htcfanboyAvatar border
TS
htcfanboy
(Review + Compare) Meizu M2 Note vs Xiaomi Redmi Note 2!


By htcfanboy

Dewasa ini smartphone bagus semakin murah, dan smartphone murah semakin bagus. Di antara brand-brand yang menawarkan “harga bersih” (tidak kemahalan karena biaya promosi selangit dan dibebankan kepada konsumen), Meizu dan Xiaomi punya dua item yang sangat layak diperhitungkan, dan bisa disebut sebagai best value phone di rentang harga dua jutaan. Spek mumpuni, built quality solid, performa enak, dan harga bersahabat.




Oh iya, saya bisa membuat perbandingan ini karena saya punya keduanya, hasil beli sendiri. Jadi ini bukan compare di atas kertas, melainkan penilaian setelah saya pakai dan nikmati beberapa saat. Dan saya bukan fans salah satu merek di atas (jiwa raga saya HTC he he), jadi penilaiannya diusahakan seobjektif mungkin dan apa adanya.




Spoiler for spek GSMarena:


Spoiler for paking dan isi:






1. BUILT QUALITY & DESIGN

M2 Note(selanjutnya disingkat M2) dan Redmi Note 2 (selanjutnya disingkat R2), sama-sama bercangkang plastik polikarbonat. Permukaannya mate, tidak glossy. Kebetulan saya beli keduanya warna abu gelap. Sudut belakang M2 lebih membulat, R2 lebih kotak. Oh iya, M2 unibody, sedangkan R2 casingnya bisa dibuka.

R2 lebih berat dan “hampeg”, grip di tangan stabil, sedangkan M2 cenderung ringan dan licin. Hal yang saya sorot, kualitas back cover R2 sangat ringkih. Karena bagian belakangnya bisa dibuka, otomatis sering buka tutup. Saya baru buka tutup beberapa kali, sudah muncul hal yang aneh, tepian bodinya sedikit-sedikit muncul bunyi “krek krek” kalau ditekan, seperti longgar. Ini sangat mengerikan, makanya saya langsung pakai Nillkin, karena gak mau lagi denger bunyi begituan tiap menggenggam erat. Lain cerita dengan M2, aman-aman saja karena apa yang mau longgar, bodinya gak bisa dibuka.

Secara desain, ini subjektif. Tidak ada yang bener-bener “fresh”. Tapi menurut saya, tiga tombol kapasitif fisik di R2 sudah ketinggalan jaman. Sekarang tombol sudah pada di layar, sudah begitu posisinya terbalik (gak terbalik juga sih jika anda berkiblat ke pabrikan China). Satu tombol pada Meizu lebih asik, multifungsi pula. Bisa jadi back, home, menyalakan, dan memadamkan layar.

Posisi speaker M2 ada di bawah. R2 di belakang. Gak ada yang bener. Seharusnya di depan, dual stereo hehe. Tapi sudahlah, ini ‘kan HP dua jutaan. Ya, secara logika, di bawah lebih baik daripada di belakang. Saat HP ditaruh di permukaan datar, speaker R2 langsung habis tertimpa. M2 masih selamat, karena di bawah, walau rawan tertutup tangan ketika main game / nonton video.

Lubang charger R2 tampak kotak, agak menyesatkan. Kadang lupa arahnya, kalau asal colok, bisa kemakan. Memasang sim dan microSD di R2 harus buka casing, artinya makin bikin “krek krek”, M2 tinggal colok di samping.

PEMENANG : Meizu





2. LAYAR

Kedua unit memiliki bentang layar sama (5,5” Full HD, 400++ PPI), tapi jenis panelnya beda. M2 pakai IGZO, R2 pakai IPS. Saat saya test kecerahan pakai otomatis, M2 jauh lebih merespon. Langsung terang dan gelap mengikuti cahaya sekitar. R2 lebih enak atur manual, pakai otomatis gelap terangnya terlalu drastis, tidak ada yang benar-benar “sedang”.

Tapi saat memutar video dan main game, terlihat jelas layar R2 lebih tajam, krispi, dan dalam.

PEMENANG : Xiaomi




3. UI OS

Keduanya bergaya iOS wannabe. Menurut saya, R2 (MIUI) sangat warna-warni dan kartun sekali. M2 (Flyme) sama-sama flat, tapi pemilihan warnanya selaras satu sama lain, terlihat lebih anggun dan elegan. Catatan saya, apapun tema yang dipilih, MIUI selalu memaksakan ikon aplikasi jadi kotak, parahnya ikon aplikasi downloadan kadang tidak tajam dan ngeblur, semisal Tweetcaster. M2 bisa memilih, mau jadi kotak, atau tetap bentuk bawaan. Ini jelas menyenangkan, karena jadi lebih bervariasi.

Kustomisasi UI di R2 jelas lebih banyak, karena MIUI sudah sangat eksis. Ganti tema berarti ganti segalanya, termasuk warna-warna di toogle notifikasi. M2, apapun temanya, bagian notifikasi tidak berubah.



Oh, Flyme mendukung knock-knock buat menyalakan layar, swipe untuk membuka kunci saat layar padam, gesture layar mati, dll. Ini tentunya sangat berguna. Praktis mana, knock-knock di layar yang besarnya 5,5” atau mencari-cari tombol power kecil? Sangat mengherankan developer sekaliber MIUI masih belum saja menerapkan detail kecil semacam ini, yang mana sudah menjadi standar di kebanyakan smartphone.

By the way, unit R2 saya dari sananya MIUI 7 tapi versi developer (kode software 5), entah developer siapa. Abal-abal, banyak bug, meteran baterai naik turun. Ketika saya download dan flash ulang instal MIUI 7 stable, agak lumayan. Tapi tidak ada Google Play Store. Kalau menurut kalian instal manual Play Store itu mudah, ya silakan. Sebenernya cara instal Google Service cukup lumayan rumit.

PEMENANG : Meizu





4. KONEKTIFITAS

Sama-sama dual sim, sama-sama dual LTE. Cuma beda ukuran kartu. Slot SD ada, USB OTG bisa, ya... imbang deh.



5. KAMERA (FITUR, HASIL FOTO)

M2. Lebih esensial fiturnya. Slow shutter, sport burst, blur background. R2 lebih cepat saat fokus. Tapi hanya itu. Mode manual M2 juga lebih kaya.

Hasil foto... ya mirip-mirip lah. Menurut saya sih, M2 lebih natural warnanya, tapi R2 lebih detail, hasil warnanya tidak senyata M2. Apapun, hasil kamera keduanya di atas rata-rata, apalagi pada rentang harga dua jutaan. M2 : (only by a little bit) better detail, better colour, better HDR, better low light, better selfies. R2? Faster focus, better panorama. Performa keduanya hanya beda-beda tipis, jika yang satu hasilnya baik, yang lain lebih jelek sedikit. Yang satu jelek, yang lainnya bisa sedikit lebih bagus. Keseluruhan, saya megang M2.

PEMENANG : Meizu













6. AUDIO


Saya menggunakan headphone yang sama untuk mengetes kedua unit, yaitu JBL J550i dan Quadbeat 3 LG. Tentunya saya mengetes pakai aplikasi bawaannya, dan juga PowerAMP. Saya tidak bisa mengetes dengan earphone bawaan mereka, alasannya simpel, gak ada earphone dalam dusnya. Haha.

Saya ‘kan tidak punya alat pengukur frekuensi dll, tapi menurut telinga awam ini, output R2 lebih baik.

Lewat speaker? R2 jauh lebih kencang dan jernih daripada M2. Walaupun posisi speaker R2 ada di belakang. Gimana ya... emang siapa sih yang pakai HP dengan melihat back covernya? M2 gak lebih baik, speakernya di bawah. Walau secara logika lebih dekat ke telinga, tapi gampang sekali tertutup tangan. Habis deh suaranya...

PEMENANG : Xiaomi(dari segi kualitas audio dan besarnya volume, kalau posisi speaker lebih enakan Meizu)






7. PERFORMA :


Walau untuk sehari-hari seperti socmed dan foto-foto keduanya aman-aman saja dan kehitung lancar, tapi superioritas R2 jelas terlihat saat main game berat. Need for Speed Most Wanted lancar jaya. Iyalah, R2 pakai Helio X10, sekaliber HTC M9+ yang 10 jutaan itu. Sementara M2, MTKnya jenis menengah, clock speed juga lebih rendah.

Jangan salah sangka, M2 juga sangat memuaskan. Ditunjang Flyme OS yang super smooth, gak bakal deh ada lag atau lemot. Asal gak main game berat ya.

Keseluruhan, R2 punya jeroan yang lebih baik.

PEMENANG : Xiaomi




8. PENGISIAN dan DAYA TAHAN BATERAI


Saya pakai dua charger. Pertama, charger bawaan masing-masing. Kedua, charger 2A merk Rokr, sejenis Qualcomm fast charger tapi tidak terbatas hanya untuk SD80x ke atas, bisa dibeli di toko aksesoris.

Kebeneran, baik M2 maupun R2, kapasitas baterainya identik, 3.000mAh lebih dikit.

Pakai charger bawaan, dalam keadaan mati, M2 dari 10% ke penuh sekitar 1,75 jam. Kalau nyala, 2,5 jam. Sedangkan R2, 2 jam dan 3 jam.

Saat pakai charger Rokr, M2 melesat. Kalau mati, 1 jam penuh. Kalau nyala, sekitar 2 jam. Sementara itu R2, sekitar 1,5 jam dan 2,25 jam.

Perlu dicermati, saat ngecas, lampu notifikasi di R2 sangat berguna. Nyala bertahap dari merah saat baterai kosong, naik ke kuning saat terisi setengah, dan hijau saat hampir penuh, ujung-ujungnya padam kalau sudah 100%. Esensial!

M2? Lampunya hanya hiasan. Mau ngecas mau penuh, lampunya padam. Menyebalkan.

Daya tahan baterai? Dengan gaya pakai yang hanya socmed, kamera, dan kegiatan sehari-hari, saya rasakan M2 lebih irit dan tahan lama. Prosesornya ‘kan lebih santai. Ditambah pula, aplikasi penguras baterai semacam game berat, jelas tidak akan jalan di M2. R2? Sedikit lebih boros, tapi sedikit sekali. Kalau sudah main game berat, cepat sekali berkurangnya, itu wajar. Tapi jika pemakaian hanya sebatas kamera, socmed, dan yang ringan-ringan, masih masuk kategori irit, meski tidak se-long lasting M2.

PEMENANG : Meizu



(dan ternyata setelah cek di GSMarena, memang beneran begitu)




9. HARGA dan AFTER SALES

M2 sekarang kisaran 1,9jt barunya di FJB. Harga itu bisa lebih murah jika beli di web semacam Lazada atau Blibli. Sedangkan R2 kemarin saya beli 2,35jt di toko. Ada gap -+400rb di antara kedua unit ini. Ya... untuk beli Helio X10 lah haha.

Semuanya tergantung budget agan, selera, dan peruntukan.

Soal garansi, M2 ditanggung PT.Bintang apa gitu... baru denger. R2 lebih tidak enak, saya dapet garansi WON atau apalah, nyari TAM dkk kayaknya belum ada. Akibatnya saya dapet ROM abal-abal dan tidak stabil. Kayaknya si distributor debutan ini mau curi start dari TAM dll, masukin, kasih MIUI 7, apapun konsekuensinya.

Mana yang lebih layak beli? Pemenangnya, apapun yang agan pilih. M2 juara di antara yang 2 juta kurang, R2 juara di rentang 2,5 juta ke bawah. Pilih saja sesuai selera.




RECAP :

BUILT QUALITY & DESIGN : Meizu
LAYAR : Xiaomi
UI : Meizu
Konektifitas : Imbang
Kamera : Meizu
Audio : Xiaomi
Performa : Xiaomi
Baterai : Meizu
Harga : Imbang
Skor : Meizu 4 – Xiaomi 3 – imbang 2









Sekali lagi, compare ini adalah versi saya. Okelah saya sok tahu, tapi setidaknya saya punya keduanya dan saya cukup berpengalaman. Dan keputusan beli yang mana, tetep di tangan agan... Saya hanya menyediakan referensi.

Kalau mau beli, pertimbangkan kebutuhan dan budget agan, di luar selera. Jangan lupa juga ikuti kata hati he he. Saran ane :

Ambil M2 Note daripada Redmi Note 2 jika :


- Agan suka bahasa desain ala-ala Samsung / iPhone, dan agan penasaran dengan pelangaman baru pakai smartphone Android yang tombolnya cuma satu, serta UI asing yang unik.
- Agan ingin kamera yang (sedikit) lebih baik, dan suka berkreasi pakai mode manual.
- Agan terbiasa menyalakan layar smartphone dengan cara modern nan elegan “knock-knock” atau “swipe”.
- Agan tidak masalah memilih salah satu antara sim kedua atau microSD.
- Agan tidak suka main game berat.
- Agan ingin daya tahan baterai yang tahan seharian.
- Budget agan di bawah dua juta.



Ambil Redmi Note 2 daripada M2 Note jika :


- Agan tidak masalah dengan desain yang begitu-gitu saja dan tiga tombol yang terbalik.
- Agan ingin UI yang lebih mudah dan familiar, tapi kaya dan pengen ngoprek, karena MIUI sudah sangat eksis.
- Agan ingin dual sim sekaligus pakai memori eksternal.
- Agan tidak masalah baterai boros tapi sanggup main game berat.
- Agan suka mendengarkan musik via speaker.
- Budget agan di atas dua juta.



So, seperti kata MKBHD, smartphone murah semakin bagus, dan smartphone bagus semakin murah.



Diubah oleh htcfanboy 16-11-2015 05:12
0
52.5K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan