Quote:
TOKYO – Pemerintah Jepang dikabarkan siap membantu pihak militer Amerika Serikat (AS) dalam sengketa Laut China Selatan. Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe telah merancang undang-undang kepada Parlemen Jepang pada bulan depan, untuk memperluas peran pasukan militer Jepang agar dapat membantu pihak militer AS.
Jika rancangan undang-undang tersebut disetujui Parlemen Jepang, maka militer Jepang akan diperbolehkan untuk menyediakan dukungan logistik seperti bahan bakar dan amunisi untuk kapal perang AS.
Mendengar kabar tersebut, seorang pejabat militer senior Filipina mengatakan, Pemerintah Filipina kemungkinan akan menyambut baik upaya Jepang untuk membantu militer AS dalam konflik Laut China Selatan.
“Karena AS sudah ada kesepakatan dengan Jepang, saya tidak akan terkejut jika Jepang akan terlibat dalam konflik Laut China Selatan,” ujar salah seorang pejabat militer senior Filipina yang tidak ingin disebutkan identitasnya, seperti dikutip Sputnik, Kamis (23/4/2015).
Sebelumnya, Pemerintah Filipina dan AS telah sepakat untuk latihan perang bersama terkait konflik Laut China Selatan. Latihan perang tahunan itu telah dimulai pada Senin 20 April dan akan berlangsung selama 10 hari di Filipina.
Diduga kuat, Filipina sedang mencari dukungan militer dan diplomatik pada AS untuk menangkis ancaman China yang telah menegaskan kedaulatannya atas kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.
Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario, mengatakan Filipina berencana untuk meminta bantuan AS untuk meredam tekanan China.
China telah mengklaim kedaulatan atas sebagian besar kawasan Laut China Selatan, berdasarkan peta kuno yang diterbitkan tahun 1940-an. Namun, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan menentangnya, karena juga mengklaim kawasan itu.
(hmr)
yang konflik siapa , yang punya wilayah siapa , yang dibantu dan membantu juga gak jelas
yang jelas ane dukung jokowi merapat ke sino
poros maritim dunia harus segera dibangun
new_majapahit