Kata "Bitcoin" memang menimbulkan sebuah sensasi baru yang menyenangkan ketika diucapkan. Bitcoin adalah sebuah ide baru, sebuah konsep yang sangat berbeda dari konsep-konsep yang telah ada sebelumnya, sehingga banyak orang yang kebingungan dalam mengartikannya di pikiran mereka. Reaksi awal yang muncul ketika baru pertama kali mendengar Bitcoin tentu berbeda untuk setiap individu dan biasanya hal tersebut dipengaruhi dengan kepintaran seseorang. Sudah jadi rahasia umum bahwa orang yang mengerti Bitcoin pasti lebih pintar dibandingkan teman-temannya yang tidak.

Saya yakin bahwa saat ini para pembaca sudah pernah mendengar analogi yang membandingkan bahwa hubungan kita dengan Bitcoin saat ini sama halnya dengan hubungan kita dengan internet ketika internet baru muncul. Mereka yang memiliki pandangan ke depan dan berani untuk merangkul teknologi baru yang muncul 20 tahun yang lalu itu kini sudah menjadi pemimpin ekonomi global. Hal ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang yang lebih cepat memeluk konsep internet jauh lebih sukses daripada orang-orang yang meragukannya. Apa yang membedakan orang-orang dalam kelompok ini? Kelompok pertama adalah mereka yang merangkul teknologi dan yang lainnya adalah orang yang bersikap skeptis terhadap hal tersebut.

Usia tampaknya menjadi faktor utama yang terlibat dalam skeptisisme Bitcoin. Saat saya melihat ke dalam Bitcoin, sebuah kesamaan yang saya temukan pada orang-orang yang mencela Bitcoin adalah bahwa mereka kebanyakan orang-orang yang lebih tua. Orang-orang seperti Warren Buffet, Paul Krugman, dan lain-lain yang tidak suka bitcoin adalah orang-orang yang berumur lebih tua. Mereka tidak bisa membayangkan dunia berubah dan berjalan dengan adanya revolusi informasi dan revolusi uang yang ditawarkan Bitcoin.

Sedangkan sebaliknya, etika saya berbicara tentang Bitcoin dengan orang-orang yang cerdas di bidang teknologi, biasanya di bawah 40 tahun, mereka memiliki ketertarikan yang lebih dengan hal-hal tersebut.

Apakah $ 18 Triliun US Termasuk Hutang?



Apa yang salah dengan status quo? Oh, tidak banyak. AS hanya memiliki hutang sebesar 18 milyar dollar AS – tentunya bukan masalah besar. Walaupun Federal Reserve menetapkan tingkat bunga 0% untuk jangka lama, tetap tidak ada dampaknya. Dan bukan masalah besar bahwa hal ini berarti Federal Reserve telah mencetak uang secara gratis dan memberikannya kepada bank. Tentu saja, bukan masalah bahwa bank meminjamkan uang tersebut kepada masyarakat agar mereka juga terlibat hutang.

Jika Federal Reserve menaikkan suku bunga, hal ini menyebabkan kenaikan jumlah bunga yang harus dibayar setiap orang di kartu kredit mereka. Mengencangkan jumlah uang yang beredar, menyebabkan saham turun. Jika jumlah uang beredar terlalu ketat, maka bagaimana orang dapat membayar hutang mereka? Saya bukan satu-satunya orang yang mengklaim bahwa sistem saat ini tidak bisa dipertahankan. Jika Anda melakukan riset lewat Google, Anda akan melihat banyak bukti yang mendukung hal ini. Namun, satu hal yang pasti: teknologi terus berkembang dan para pemikir yang cerdas menaruh ide dan kerja keras mereka pada Bitcoin. Apakah saya sudah menyebutkan bahwa bitcoin kebal terhadap kebijakan uang gratis dari pemerintah?


Nilai Intrinsik Bitcoin



Apa yang memberikan nilai pada Bitcoin? Bahkan apa yang memberi nilai pada dolar? Dolar didukung oleh pemerintah Amerika Serikat saja.

Jadi,apa yang mendukung Bitcoin? Bitcoin didukung oleh jaringan komputer terbesar dan terkuat di dunia yaitu: blockchain. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah manusia bahwa kita memiliki sebuah buku besar (Catatan: sementara masih ada aktor buruk, yang berkecimpung di ekosistem ini, mereka bertindak buruk dalam cara-cara yang tidak berhubungan dengan infrastruktur blockchains). Blockchain dapat dipercaya. Satu-satunya cara untuk secara efektif menipu/menghack blockchain adalah dengan mendapatkan dukungan 51% dari tingkat hash jaringan seluruh dunia yang hampir tidak mungkin untuk dilakukan.


Anak-anak Tumbuh Dalam Teknologi, Bitcoin Akan Menjadi Bagian dari Hidup Mereka

Anak-anak sekarang tumbuh dengan iPad dan smartphone. Mereka dibanjiri dengan teknologi pada usia dini, dan mereka merasa nyaman dengan itu. Belum lagi tidaklah sulit untuk copy dan paste alamat bitcoin atau memindai kode qr, kemudian belajar denominasi. Yang secara harfiah, mereka belajar untuk menggunakan bitcoin sebagai media transaksi. Mengamankan Bitcoin kita adalah cerita lain, meskipun dengan dompet hardware seharusnya tidak menjadi masalah. Jadi orang-orang muda, orang tech savvy, dan orang-orang berpendidikan semua berbondong-bondong lari ke Bitcoin. Itulah masa depan. Saya dapat mengirim sesuatu yang telah disepakati pada saat transaksi kepada seseorang yang saya bahkan tidak tahu siapa yang tinggal di Islandia, Cina, India, Afrika, atau di mana pun di dunia ini dengan sangat mudah dan cepat. Tidak ada lagi yang bisa mencapai prestasi seperti ini. Kemampuan ini saja sudah cukup untuk memberikan Bitcoin “nilai intrinsik.” Bitcoin adalah mata uang GLOBAL. Oh dan apakah saya sudah menyebutkan bahwa jumlah Bitcoin terbatas dan hanya akan diciptakan 21 juta dari sistem? Sudah ada 14 juta Bitcoins yang beredar hari ini yang membuat setiap orang di dunia cukup untuk memiliki 0,002 Bitcoins. Jika bitcoin menjadi bentuk yang diterima sebagai alat transaksi global maka nilai satu koin akan sangat besar.

Para pemikir cerdas berkumpul untuk Bitcoin. Sistem fiat runtuh. Bitcoin mencapai pasar baru dan kesadaran utama masyarakat akan dunia finansial yang baru semakin meningkat. Sekarang hanya masalah waktu saja sampai masyarakat global melihat bagaimana bergunanya teknologi ini di kehidupan mereka.

sumur

mantab artikelnya, optimis bgt kayaknya writernya