institusi hukum.

Bebernya lagi, memang sejak awal pihak pelaku maupun keluarganya tidak ada inisiatif baik terhadap keponakanya, padahal dirinya membuka mediasi baik dengan melibatkan perangkat desa baik dari keluarga pelaku maupun pihak keluarga korban.

“Memang sebelumnya ada mediasi dengan keluarga pelaku tapi tidak pernah ada titik temu, malah orang tua pelaku bilang wong melakukan sekali masak jadi,” pungkasnya.Dihardjo

sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...ar-belum-jelas
0
5.7K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan