Alkisah ada sodagar kayu, sangat kebelet pengen punya rumah yang bagus, namun sayangnya, tidak punya cukup uang untuk membangunnya. Dengan cara yg gila akhirnya dia bersikeras utk tetap membangun rumah itu, dia sabet uang sana sini, dia hapus uang subsidi kesejahteraan karyawannya, dia naekkan biaya listrik, gas yg dipake sama karyawannya demi memdapatkan uang buat bangun rumah .

Ternyata masih kurang juga, setelah kesejahteraan karyawannya dikebiri, dia cari utangan tetangga sana sini. Sampe ga terasa utangnya bejibun , tenggelam dalam hutang hampir memcapai hidung. Dan itupun bangunan rumahnya masih belum rampung. Sementara karyawan yg selama ini sudah memajukan usaha kayunya, hampir mati didera kesulitan hidup. Dan itupun masih tanpa ampun lagi, bos kayu bilang, tahun depan mereka harus bayar listrik lebih tinggi lagi, karna rumah masih belum jadi.