nomorpunggung01Avatar border
TS
nomorpunggung01
Rizal Ramli dan Susi Terbang 1,5 Jam Naik Boeing Pengintai


Jakarta -Pagi ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menjajal pesawat Boeing Maritime Surveillance ‎Aircraft (MSA). Susi dan Rizal terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 09.00 WIB.

Pesawat pengintai atau pengawasan untuk patroli maritim ini ditawarkan oleh pabrikan pesawat Boeing asal Amerika Serikat (AS) kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung pemberantasan illegal fishing. Pesawat Boeing ini terbang selama 1,5‎ jam ke arah selatan Pulau Jawa dan mendarat kembali pada pukul 10.30 WIB.

"Tadi saya sama Ibu Susi terbang 1 jam ke selatan Pulau Jawa naik Boeing Surveillance, pesawat pengintai atau pengawas Boeing. Yang menarik pesawatnya relatif kecil, biasanya (pesawat pengintai maritim) besar, misalnya Poseidon," kata Rizal saat turun dari pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Rizal memuji kecanggihan Boeing MSA yang berukuran kecil namun memiliki teknologi canggih ini. Pesawat ini bisa mengidentifikasi kapal-kapal yang menggunakan transmitter maupun tidak, sehingga bisa mendeteksi kapal pencuri ikan yang mematikan alat transmitter yang wajib aktif saat kapal beroperasi di laut.

"Kita bisa pantau kapal-kapal baik yang ada identifikasi maupun yang tidak men-transmit. Yang tidak men-transmit jangan-jangan illegal fishing," ucapnya.

Rizal menambahkan, saat ini di lautan Indonesia banyak terjadi transhipment atau bongkar angkutan ikan di tengah laut dari kapal-kapal kecil ke kapal pencuri ikan berukuran besar‎. Kapal besar tersebut biasanya mematikan transmitter dan langsung kabur dari perairan Indonesia begitu selesai menampung ikan ilegal.

"Cukup banyak yang terjadi sekarang ada kapal di laut bebas, tapi ada kapal-kapal kecil yang suplai ke kapal besar itu, jadi transhipment. Nah kalau ada kapal besar tidak ada transmit-nya itu bisa dicurigai illegal fishing, bisa ditindak," tukasnya.

Rizal menilai Indonesia membutuhkan pesawat pengintai seperti ini. ‎"(Pesawat) Ini sangat efisien, sangat bermanfaat untuk pantau illegal fishing. Dan stabil. Pesawat ini relatif kecil, efisien, dibanding pesawat pengintai umumnya," tutup Rizal.


http://finance.detik.com/read/2015/1...eing-pengintai

Calon pengganti camar emas?

Diubah oleh nomorpunggung01 04-11-2015 05:19
0
27.8K
123
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan