Merdeka.com - Kunjungan Presiden RI Jokowi ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan petinggi perusahaan teknologi di sana, mendapatkan sorotan juga oleh pegiat Teknologi Informasi (TI), Onno Widodo Purbo, salah satunya dirinya menyoroti agenda pertemuan Jokowi dengan CEO Microsoft, Satya Nadella pada tanggal 28 Oktober nanti.

Dalam postingan Facebook miliknya, ia mengkritisi agenda pertemuan Jokowi dengan Satya Nadella soal pembicaraan lanjut mengenai kerja sama Microsoft dalam bentuk pemberian Office 365 Education yang telah diberikan gratis kepada 3,5 juta anggota PGRI. Ia pun melampirkan agenda Jokowi bertemu dengan Bos Microsoft tersebut.

"Secara sederhananya sih Microsoft kasih gratis dan bantu sekolah-sekolah supaya pakai Office365 harapannya juga sederhana, supaya mereka kalau lulus mau beli Microsoft," ujarnya ketika dikonfirmasi mengenai postingannya di akun Facebook pribadinya oleh merdeka.com melalui surat elektronik, Senin (26/10).

Padahal, sudah sejak 2008 dia dan para pegiat internet lainnya berjuang untuk lepas dari cengkraman raksasa besar seperti Microsoft. Intinya, dirinya ingin negeri ini lepas dari penggunaan produk luar yang notebene harus membayarkan lisensi dan berujung Indonesia hanya sekadar pasar saja.

"Cuma apa bangsa ini ikhlas, kalau tahu, kita hari aja sudah bayar ratusan ribu US$ / tahun ke Microsoft itu aja sih pertanyan saya. Kita berjuang supaya kita merdeka, kita sudah buat buku-buku pelajaran TIK SMP & SMA bisa di download gratis," terangnya.

Dia pun berujar pada tahun 2010, Indonesia membayar US$300 juta per tahun untuk membeli software proprietary. Pada tahun yang sama juga, DIKNAS menganggarkan Rp. 3.9 trilyun untuk TIK sekolah dan total belanja TI di Indonesia di prediksi sekitar Rp. 141 s/d 181 trilyun.

"Uang tersebut sebagian besar lari ke negara maju, seperti, Amerika Serikat dan Eropa," katanya.


========
http://m.merdeka.com/teknologi/onno-purbo-elus-dada-lihat-agenda-jokowi-ketemu-bos-microsoft.html