Dahulu tahun 1995 dengan bekal jajan Rp 50, anak-anak sudah gembira berangkat ke sekolah. Namun sekarang Rp 50 sudah tidak berarti apa-apa, sekadar beli permen pun tidak bisa. Begitupun dengan bekal jajan anak ke sekolah dibutuhkan paling sedikit Rp 500. Itu pun sudah jarang sekali anak yang mau.

Dalam jangka waktu 18 tahun uang rupiah mengalami inflasi yang sangat besar sekali. Beda halnya dengan dinar dan dirham dari zaman Rasulullah, 1 dinar bisa untuk membeli 1 kambing, sampai sekarangpun satu dinar uang bisa dipakai untuk untuk membeli 1 ekor kambing. Padahal sudah berlalu sekitar 14 abad ke belakang. Itulah uang dinar, uang yang dipakai oleh Rasulullah dan para sahabat serta para khalifah Islam.

Tujuan penggunaan mata uang dinar dan dirham adalah melaksanakan syariat Islam, menjaga stabilitas mata uang, sebagai alat tukar yang sempurna, sebagai timbangan yang menentukan nilai barang dan jasa secara adil, dan menjalankan fungsi uang modern dengan sempurna yang telah gagal diperankan oleh uang kertas.


1.Dinar dan dirham dalam Alquran

Perihal dinar dan dirham dapat ditemui dalam banyak ayat dalam Alquran antara lain: QS Ali Imran ayat 75, QS Yusuf ayat 20, QS Ali Imran ayat 14, QS Ali Imran ayat 91, QS Attaubah ayat 34, QS An Nisa ayat 20, QS Al kahfi ayat 31, QS Al Insan ayat 21, QS Az Zuhruf ayat 71, dan QS Fathir ayat 33.

2.Dinar dan dirham dalam as-sunah

Perihal dinar dan dirham juga dapat ditemui dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Penulis tidak akan menguraikan satu persatu.

3. Sejarah dinar dan dirham sebagai mata uang

Dinar adalah mata uang terbuat dari emas 22 karat seberat 4,25 gram dan dirham adalah mata uang terbuat dari perak murni seberat 2,975 gram.

Alquran mengisyaratkan bahwa dinar dan dirham telah menjadi mata uang sejak lama:

- QS Yusuf ayat 20. Ayat ini menunjukkan bahwa dirham sudah dipakai sejak zaman Nabi Yakub AS

- QS Al-Kahfi ayat 19. Ayat ini menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu manusia sudah menggunakan mata uang emas atau perak atau tembaga yang mempunyai nilai intrinsik.

Dalam sejarah dunia, mata uang dinar dan dirham telah digunakan pada zaman Mesir kuno 4.000 SM-2.000 SM. Julius Caesar dari Romawi sekitar tahun 46 SM memperkenalkan standar konversi dari uang emas ke uang perak dengan perbandingan 12: 1. Standar ini berlaku selama sekitar 1250 tahun.

Dalam dunia Islam, mata uang dinar dan dirham digunakan sejak awal perkembangan Islam untuk kegiatan muamalah maupun ibadah sampai berakhirnya kesultanan Turki Usmani tahun 1924.

Umat Islam memiliki koin sendiri pada masa Khalifah Umar bin Khatab ra pada tahun 20 hijriyah. Standar hubungan berat antara uang emas dan uang perak 7:10. Sampai pertengahan abad 17 masehi baik negeri muslim maupun negeri non muslim sejarah menunjukkan standar tersebut secara luas masih digunakan.

Mata uang Islam juga dikeluarkan di wilayah nusantara oleh Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten, Kesultnan Goa. Sampai pada abad 17 M para sultan telah memiliki konsep gambar mata uang Islam.

Dengan demikian dinar dan dirham adalah mata uang modern yang paling lama dipakai dalam sejarah peradaban manusia dan paling luas wilayah pemakainya.


[URL="http://ramadan.detik..com/read/2013/07/31/160957/2320319/1420/dinar-dan-dirham-mata-uang-ciptaan-allah"]SUMBER[/URL]

JANGAN LUPA DAN NYA.