ipotindonesiaAvatar border
TS
ipotindonesia
Meraup untung didalam saham
Pada prinsipnya trading saham sama seperti berdagang, ada pasar, pembeli, penjual dan barang yang ditransaksikan. Dimana pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual sehingga terbentuk aktifitas jual dan beli. Dimana Ketika harga sedang murah atau diskon sebaiknya untuk membeli dan ketika harga sedang tinggi sebaiknya jual.

Sebuah peristiwa bisa dilihat dari berbagai sisi. Juga pada badai krisis ekonomi yang lalu melanda dunia tahun 2008, kerugian seseorang bisa jadi justru merupakan keuntungan bagi anda. Bagi sejumlah pihak krisis keuangan dunia membuka peluang untuk mengeruk untung.

Adalah Tokoh investor dan pengusaha Amerika Serikat, Warren Buffett yang merupakan orang terkaya kedua dunia menurut Forbes, di belakang Bill Gates, misalnya, menggunakan kesempatan tersebut untuk berbelanja di bursa saham : “Ini merupakan opsi senilai 5
milyar dolar. Dan saya mengerti kondisi itu sebagai peluang untuk menanam modal tambahan sebanyak 5 milyar dolar. Jadi seluruhnya ada 10 milyar dolar yang dapat kami investasikan”

Setelah Buffet menyuntikkan 5 milyar dolar dalam bank investasi Goldman Sachs, dan mengumumkan investasi tambahan sebesar 5 milyar dolar lagi, Buffet membeli saham perusahaan General Electric senilai 3 milyar dolar. Bagaimanapun juga Warren Buffet adalah milyoner yang diakui banyak orang memiliki intuisi kuat dan jarang salah ketika menanam modal.

Kita kembali lagi pada poin diatas dimana Ketika harga saham sedang murah atau diskon sebaiknya untuk membeli, tetapi tidak semua saham yang sedang diskon bisa di beli.Kenapa?Tentunya saat kita membeli harus melihat kualitas saham tersebut apakah memang layak untuk dibeli atau tidak.


Berikut ini ada beberapa pedoman yang bisa dilakukan dalam investasi saham :

1.Menentukan lebih dahulu tipe anda dalam trading saham.

Dalam trading saham ada orang yang menempatkan dirinya sebagai day trader, swing trader dan investor. Sebenarnya dibedakan berdasarkan waktu nya saja. Day trader adalah orang yang jual/beli saham secara harian, swing trader adalah orang yang jual/beli saham secara mingguan/bulanan dan investor adalah orang yang jual/beli saham dalam jangka waktu tahunan.

2.Jangan pernah berhutang.

Setiap broker biasanya menyediakan fasilitas margin atau trading limit, jadi maksudnya Anda dapat membeli saham (biasanya tidak semua saham dapat dibeli, hanya saham yang dijamin oleh broker tersebut) dengan cara berhutang terlebih dahulu di broker tapi tentu saja ada bunga nya. Dan ingat, bunga atas penggunaan margin dihitung termasuk hari libur (sabtu, minggu dan libur nasional). Jadi jika ingin menggunakan margin sebaiknya catat waktu dan jumlah margin yang digunakan agar kita ingat dan punya catatan.

3.Melakukan Analisa saham.

Sebelum membeli saham ada baiknya anda lakukan analisa untuk mengetahui trend suatu saham dan bagaimana prospek pertumbuhan perusahaan kedepannya. Ada dua jenis analisa saham yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental.

- Analisa Teknikal digunakan untuk mengetahui histori pergerakan harga saham berhubungan dengan grafik harga saham.
- Analisa Fundamental digunakan untuk mengetahui apakah harga saham tersebut sudah kemahalan atau tidak dan menilai prospek pertumbuhan perusahaan.

4.Pilih saham Blue chip.

Saham Blue chip adalah saham yang masuk dalam kategori kapitalisasi pasar, likuiditas, kinerja emiten dan stabilitas kinerjanya dan lama perusahaan melantai di Bursa. Contoh saham blue chip adalah saham yang masuk dalam index LQ45.

Klasifikasi saham berdasarkan pergerakannya ada 3 jenis yaitu :
- Saham Bluechip : Saham yang sangat likuid dan umumnya memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) diatas Rp 40 Triliun.
- Saham Second liner (lapis kedua) adalah Saham yang cukup likuid dan umumnya memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) antara Rp 1 Triliun - 40 Triliun.
- Saham Third liner (lapis ketiga) atau yang paling populer disebut saham gorengan adalah Saham yang tidak likuid dan umumnya memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) dibawah Rp 1 Triliun.

5.Disiplin trading.

Dalam hal ini adalah setelah menganalisa saham yang ingin anda beli kemudian anda membuat trading plan dengan menentukan target profit atau keuntungan dan batas loss atau kerugian. Ini sangat membantu untuk mencapai tujuan trading. Rencana tersebut memberikan anda suatu jawaban tentang apa, mengapa, bagaimana dan kapan hal tersebut harus dilakukan agar strategi tradingnya menjadi menguntungkan.

6.Hindari saham gorengan.

Saham gorengan biasanya merupakan saham perusahaan-perusahaan yang umumnya diperdagangkan bukan berdasarkan fundamentalnya, tapi berdasarkan rumor atau isu. Dan disebut saham gorengan salah satu alasannya adalah tidak seperti jenis saham lain yang pergerakannya sulit diikuti, saham gorengan ini gampang sekali ‘digoreng’. Sehingga, sama seperti halnya menggoreng dalam artian sesungguhnya, saham ini gampang digerakkan oleh kelompok tertentu sehingga memiliki resiko lebih tinggi daripada jenis saham lainnya.




Semoga artikel ini bisa bermanfaat emoticon-Smilie
Diubah oleh ipotindonesia 14-12-2017 07:10
0
22.2K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan