- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Organda: Jangan Selalu Salahkan Sopir!
![Abc..Z](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/03/22/avatar1527539_14.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
Abc..Z
Organda: Jangan Selalu Salahkan Sopir!
http://megapolitan.kompas.com/read/2...alahkan.Sopir.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menilai sopir angkutan umum tidak bisa selalu dipersalahkan atas kecelakaan dengan pengguna kendaraan lainnnya.
“Bisa saja bukan kesalahan sopir, tapi sepeda motornya. Jadi, busnya tidak salah," kata dia saat dihubungi, Senin (9/11/2015).
Atas dasar itu, Shafruhan meminta jajaran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta tidak sembarangan mencabut izin trayek bus yang terlibat kecelakaan.
Ia menilai pencabutan izin trayek harus didahului setelah keluarnya penyebab utama terjadinya peristiwa tersebut.
"Penindakan yang dilakukan Dishubtrans harus mengacu dari hasil investigasi kepolisian. Jadi penegakan aturannya tidak diskriminasi,” ujar dia.
Sebuah bus Koantas Bima 102 menabrak pengendara sepeda motor di Jalan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di depan showroom Toyota, Jumat (30/10/2015).
Kecelakaan itu menewaskan pengendara sepeda motor, Rizal Rizaldi.
Setelah kejadian itu, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta langsung mencabut izin trayek bus jurusan Ciputat-Tanah Abang itu.
pokoknya angkot dan sopir nggak boleh salah![Mad emoticon-Mad](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/12.gif)
inilah berita yang membuat organda ketar ketir
bisanya teriak teriak layanan transportasi lainnya jelek, nggak berkualitas dll tapi realitanya paling bobrok![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menilai sopir angkutan umum tidak bisa selalu dipersalahkan atas kecelakaan dengan pengguna kendaraan lainnnya.
“Bisa saja bukan kesalahan sopir, tapi sepeda motornya. Jadi, busnya tidak salah," kata dia saat dihubungi, Senin (9/11/2015).
Atas dasar itu, Shafruhan meminta jajaran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta tidak sembarangan mencabut izin trayek bus yang terlibat kecelakaan.
Ia menilai pencabutan izin trayek harus didahului setelah keluarnya penyebab utama terjadinya peristiwa tersebut.
"Penindakan yang dilakukan Dishubtrans harus mengacu dari hasil investigasi kepolisian. Jadi penegakan aturannya tidak diskriminasi,” ujar dia.
Sebuah bus Koantas Bima 102 menabrak pengendara sepeda motor di Jalan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di depan showroom Toyota, Jumat (30/10/2015).
Kecelakaan itu menewaskan pengendara sepeda motor, Rizal Rizaldi.
Setelah kejadian itu, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta langsung mencabut izin trayek bus jurusan Ciputat-Tanah Abang itu.
pokoknya angkot dan sopir nggak boleh salah
![Mad emoticon-Mad](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/12.gif)
inilah berita yang membuat organda ketar ketir
Quote:
bisanya teriak teriak layanan transportasi lainnya jelek, nggak berkualitas dll tapi realitanya paling bobrok
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
0
927
11
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan