Perusahaan transportasi Blue Bird akhirnya resmi meluncurkan model taksi terbaru dengan menggunakan mobil berkapasitas tujuh penumpang, Honda Mobilio.

Hal tersebut membuat sebagian konsumen mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) tersebut mengeluh terkait mobil pribadinya yang setara dengan armada taksi.

Menanggapi hal tersebut, Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy mengatakan, pihaknya tidak dapat menolak hal tersebut.

"Karena Honda pertama kali digunakan untuk armada taksi (Mobilio). Jadi kita tahu pasti ada konsumen yang tidak suka. Tapi pada akhirnya siapa yang bisa menolak?," ungkapnya saat di temui di Tangerang Selatan, Rabu 11 November 2015.

Selain itu, Jonfis mengungkapkan, hampir seluruk merek mobil yang ada di Indonesia digunakan untuk armada taksi. Terlebih dengan uji coba yang dilakukan sebelum Honda Mobilio resmi digunakan untuk armada taksi.

"Sekarang merek apa yang tidak ada taksinya di Indonesia? Konsumen juga harus lihat bahwa mobil yang jadi taksi itu sudah diuji, jadi Blue Bird tidak hanya beli, tapi juga melakukan pengetesan," katanya.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Honda Motor Co Ltd, Takahiro Hachigo, juga memberikan komentar terkait Mobilio yang dijadikan armada taksi.

Dalam keterangannya, Hachigo, menyatakan jika Honda tidak pernah memberikan batasan dan memiliki aturan soal pemakaian mobil-mobil produksinya untuk dijadikan taksi. Artinya, keputusan tersebut tergantung masing-masing negara pemasar.

”Jika memang Mobilio menjadi taksi dan baik dari segi bisnis, melayani kehidupan masyarakat sesuai filosofi Honda, kami akan sangat senang, ini justru sebagai kesempatan,” kata Hachigo.

Jika demikian, tentunya Honda pusat di Jepang tak mempermasalahkan jalur yang ditempuh HPM dengan melepas Mobilio sebagai taksi.

Diketahui, pada tahap awal Blue Bird Group sudah melakukan pemesanan terhadap 100 unit Mobilio. Tak lama kemudian, mereka juga menambah pemesanan 200 unit. Terakhir, pemesanan dinaikkan menjadi 400 unit.

Dengan angka tersebut, tentu menjadi angin segar bagi Honda dalam hal penjualan. Meski harus mengorbankan pamor mobil tersebut terhadap konsumen.

http://otomotif.news.viva.co.id/news...edium=facebook

tinggal diganti ini aja dijamin kagak jadi taksi