Kapanlagi.com - Teror di Paris memang masih meninggalkan luka yang mendalam bagi ratusan keluarga korban dan dunia. Sebab peledakan bom dan penembakan brutal teroris yang diklaim oleh ISIS telah menewaskan 129 orang, 349 orang luka-luka, 96 orang dalam kondisi kritis dan 30 orang jenazah belum teridentifikasi.

Serangan brutal yang terjadi di tiga lokasi itu diduga dilakukan oleh delapan orang yang menyelinap melalui perahu yang ditumpangi oleh pengungsi. Di mana kondisinya, ke-tujuh pria ditembak meledakkan diri dengan sabuk bom dan seorang lainnya berhasil ditembak mati oleh petugas kepolisian setempat.

Perahu pengungsi yang diduga tiba di Yunani dan mereka melakukan perjalanan ke Paris. Pelaku yang saat ini sudah teridentifikasi adalah Ahmed Almuhammed. Paspor Suriah pun ditemukan di saku jenazah pria yang diketahui baru berusia 25 tahun itu, seperti dilansir melalui Dailymail.

Almuhamed diketahui tiba di Benua Eropa tepatnya di Pulau Leros, Yunani pada tanggal 3 Oktober bersama para pelaku lainnya. Ia pun diduga langsung melakukan perjalanan ke Kota Paris pada hari itu pula.

Kini, pihak yang berwenang sedang memburu sosok Salah Abdeslam. Di mana, pria yang berusia 26 tahun asal Brussels ini diduga turut membantu komplotan teroris dengan menyewakan alat transportasi berupa mobil Volkswagen Polo yang mereka gunakan untuk pergi ke tiga titik lokasi penyerangan

Sayangnya, salah satu petugas sempat menanyainya di perbatasan Belgia dan Perancis itu meloloskannya sekitar hari Sabtu pagi waktu setempat. Sebab, cowok ini mampu menunjukkan kartu identitas yang benar.

Menurut petugas, cowok ini pun menelantarkan mobil yang ia sewa itu di daerah Molenbeek, Brussels dan jejaknya pun hilang. Namun, saat sore hari pukul 5 sore waktu Inggris. Polisi Belgia pun berhasil membekuknya di St Jans di Molenbeek Brussels.