Bvrtan adalah band yang mengusung konsep Agrikulture Black Metal dan mengasosiasikan musiknya dengan hal-hal seputar persawahan. Bvrtan sendiri berarti Buruh Tani. Video klip pun mengambil video pertanian. Kelokalan yang mereka usung ini memang cukup unik. Karena genre Black Metal biasanya dekat dengan satanisme dan hal-hal occult lainnya. Kesan absurd juga terasa di judul lagunya Pacul Pusaka Dari Pak Kades. Kenapa Pak Kades sampai punya pacul yang pusaka, ane juga gak tahu. Denger lagunya aja bingung, gimana mau tahu artinya.

Band dari kancah underground lainnya adalah Mesin Tempur, yang menyebut dirinya Comedy Grindcore. Band asal Bandung ini menggabungkan pengaruh Sunda yang kental dari Kang Ibing sampai musik Grindcore super cepat dari Napalm Death. Hasilnya adalah perpaduan yang unik. Terutama dari hits mereka Mari Membaca yang liriknya adalah alfabet. Cukup aneh bagi dunia Grindcore yang biasanya politikal.

Kalau beberapa tahun ini sedang ramai musik Folk di kalangan anak muda Jakarta dan Bandung, Pemandangan membawanya ke ranah yang berbeda. Mereka memainkan Anti-Folk. Musik folk yang tidak berfaedah. Kadang cara menyanyinya bisa fals dan liriknya terdengar tak masuk akal. Hits single mereka punya judul yang pasti bikin kamu mengernyit. Bocah Pikun. Bocah kok udah pikun ya? Ketika membaca liriknya, kepala kamu bisa makin pusing. Sudah nikmati saja.

One-man band yang satu ini sekarang hanya dikenal sebagai one hit wonder karena single "Kepompong" yang laris luar biasa. Padahal sebenarnya Jalu, sang musisi punya banyak lagi lagu yang gak kalah menarik. Salah satunya Gaunusukni Mulun yang ditulis dengan bahasa asing yang ane gak ngerti artinya.

Setelah sukses dengan Zeke and the Popo, Zeke Khaseli sang frontman memutuskan berkarir solo. Zeke bermain di wilayah experimental dan psychedelic. Hasilnya sebuah musik yang tidak ramah telinga tapi menarik untuk didengarkan.
Judul lagunya provokatif dan sangat susah diputar di radio. Pipis di Celana. Sekilas kedengeran kayak frasa yang dikeluarkan oleh anak-anak, tapi bukan sama sekali, musiknya justru tidak cocok buat anak-anak.

The panasdalam dikomandani oleh Pidi Baiq, sosok seniman yang sekarang lebih dikenal sebagai penulis buku. Kalau kamu akrab dengan buku Drunken Monster atau Dilan, kamu pasti tahu bagaimana gaya penulisan Pidi yang tidak konvensional.
Lagu Rintihan Kuntilanak pasti tidak bisa dibayangkan dengan orang normal. Ngapain coba kuntilanak dibikinin lagu? Sebuah pertanyaan besar.

Kalau lagu yang satu ini mungkin diciptakan sebagai curhatan si pembuatnya. Judul yang sangat menggugah bagi siapapun yang kuliahnya lama. Apa memang ini maksud pembuatnya? ane kurang tahu juga. Yang jelas judul lagunya masuk ke kriteria judul lagu paling aneh yang pernah diciptakan musisi Indonesia.

Individual Distortion punya lagu-lagu lain yang lebih aneh. Kamu bisa mencari diskografinya sendiri.

Trio Free Jazz pemenang Best Experimental/Noise/Ambient/Track ICEMA 2012 ini selalu bisa menciptakan judul yang nyeleneh dan kadang lebih panjang dari tracknya sendiri. Band yang dibentuk di Bandung pada pertengahan 2000an ini juga sering memicu kontroversi karena pernyataan mereka “Musik kalian jelek! Musik kami bagus!”. Semua lagunya diciptakan dengan metode jamming.
Baru saja mereka merilis lagu terbaru mereka setelah bertahun-tahun bersemaya. Kamu bisa mampir ke Twitter mereka untuk mendapatkan linknya.

Ane Masih gagal paham dengan apa arti dari judul lagu ini...

