TRIBUNNEWS.CO‎M, BATAM - Penyidik Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri‎ menangkap seorang mucikari kelas internasional.
Tersangka ‎Ahmad Zainal warga Melcem Batuampar, diamankan Minggu (18/10/2015) malam.
Tersangka yang bernama Dikki, telah memperdayai wanita-wanita muda dengan memanfaatkan wanita tersebut sebagai PSK di Singapura, Malaysia hingga Taiwan.
Satu korban berinisial, Yt umur 22 berasal dari Pekalongan Jawa Tengah, tamatan sekolah menengah pertama. Masuk ke Batam Juli 2015, melalui teman yang di Batam sukses bekerja.
Menurut AKBP Edi Santoso, Kasubdit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri‎, korban ‎Yt dipaksa melayani pria hidung belang di Malaysia sebanyak 150 kali oleh mucikarinya, dengan dalih korban harus melunasi utang-utangnya.
Namun, belum lengkap hutang melayani tamu sebanyak 150 kali, Yt langsung kabur ke Batam setelah memuaskan nafsu pelanggannya sebanyak 56 kali.

"Dalam posisi ini, korban Yt tidak tahu, jika dirinya akan dipaksa melayani ratusan laki-laki," jelasnya.
Edi Santoso mengatakan tersangka Dikki bekerja sendiri dan cukup profesional.
Setelah mendapat telepon dari seorang PSK yang meminta tolong, dan menjelaskan kalau ada teman di kampung atau sedang di Batam ingin kerja di luar negeri, ‎maka Dikki mengurus pasport hingga biaya pemberangkatannya ditanggung.
Jumlah 150 kali ini dihitung dari akumulasi hutang Yt, semenjak berangkat dari kampung hingga dipaksa bekerja di Malaysia.
Dikatakan Kasubdit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri‎, Yt sehari dia melayani empat sampai lima kali.
"Hutang pengurusan paspor dan biaya perjalanan dibiayai tersangka. Setelah diakumulasi, tersangka menetapkan Yt berutang 150 Kong, atau bahasanya 150 kali melayani laki-laki," ujar AKBP Edi Santoso, Rabu (21/10).
‎Ditambahkan Edi, pihak menelusuri laporan korban cukup makan waktu.

Karena korban lapornya bernama Dikki, maka setelah ditelusuri kapan berangkat ke Malaysia, maka ketemu sosok Dikki yang ternyata telah berulang kali mengirim wanita ke luar negeri.
"Kita perlihatkan kalau tersangka Ahmad Zainal adalah Dikki, maka tim langsung menggerebek ke rumah tersangka," tutur Edi.(*)



sumur