- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PKS Jadikan Partai Penyokong Presiden Turki Erdogan Sebagai Panutan
TS
kijanginnova2.5
PKS Jadikan Partai Penyokong Presiden Turki Erdogan Sebagai Panutan
PKS Jadikan Partai Penyokong Presiden Turki Erdogan Sebagai Panutan
Quote:
Jakarta - PKS menggelar penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV. Dalam pidato politiknya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Juffrie memuji setinggi langit pencapaian parpol Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP) atau Partai Keadilan dan Pembangunan dari Turki.
Partai pimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut berhasil memenangkan pemilihan parlemen pada Minggu (1/11) kemarin. Salim Segaf menyebut kemenangan AKP di Turki sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, di tengah kepungan musuh-musuh Tuhan yang berusaha menghancurkan AKP.
"Allah memberikan kemenangan kepada saudara-saudara kita di Turki, di mana di dunia, musuh-musuh Allah berusaha menghancurkan mereka," kata Salim dalam sambutannya di hadapan sekitar 200 orang pengurus PKS dari berbagai wilayah Indonesia.
Dia menilai, musuh-musuh AKP telah menggunakan harta yang banyak untuk menumbangkan AKP, dalam hal ini kepemimpinan Erdogan. Namun hal itu gagal, karena ternyata akhirnya AKP malah menang Pemilu. "Mereka (musuh AKP -red) gigit jari, kalah," kata Salim.
AKP disebutnya telah membantu perjuangan kaum di Palestina, Suriah, Irak, dan negara Timur Tengah lain yang sedang dikecamuk perang. Kemenangan AKP di Turki akan menjadi dorongan semangat bagi PKS yang bakal menghadapi Pilkada Serentak 2015. PKS mendukung dan mengusung 210 calon, di antaranya ada 40 calon yang diusung PKS langsung. "Sekarang, Allah memberikan kemenangan kepada saudara-saudara kita di Tukri. Kira-kira kita akan mendapat kemenangan juga? Insya Allah, mudah-mudahan apa yang Allah berikan kepada saudara-saudara di Turki juga diberikan kepada kita," ujar Salim.
"Saya yakin dan saya optimis, semangat itu ada pada diri kita," imbuhnya. Presiden PKS Sohibul Iman, saat konferensi pers usai penutupan Mukernas, menjelaskan bahwa PKS memang menjadikan AKP dari Turki sebagai panutan. "Intinya karena sama-sama jalur demokrasi, maka kita menjadikannya sebagai role model," kata dia. Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid mengetengahkan soal tarikan ideologi radikalisme dari ISIS yang mengancam demokrasi. Maka Umat Islam perlu serius menghadapinya, ini sudah dibuktikan AKP.
"Kemenangan AKP di Turki adalah kemenangan demokrasi dan moderasi atas tarikan-tarikan kepada radikalisme," katanya. Sekalipun AKP bukan partai Islam, namun Hidayat memandang secara umum AKP sejalan dengan Islam. Seharusnya, kemenangan AKP diapresiasi oleh semua pendukung demokrasi. Sekjen PKS Taufik Ridho menyatakan PKS memang mempunyai jaringan hubungan dengan AKP. Jaringan itu telah disepakati, yang terbaru, adalah kaukus di Jenewa Swiss pada Agustus 2015. "Salah satu pendiri kaukus itu adalah AKP. Itu adalah kaukus yang terdiri dari partai-partai Islamis dan demokratis. Kebetulan dari Indonesia yang ikut kaukus itu adalah PKS," kata Taufik Ridho.
Partai pimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut berhasil memenangkan pemilihan parlemen pada Minggu (1/11) kemarin. Salim Segaf menyebut kemenangan AKP di Turki sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, di tengah kepungan musuh-musuh Tuhan yang berusaha menghancurkan AKP.
"Allah memberikan kemenangan kepada saudara-saudara kita di Turki, di mana di dunia, musuh-musuh Allah berusaha menghancurkan mereka," kata Salim dalam sambutannya di hadapan sekitar 200 orang pengurus PKS dari berbagai wilayah Indonesia.
Dia menilai, musuh-musuh AKP telah menggunakan harta yang banyak untuk menumbangkan AKP, dalam hal ini kepemimpinan Erdogan. Namun hal itu gagal, karena ternyata akhirnya AKP malah menang Pemilu. "Mereka (musuh AKP -red) gigit jari, kalah," kata Salim.
AKP disebutnya telah membantu perjuangan kaum di Palestina, Suriah, Irak, dan negara Timur Tengah lain yang sedang dikecamuk perang. Kemenangan AKP di Turki akan menjadi dorongan semangat bagi PKS yang bakal menghadapi Pilkada Serentak 2015. PKS mendukung dan mengusung 210 calon, di antaranya ada 40 calon yang diusung PKS langsung. "Sekarang, Allah memberikan kemenangan kepada saudara-saudara kita di Tukri. Kira-kira kita akan mendapat kemenangan juga? Insya Allah, mudah-mudahan apa yang Allah berikan kepada saudara-saudara di Turki juga diberikan kepada kita," ujar Salim.
"Saya yakin dan saya optimis, semangat itu ada pada diri kita," imbuhnya. Presiden PKS Sohibul Iman, saat konferensi pers usai penutupan Mukernas, menjelaskan bahwa PKS memang menjadikan AKP dari Turki sebagai panutan. "Intinya karena sama-sama jalur demokrasi, maka kita menjadikannya sebagai role model," kata dia. Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid mengetengahkan soal tarikan ideologi radikalisme dari ISIS yang mengancam demokrasi. Maka Umat Islam perlu serius menghadapinya, ini sudah dibuktikan AKP.
"Kemenangan AKP di Turki adalah kemenangan demokrasi dan moderasi atas tarikan-tarikan kepada radikalisme," katanya. Sekalipun AKP bukan partai Islam, namun Hidayat memandang secara umum AKP sejalan dengan Islam. Seharusnya, kemenangan AKP diapresiasi oleh semua pendukung demokrasi. Sekjen PKS Taufik Ridho menyatakan PKS memang mempunyai jaringan hubungan dengan AKP. Jaringan itu telah disepakati, yang terbaru, adalah kaukus di Jenewa Swiss pada Agustus 2015. "Salah satu pendiri kaukus itu adalah AKP. Itu adalah kaukus yang terdiri dari partai-partai Islamis dan demokratis. Kebetulan dari Indonesia yang ikut kaukus itu adalah PKS," kata Taufik Ridho.
SUMBER
Ya Akhi/Ukhti yang dicintai Engkong Hilmih...
Pantesan sejak lama ini facebook ana dibanjiri puja dan puji penduduk Turki-turkian di Indonesia kepada Paduka Yang Mulia Toyib Cecep Esdoger dari Turki...
Ternyata, junjungan parTAI ana di pusat telah memberikan garis kebijakan yang jelas kepada ana dan keder-keder parTAI agar mencontoh seluruh aktivitas panutan pemimpin parTAI dari Turki, Paduka Yang Mulia Toyib Cecep Esdoger.
Syukron
Salam dari Cansu dan Hazal di Turki
NB: Beberapa panutan yang bisa dicontoh dari Paduka Yang Mulia Toyib Cecep Esdoger dari Turki:
Quote:
Remaja 15 Tahun Ditahan Polisi karena Menghina Presiden Turki
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang anak sekolah umur 15 tahun ditahan polisi di Turki karena diduga menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan, demikian dilaporkan media setempat, Kamis.
Remaja yang dikenali dengan inisial UE itu menghabiskan waktunya pada Rabu malam di kantor polisi setelah ia diberhentikan petugas di luar sebuah warung internet, kata kantor berita Cihan. Ia akan dihadapkan ke pengadilan pada Kamis untuk menentukan apakah ia akan didakwa atau didenda. Laporan tersebut tidak menyebutkan "penghinaan" yang dituduhkan kepada remaja itu. Undang-undang di Turki melarang penghinaan terhadap presiden dan mereka yang terbukti bersalah melanggar terancam hukuman empat tahun penjara.
Penahanan seorang remaja 17 tahun pada Desember dengan tuduhan menghina Erdogan memantik kemarahan di dalam dan luar negeri, dan menimbulkan kekhawatiran mengenai kebebasan berbicara di Turki. Dalam kasus tersebut, remaja itu dijatuhi hukuman tunda 11 bulan. Sejak terpilihnya Erdogan dalam pemilihan presiden pada Agustus --setelah 11 tahun menjabat sebagai perdana menteri-- jumlah tuntutan karena penghinaan kepala negara meningkat dan menyasar artis, jurnalis maupun anak-anak sekolah. Sebelumnya pada Oktober, editor harian berbahasa Inggris, Today's Zaman, ditahan atas dugaan menghina Erdogan dalam sejumlah cuitannya di Twitter.
Sumber republika lho Khi, bukan Detik dan Kompas
Quote:
Turki Akui Ada Pertemuan Rahasia dengan Israel
TEMPO.CO, Ankara - Pemerintah Turki mengakui telah mengadakan pembicaraan dengan Israel atas kesepakatan untuk memulihkan hubungan yang memburuk setelah serangan mematikan pasukan komando Israel terhadap kapal bantuan Turki yang menuju Gaza.
"Sudah lazim kedua negara melakukan pembicaraan untuk normalisasi hubungan. Bagaimana bisa rekonsiliasi dicapai tanpa mengadakan pertemuan apapun?" kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada wartawan di Ankara, seperti dilansir Ynetnews.com, 24 Juni 2015. Pernyataan Cavusoglu ini disampaikan sehari setelah laporan bahwa para pejabat Israel dan Turki telah mengadakan pembicaraan rahasia di Roma, Italia, Senin 22 JUni 2015, dalam upaya untuk memulihkan hubungan kedua negara. Cavusoglu mengkonfirmasi ada kontak seperti itu dan mengatakan: " Pertemuan-pertemuan ini bukan hal baru dan pembicaraan tingkat tinggi telah diselenggarakan antara kedua negara saat ini."
Ketegangan hubungan dua negara bermula pada tahun 2010, saat pasukan komando Israel menyerbu kapal berbendera Turki, Mavi Marmara, armada yang mencoba untuk memotong blokade laut Israel atas Jalur Gaza. Sembilan warga Turki tewas dalam serangan Israel itu dan satu lagi meninggal di rumah sakit pada tahun 2014 setelah empat tahun dalam keadaan koma. Serangan itu memicu kecaman luas dan memicu krisis diplomatik besar antara kedua negara. Ankara mengusir duta besar Israel, menuntut permintaan maaf secara resmi, meminta kompensasi kepada keluarga korban dan mengajukan tuntutan diakhirinya blokade di Jalur Gaza, daerah yang diperintah oleh Hamas, kelompok militan Palestina.
Pembicaraan tentang kompensasi dimulai tahun 2013 setelah Israel menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Turki. Terobosan ini terjadi karena ada mediasi oleh Presiden AS Barack Obama. Pemerintah Israel dilaporkan menyajikan kesepakatan untuk membayar kompensasi kepada keluarga korban, tapi kesepakatan itu belum terjadi. "Bola ada di tangan pengadilan di pihak sana soal dua tuntutan kami (pencabutan blokade di Gaza dan pembayaran kompensasi kepada para keluarga)," kata Cavusoglu.
"Kami sedang menunggu jawaban dari mereka. Sebuah perjanjian bisa mungkin telah mencapai lebih awal tetapi proses telah tertunda karena keseimbangan di dalam negeri Israel," katanya. Pembicaraan terbaru antara Turki dan Israel ini terjadi dua minggu setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang ikut didirikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dikenal sering mengungkapkan kemarahannya atas Israel, kehilangan mayoritas kursinya di Parlemen. Turki Love Israel
Quote:
T U R K I ===== N E G A R A ===== S E L U L E R
CANSU
HAZAL
SYIEH RAZAT
Quote:
BONUS
Spoiler for Kecolok:
Diubah oleh kijanginnova2.5 04-11-2015 12:32
0
7.2K
Kutip
50
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan