jenova13Avatar border
TS
jenova13
PUJA MANDALA, Sebuah Refleksi Pribadi & Ideologi Nyata Indonesia
Sewaktu ane search Puja Mandala memang ada tetapi lebih membahas sejarah dan detail masing2
Yang belum tau Puja Mandala itu apa, di mana posisi, sejarah dsb
Bisa dilihat di sini:


http://www.kaskus.co.id/post/531a780...ca17c1708b462b
Terima kasih buat agan artupasined yang udah bikin thread tersebut

Thread ini ane buat berdasarkan pengalaman pribadi dan tulisan pribadi, jadi tidak mungkin copas dari pihak manapun
jadi langsung aja ya


foto di atas hasil dokumentasi pribadi, ada bayangan ane di bagian kanan pegang kamera


15 tahun yang lalu (saya agak lupa antara kelas 4 atau 5 sd) saya berkunjung ke Bali, kebetulan waktu itu dalam perjalanan pulang saya melewati sebuah kompleks di mana ada 5 bangunan peribadatan yg saling berdampingan. Waktu itu saya masih ingat sekali masih banyak tanah kosong jadi kelima bangunan itu benar2 terlihat megah bagi saya pribadi. Ingatan itu cukup membekas buat saya karena pertama kalinya saya melihat bangunan ibadah bisa berdampingan. Tetapi saya lupa di mana lokasi persisnya atau nama tempatnya. Kemudian pengalaman itu menginspirasi saya dalam untuk pembuatan proyek tugas akhir/ skripsi saya namun pada akhirnya ditolak karena topik tersebut dianggap terlalu sensitif karena melibatkan SARA. Waktu itu saya berpikir mungkin tidak semua orang bisa menerimanya dan saya maklum akan hal itu.

Beberapa waktu yg lalu saya kembali lagi ke Bali dan secara kebetulan juga kembali melewati kompleks tersebut yang ternyata masih berdiri persis sama seperti yg sy lihat 15 tahun silam. Bedanya sekarang sudah lebih ramai lingkungan sekitarnya, sudah tidak banyak tanah kosong seperti dulu. Karena penasaran saya kali ini tidak mau membuang kesempatan lagi, kali ini saya masuk dan mencoba melihat situasi di dalamnya. Saya terkejut dengan keeratan, saling menghargai, menghormati, dan saling menjaga toleransi antar umat beragama yang masih terjaga. Bahkan kemaren hari raya Idul Fitri, Galungan, dan Kuningan berdekatan tetapi masih bisa kondusif.

Di sela2 itu saya berbincang dengan salah seorang Ida Bagus dia beragama Hindu dan dia menceritakan pengalamannya di kampungnya ada 2 agama mayoritas, Islam dan Hindu..hidup secara berdampingan. Mereka menganggap di kampungnya itu sudah seperti keluarga..saling tolong menolong dan menghormati satu sama lain. Bahkan sempat juga bercerita waktu bom bali 1, bagi mereka (kaum Hindu dan Bali) tidak menyalahkan teroris atau agama tertentu sama sekali. Justru menjadikan peristiwa itu sebagai refleksi pribadi. Mungkin mereka sudah terlena dengan kenyamanan yang ada. Pada intinya perbincangan yang singkat tetapi sarat makna buat saya pribadi.


Pengalaman saya selama di tempat ini agaknya berbanding terbalik dengan Indonesia belakangan ini. Masalah SARA di Indonesia, mulai dari pelarangan rumah ibadah, pembakaran rumah ibadah, kaum ekstrimis dsb. Saya cuma bisa diam, prihatin, kesal juga karena sepertinya nilai2 PPKn yg dahulu kita semua pelajari sudah mulai dilupakan. Bagaimana menghargai antar umat, bagaimana menjaga kerukunan antar umat beragama, tenggang rasa dsb. Sampai2 saya bosan Pancasila dilafalkan tiap kali upacara dan waktu itu saya berpikir buat apa sih emangya? Sekarang baru saya sadar betapa pentingnya nilai2 itu ditanamkan pada anak2 sejak dini. Dulu sangat mudah mengajarkan dan menanamkan nilai nilai kepada anak2 agama di Indonesia yang diakui ada 5 + 1 kepercayaan..diperkenalkan dengan apa hari2 besarnya, apa saja rumah ibadahnya dan ditanamkan untuk menghormati sesama dan menjaga kerukunan antar umat beragama dengan hal yang paling mudah, contohnya memberi ucapan selamat hari besar masing2 agama, dsb. Sangat mudah dan TANPA PERDEBATANseperti sekarang ini.
Saya jadi teringat dengan film Merah Putih yang diperankan oleh Darius dan Lukman Sardi pada saat adegan mereka bersembunyi mencari perlindungan dan mengobati luka Darius. Di tempat yang sangat terbatas mereka bisa berdoa secara berdampingan. Shalat dan berdoa secara Kristiani, dan juga Hindu. 1 scene yang cukup membuat saya terenyuh. Jujur saya sampai terharu dan berkaca-kaca.
Apakah mereka masih sempat berpikir konflik karena perbedaan agama? Saya rasa tidak. Tujuan utama pada saat itu adalah berjuang mengusir penjajah, justru perbedaan yang bisa menyatukan kita semua.
Yahh, mungkin saja itu hanya sebatas film dan "mungkin" kondisi itu bisa diterapkan secara ideal masih sebatas mimpi.




Hasil screenshot di atas merupakan hasil printscreen pribadi, dan DVD ane juga beli bukan bajakan atau hasil download


KONKLUSI:
Meskipun "mungkin kondisi ideal itu masih sebatas "mimpi", tetapi saya yakin masih banyak orang Indonesia yang masih menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Bali dan Puja Mandala saya rasa cukup menggambarkan kondisi ideal. Buat ane pribadi bisa dibilang mungkin lebih "Indonesia" daripada Indonesia sendiri. Tidak perlu menunggu pemerintah harus mengeluarkan kebijakan2 tertentu. Menyalahkan aparatur negara, dsb. Saya rasa lebih baik memulai dari diri kita masing-masing dan "belajar" lagi dari anak kecil.


Kira2 itu yang bisa ane bagi ke kaskuser semua

Mohon maaf apabila tatanan Bahasa Indonesia ane kurang bagus, ane memang mencoba untuk lebih mencintai bahasa sendiri daripada mencampur adukkan dengan Bahasa Inggris, makanya setiap ulasan ane selalu Berbahasa Indonesia.emoticon-I Love Indonesia

Silakan bagi yang mau share dan menambahkan, kritik, dan sara tidak masalah

Sekali lagi maaf apabila ada kata2 ane yang salah atau menyinggung sesuatu (mudah2 an tidak). hanya berdasar pengalaman pribadi saja kok hehehe

Semoga bermanfaat, dan ane berharap bisa menjadi lebih baik dimulai dari diri sendiri.
Diubah oleh jenova13 17-08-2015 19:34
0
2.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan