17/11/2015, 19:58 WIB
Selasa 17 Nov 2015, 19:58 WIB
Hujan Deras, Jeddah Arab Saudi Banjir
Danu Damarjati - detikNews

Jeddah - Jeddah Saudi Arabia diguyur hujan deras. Banjir lantas datang menggenangi kawasan ini.

Dilansir Arab News, Selasa (17/11/2015), penduduk Jeddah menyaksikan hujan deras di kotanya. Mereka keluar dari bangunan dan turun ke jalan-jalan, melihat air hujan. Karuan saja, mereka jarang melihatnya.

Cuaca buruk menerjang banyak bagian di wilayah Arab Saudi barat pada hari ini. Bahkan Menteri Pendidikan memerintahkan sekolah-sekolah di kawasan sekitar Laut Merah untuk tutup.

Hujan sederas ini terakhir terjadi pada 2011, setahun setelah banjir maut yang menewaskan sekitar 120 orang. Jeddah pada umumnya bercuaca kering, namun bisa menjadi lembab pada musim panas. Musim dingin biasanya terasa lebih nyaman bagi penduduk.

Dilansir dari Al Arabiya News, pusat managemen krisis dan bencana Saudi Arabia mengimbau para penduduk untuk tetap berada di dalam gedung. Otoritas memperingatkan penduduk Makkah juga untuk tetap di dalam rumah karena kombinasi hujan deras dan angin kencang. Foto-foto di Twitter soal banjir ini sudah banyak beredar.


(dnu/ear) http://news.detik.com/internasional/...b-saudi-banjir

Selasa 17 Nov 2015, 23:03 WIB
KJRI: Jalanan Jeddah Tergenang Air, Jalur Transportasi Terganggu
Rini Friastuti - detikNews

Jeddah - Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan akan adanya cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang yang menyapu kawasan Mekkah dan Jeddah.Guyuran hujan yang terjadi pada pagi waktu setempat membuat beberapa ruas jalan tergenang air sehingga menyulitkan akses transportasi.

"Di beberapa jalan banyak tergenang airnya. Jarak dekat saya dengar bisa sampai dua jam," ujar Konjen RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra saat dihubungi detikcom, Selasa (17/11/2015).

Akibat hujan deras, seluruh sekolah di kawasan tersebut hari ini diliburkan. Namun beberapa kantor seperti KJRI tetap beroperasi seperti biasa.

"Saat ini kondisi jalanan lengang, kantor tetap buka seperti biasa, cuma untuk sekolah memang diliburkan. Warga diingatkan untuk berhati-hati," kata dia.

Menurutnya seluruh kawasan Jeddah telah diguyur hujan deras dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB siang waktu setempat. Dia sempat mendengar informasi akibat guyuran hujan yang cukup deras, jalan penghubung antara Mekkah dan Jeddah ditutup.

"Pengalaman saya, Saudi Arabia mulai sering turun hujan sejak tahun 2009. Banjir terbesar pernah terjadi pada tahun 2009, disusul tahun 2011," katanya.

"Sejak terjadinya banyak hujan, maka pemerintah Saudi Arabia mengingatkan warganya akan ada hujan deras, angin kencang dan sekarang memang setiap tahun khusus Jeddah dan Mekkah banyak diguyur hujan. Padahal sebelumnya hanya setahun sekali," jelas Dharmakirty.
(rni/dnu) http://news.detik.com/berita/3073723...tasi-terganggu

18/11/2015, 02:14 WIB
Rabu 18 Nov 2015, 02:14 WIB
Dua Orang Tewas Tersetrum Saat Banjir di Jeddah, Arab Saudi
Danu Damarjati - detikNews

Jeddah - Dua orang tewas karena banjir di Jeddah, Arab Saudi. Banjir yang datang cepat itu terjadi usai hujan deras Rabu (17/11) waktu setempat.

Dilansir Reuters, Rabu (18/11/2015), Dua orang korban itu tewas karena tersengat aliran listrik dari tiang lampu. Mereka tersetrum saat hendak menyeberang jalan yang banjir. Ada pula informasi, dua anak-anak telah hilang di Arab Saudi bagian utara. Kementerian Pertahanan Sipil Arab Saudi telah menginformasikan jumlah korban tersebut.

Banjir merupakan hal yang sensitif secara politik di Jeddah. Pada bencana banjir sebelumnya, terjadi kemarahan yang meluas terhadap kegagalan pemerintah pusat dan lokal dalam mencegah pembangunan pemukiman ilegal. Pembangunan yang dimaksud adalah yang dilakukan di tempat berisiko.

Rekaman video dan foto di media pemerintah Saudi, televisi Al Arabiya menunjukkan mobil-mobil tersapu air di jalanan Jeddah. Orang-orang menggunakan perahu untuk berpindah tempat.

Kementerian Pertahanan Sipil Arab Saudi menyatakan hujan deras juga mengguyur wilayah lain di belahan barat, utara, dan tengah dari negara itu, termasuk Makkah, Madinah, Hail, dan Arar.Diprediksi cuaca basah akan terus berlanjut hingga beberapa hari mendatang.
(dnu/rni) http://news.detik.com/internasional/...dah-arab-saudi

Rabu 18 Nov 2015, 05:21 WIB
Jeddah Diguyur Hujan dan Angin Kencang, KJRI Beroperasi Normal
Rini Friastuti - detikNews

Jeddah - Kawasan Jeddah dan Mekkah, Saudi Arabia, dilanda angin kencang serta hujan deras sejak Senin (16/11). Walaupun sempat menggenangi beberapa fasilitas umum di beberapa lokasi, kantor Konsulat Jenderal RI yang berada di Jeddah tetap beroperasi seperti biasa.

"Di KJRI baik-baik saja, saat ini kantor beroperasi secara normal, meskipun ada beberapa ruas jalan yang memang tergenang air," ujar Konjen Dharmakirty Syailendra Putra saat dihubungi detikcom, Selasa (17/11/2015).

Menurutnya sejak Senin (16/11) malam pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan akan ada hujan deras disertai angin kencang di kawasan Mekkah dan Jeddah. Sehingga para warga diminta untuk berhati-hati saat keluar rumah.

"Karena hujan deras, jadi hari ini sekolah diliburkan, dan sudah diumumkan sejak tadi malam," jelasnya.

Walau hujan deras, hari ini KJRI Jeddah masih menerima kedatangan beberapa orang tamu dari Jakarta. "Di KJRI baik-baik saja, hujan biasa saja. Memang di bandara ada penundaan penerbangan, tapi hari ini kita maish menerima tamu dari Jakarta, memang putar-putar dulu di udara selama 40 menit tapi bisa mendarat dengan selamat," kata dia.

Cuaca buruk menerjang banyak bagian di wilayah Arab Saudi barat pada hari ini. Bahkan Menteri Pendidikan memerintahkan sekolah-sekolah di kawasan sekitar Laut Merah untuk tutup.

Hujan sederas ini terakhir terjadi pada 2011, setahun setelah banjir maut yang menewaskan sekitar 120 orang. Jeddah pada umumnya bercuaca kering, namun bisa menjadi lembab pada musim panas. Musim dingin biasanya terasa lebih nyaman bagi penduduk.
(rni/dnu) http://news.detik.com/berita/3073769...operasi-normal

Rabu 18 Nov 2015, 05:53 WIB
Hujan Disertai Banjir Landa Jeddah, Jadwal Penerbangan Domestik Terganggu
Rini Friastuti - detikNews

Jeddah - Hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan bajir di sejumlah kawasan di Jeddah, Arab Saudi. Beberapa jadwal penerbangan terganggu akibat cuaca buruk yang menggantung langit Jeddah sejak Senin (16/11).

"Ada 8 jadwal penerbangan domestik yang mengalami penundaan di Bandara Internasional King Abdulaziz. Hal tersebut terjadi akibat hujan deras di kawasan Jeddah," ujar perwakilan bandara seperti dilansir AFP, Rabu (18/11/2015).

"Sementara satu penerbangan internasional dialihkan ke Madinah," jelas perwakilan tersebut tanpa mau menjelaskan lebih lanjut kondisi tersebut.

Setidaknya tiga orang meninggal dunia akibat hujan deras yang menyebabkan banjir ini. Otoritas resmi mengatakan dua orang tewas akibat tersengat aliran listrik di sekitar Laut Merah, dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun tenggelam di kawasan Yanbu bagian utara.

Beberapa foto yang diposting oleh lembaga pertahanan sipil setempat memperlihatkan banjir di sejumlah jalanan utama kota Jeddah. Genangan air di beberapa tempat sampai menenggelamkan setengah badan mobil, namun di kawasan lain hanya menyentuh mata kaki orang dewasa.

Akibat hujan yang disertai banjir ini, pemerintah meminta warganya untuk berhati-hati. Demi mengantisipasi keamanan warganya, pemerintah juga meliburkan sekolah.


(rni/dnu) http://news.detik.com/internasional/...stik-terganggu

Rabu 18 Nov 2015, 06:06 WIB
Potret Banjir di Jeddah, Tenggelamkan Mobil dan Renggut 3 Korban Jiwa
Danu Damarjati - detikNews

Jeddah - Jeddah, Arab Saudi, dilanda banjir usai hujan yang tak seberapa lama pada Selasa (17/11) kemarin. Banjir ini telah merenggut tiga korban jiwa.

Suasana Jeddah saat dilanda banjir terpotret oleh masyarakat yang mengabadikan lewat kamera. Terlihat dari foto yang dihimpun detikcom, Rabu (18/11/2015), genangan air bahkan merendam mobil-mobil.



[img]Bahkan mobil-mobil seperti mengapung di lokasi bawah jalan layang. Ada juga bus berwarna putih-biru terguling di jalan raya. [/img]



Ada pula foto yang menunjukkan dua sosok tubuh tengkurap mengapung di pinggir jalan. Dua tubuh berpakaian biru dan hitam ini agaknya seperti mayat, meski belum jelas betul apakah mereka berdua merupakan bagian dari tiga korban jiwa atau bukan.



Dilansir AFP, setidaknya tiga orang meninggal dunia akibat hujan deras yang menyebabkan banjir ini. Otoritas resmi mengatakan dua orang tewas akibat tersengat aliran listrik di sekitar Laut Merah, dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun tenggelam di kawasan Yanbu bagian utara.



Hujan sederas ini terakhir terjadi pada 2011, setahun setelah banjir maut yang menewaskan sekitar 120 orang. Jeddah pada umumnya bercuaca kering, namun bisa menjadi lembab pada musim panas. Musim dingin biasanya terasa lebih nyaman bagi penduduk.

Rabu 18 Nov 2015, 06:49 WIB
Korban Tewas Banjir Jeddah Bertambah Jadi 8 Orang
Rini Friastuti - detikNews

Jeddah - Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan banjir di Jeddah sejak Selasa (17/11). Korban tewas akibat bencana alam tersebut bertambah menjadi delapan orang.

Dilansir Arab News, Rabu (18/11/2015), korban yang tewas terjadi karena banjir di sejumlah jalan dan jembatan layang, pohon tumbang dan korsleting listrik.

Dua orang warga dilaporkan tewas tersengat listrik di distrik Fasaliyah saat sedang mengganti lampu di sebuah jalan yang tergenang banjir. Dua warga lainnya dilaporkan tewas karena terluka.

"Di kawasan Hail, jasad seorang anak berhasil dievakuasi dari Wadi Bida bin Khalaf," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan, Nafi Al-Harbi. Dia mengatakan tak lama setelah jasad tersebut ditemukan, tim penyelamat masih mencari keberadaan dua anak berusia sembilan dan 12 tahun yang dikabarkan hilang di kawasan lembah tersebut.

Sementara itu di wilayah Yanbu, Kementerian Pertahanan menemukamn lima jasad warga, diantaranya dua orang anak di kawasan banjir di desa Al-Bathna. Pencarian satu orang warga juga dilakukan di kawasan Wadi Al-Jafr, 40 kilometer dari Madinah.

Akibat cuaca buruk dan banjir ini, delapan jadwal penerbangan domestik di bandara King Abdulaziz mengalami penundaan. Sementara satu penerbangan internasional terpaksa dialihkan ke Madinah.
(rni/dnu) http://news.detik.com/internasional/...h-jadi-8-orang