Anu yang mana nich, Baaang?~

Kalo yang ini adalah lagu Favorit ane,,, Gak tau sekarang udah ada judulnya atau belum...

Naif juga ikut menyumbangkan keunikan kepada sebuah judul lagu mereka sendiri yang musiknya cukup terpangaruh oleh The Doors. “Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia” sebenarnya bercerita tentang hutan dan bagaimana umat manusia harus menjaganya dari pembalakan liar. Satu kalimat panjang yang dijadikan judul tersebut juga dinyanyikan secara berulang-ulang oleh David pada bagian refrain, membuat lagu ini selain mudah diingat juga kontras dengan judul lagu-lagu apapun yang dirilis pada saat itu (2003).

Band asal Yogyakarta yang dibentuk akhir ’90-an ini merupakan salah satu band hebat yang jarang terdengar gaungnya. Contohnya, lagu ini pernah diaransemen ulang dan menjadi salah satu materi dalam album pertama Frau (Starlit Carousel) yang juga berasal dari kota yang sama. Tak heran banyak orang kemudian menganggap lagu yang sengit sekaligus menggetarkan ini adalah milik biduanita tersebut. Bahkan seorang legenda seperti Iwan Fals pun mungkin tak pernah bermimpi untuk menciptakan lagu dengan judul seperti ini. Epik.

The Upstairs menyebutkan serentetan zat berbahaya yang seharusnya pantang dikonsumsi manusia dalam lagu ini; nama ilmiah makanan yang ditelan, minuman yang diteguk, hingga udara yang dihirup. Vokalis Jimi Multhazam lincah merapalkan nama-nama bakteri sampai Natrium benzoat dan formalin bagai sebuah kolase kata, ditingkahi musik new wave energik a la The Upstairs maka jadilah ini sebuah lagu yang menarik. Diambil dari album ketiga mereka, Katalika.

Slank punya banyak amunisi dengan konten mumpuni, salah satunya lagu berjudul sama dengan album debutnya, Suit Suit, He He (Gadis Sexy) yang dirilis 25 tahun lalu. Nuansa glam rock kental tersimak pada lagu ini, bagai menjadi sebuah penanda kemunculan band rock bengal pendatang baru yang kini sudah menjelma menjadi legenda. Bukan tidak mungkin salah satu magnet lagu ini bagi para penggemar musik Indonesia saat itu justru judul yang berbeda arus dengan jamannya.

“Batman Kasarung,” merupakan judul lagu yang merupakan perpaduan dua karakter: protagonis di Gotham City dan juga salah satu tokoh cerita rakyat Pasundan, Lutung Kasarung. Lagu berbahasa Sunda ini dirapalkan oleh seorang pionir hip-hop di Tanah Air, Iwa K, yang membuat cerita baru tentang urbanisasi. Karakter Joker juga disebut dalam lagu ini, namun Joker yang dimaksud adalah saudara ipar dari Kang Jaka. Entah siapa Kang Jaka yang dimaksud Iwa K, sosok yang cukup misterius hingga saat ini.

Sebuah ungkapan rasa cinta yang tidak akan populer jika unit elektronik asal Bandung, Rock N Roll Mafia (RNRM), tidak pernah memperkenalkannya. Sebuah cerita yang dibangun dari liriknya juga menjadi daya tariknya, “We are a perfect match, cause we’ll become a future cast/ I suppose, I suppose, we suppose.. Salah satu lagu yang cukup bersejarah bagi kancah musik independen Indonesia.

Untuk ide surealisme, Sungsang Lebam Telak tidak perlu diragukan lagi. Lagu ini diambil dari album yang juga bertitel aneh: Sapuan Feses Waria Meledak. Berisi 9 lagu, album tersebut juga menampung judul lagu yang sukses mengundang rasa penasaran, seperti “Menyongsong area lampu merah saat anus kembali menyempit dua detik sebelum perasaan mabrur” atau “Semburan diare langsung ke lidah yang telah terpatahkan oleh teori usang tata-titi bersepeda.” Jujur, sebenarnya lagu ini dimasukkan ke dalam daftar hanya karena tersedia video musiknya.

Nggak paham sama Kangen Band. Judul lagu sama lirik nggak sinkron.