Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Polisi Obok-obok RS Awal Bros Bekasi Selidiki Dugaan Malpraktek


Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menggeledah RS Awal Bros Bekasi, Senin (23/11/2015) malam. Penggeledahan rumah sakit ini terkait laporan Ibrahim Blegur atas dugaan malpraktek dokter RS Awal Bros Bekasi.

Diketahui, Falya Raafani Blegur (1) putri Ibrahim Blegur, kondisinya langsung kritis usai disuntik antibiotik oleh dokter RS Awal Bros Bekasi. Usai disuntik antibiotik, Falya sempat dirawat di ruangan ICU RS Awal Bros Bekasi. Akhirnya, Falya meninggal dunia pada Sabtu (31/10/2015).

Namun, yang membuat ayah korban Ibrahim Blegur kesal lantaran pihak RS Awal Bros Bekasi enggan membeberkan penyebab kematian putrinya tersebut. RS Awal Bros Bekasi menutup-nutupi penyebab kematian Falya.

Diduga tim medis rumah sakit tersebut melakukan kelalaian dalam penanganan pasien. Sehingga Falya meninggal dunia.

Karena pihak RS Awal Bros Bekasi tidak mau bertanggung jawab, maka Ibrahim melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya terkait dugaan malpraktek oleh dokter RS Awal Bros Bekasi.

Dalam penggeledahan ini kepolisian ingin membuktikan apakah benar terjadi dugaan malpraktik yang dilakukan oleh dokter RS Awal Bros Bekasi.

"Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan untuk mencari bukti dugaan malapraktik RS Awal Bros Bekasi," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Mohammad Iqbal, Selasa (24/11/2015).

Kombes M Iqbal menjelaskan perihal pemberian uang sebesar Rp 150 Juta kepada keluarga Ibrahim Blegur sebagai uang belasungkawa yang ditawarkan pihak RS Awal Bros Bekasi.

"Kami masih akan mempelajari dokumen tersebut sebelum menarik kesimpulan," pungkas Kombes Polisi Mohammad Iqbal.

Diwartakan selumnya, Falya Raafani Blegur korban dugaan malpraktek RS Awal Bros Bekasi dimakamkan di TPU Belit Kampung Kranji, Kota Bekasi, Minggu (1/11/2015). Falya tewas setelah dirawat di ruangan ICU RS Awal Bros Bekasi.

"Pihak keluarga pada hari Jumat (6/11/2015) bertemu dengan manajemen RS Awal Bros Bekasi dan perwakilan dari Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Bekasi. Dalam pembicaraan kami, pihak manajemen meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan saja," ungkap Yusuf Blegur, paman korban di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2015).

Namun, Yusuf mengatakan pihak keluarga ogah memenuhi permintaan dari manajemen RS Awal Bros Bekasi yang mengajak permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Setelah kami sekeluarga menolak permintaan damai dari pihak rumah sakit, keesokan harinya Sabtu (7/11/2015) pihak RS Awal Bros Bekasi menghubungi kami dan mengatakan akan memberikan Rp 150 Juta sebagai uang belasungkawa," ujar Yusuf.

Yusuf melanjutkan sekali lagi pihak keluarga menolak permintaan damai dan uang belasungkawa dari RS Awal Bros Bekasi.

"Kami hanya ingin kejelasan tentang kematian Falya, dan jika ada memang kesalahan prosedur dalam penanganan Falya ketika dirawat di RS Awal Bros Bekasi, kami hanya mau permohonan maaf secara tertulis dan di hadapan media," pungkas paman Falya ini.

Sumber

Pihak Rumah sakit masih bisu soal kematian Falya emoticon-Cape d... (S)
0
1.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan