hyugavAvatar border
TS
hyugav
Meluruskan Riwayat Bentrokan VIKING dan THE Jak !
Pertama-tama ane mohon minta bata ya gan emoticon-Blue Guy Bata (L)

Artikel berikut jika tidak dibaca bakal rugii banget

Di era teknologi informasi dan semua orang begitu mudah mendapatkan informasi utamanya melalui media-media sosial dan media online, karena diterima secara masiv dan cepat, maka seringkali hal-hal yang sesungguhnya keliru menjadi dianggap benar dan semakin disebarluaskan. Maka sebelum membahas perseteruan antara kedua kelompok suporter, ada baiknya kita meluruskan persepsi yang belakangan semakin keliru dan mengganggu.

Pertama adalah kekeliruan mengenai sejarah klub itu sendiri, banyak media baru yang menganggap dan meyakinkan banyak orang bahwa PERSIB vs Persija adalah laga klasik, bergengsi yang sejak dulu tak hanya seru didalam lapang namun juga luar lapang dan melibatkan banyak hal termasuk perseteruan suporter semenjak jaman perserikatan. Kenyataannya adalah: duel klasik yang melibatkan massa besar dan suporter fanatik serta layak disebut musuh bebuyutan bagi PERSIB diera perserikatan adalah laga-laga menghadapi duo ayam, yaitu Ayam Kinantan (PSMS Medan) dan Ayam Jantan Dari Timur (PSM Makasar)+bolehlah kita masukkan juga Persebaya Surabaya sebagai seteru.

Ya!, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makasar adalah 4 kota yang dapat kita katakan memiliki tradisi sepakbola yang mengakar, maka tak heran suporter sepakbola ini mencakup 3 generasi (Kakek, Ayah , Anak), ini berbeda dengan kota-kota lain yang memiliki suporter yang identik dengan kelompok suporter (biasanya memiliki embel-embel mania dibelakangnya), bisa dipastikan eksistensi suporter jenis ini adalah trend yang menjamur diera pasca kompetisi perserikatan, termasuk Jakmania. Sehingga adalah kekeliruan besar bagi mereka yang mengatakan laga Persija vs PERSIB adalah laga klasik yang melibatkan suporter kedua tim selama puluhan tahun, dan lebih gilanya lagi ada juga media yang menyesatkan umat dengan mengatakan bahwa kandang Persija diera perserikatan adalah stadion Senayan, padahal kandang Persija diera perserikatan adalah stadion menteng yang sekarang telah digusur.

Jika dikatakan bahwa Persija Jakarta pernah menjadi tim bagus diera perserikatan, ya itu betul karena mereka memang memiliki masa-masa itu tapi tetap harus diingat bahwa prestasi bagus Persija dimasa lalu tidak berbanding lurus dengan jumlah massa pendukung mereka, sebelum lahirnya Jakmania penonton laga Persija hanyalah simpatisan-simpatisan dan keluarga pengurus yang jumlahnya tentu tidak seberapa.

Perlu diketahui juga oleh para bobotoh muda bahwa jika membicarakan tim Jakarta yang layak diperhitungkan saat kita berbicara era awal liga Indonesia maka tim itu adalah tim Pelita Jaya Jakarta, mereka memiliki kelompok pendukung bernama the Commandos yang identik dengan anak-anak kaya, cewek-cewek cantik, yang tentu saja jumlahnya sangat-sangat sedikit, bahkan stadion mini mereka yaitu stadion lebak bulus pun tak pernah penuh jika Pelita Jaya bermain.

Kembali ke Persija, diawal era liga Indonesia (sekitar tahun 1994-1995), Persija dapat dikatakan tim yang tak diperhitungkan, minim dana, pemain-pemain gurem, stadion menteng yang kurang perawatan dan selalu sepi, dan satu hal yang perlu diingat bahwa warna tim Persija adalah merah bukan oranye seperti sekarang. Semua berubah sekitar tahun 1997, adalah seorang gugun gondrong pelaku utamanya, dalam sebuah memoar yang saya ingat dia pernah mengatakan cukup gerah dengan ke Jakartaan kota Jakarta yang semakin tersingkir oleh pendatang, salah satu parameternya dari kehadiran penonton sepakbola saat Persija bermain.

Jika Persija menjamu PSMS yang menuhin stadion menteng pastilah orang batak, jika menjamu PSIS atau persebaya pastilah orang jawa yang mendominasi, begitupun saat meladeni PERSIB, pastilah urang sunda yang menyesaki menteng. Intinya disanalah gugun mulai menyentuh sisi emosional orang-orang yang sehari-hari hidup di Jakarta bahwa saatnya menanggalkan klub daerah masing-masing dan mendukung tim dimana mereka beraktivitas yaitu Persija. Dan tentu saja bukanlah hal mudah untuk menyentuh sisi emosional ini, apalagi memaksa seseorang untuk mendukung salah satu tim sepakbola. Hal ini perlu dirangsang dan bersambutlah seorang Sutiyoso yang membutuhkan “kelompok sayap” untuk menopang kekuatan politisnya, 2 yang paling menonjol menurut saya adalah upaya sutiyoso untuk menggandeng Jakmania dan FBR, saya tak taulah tentang FBR, namun untuk Jakmania saya tahu bahwa mereka dirangsang dengan tiket-tiket gratis bahkan disediakan hingga tingkat kelurahan, dan upaya rekayasa membangun fanatisme ini diupayakan juga dengan angkutan-angkutan umum gratis seperti metromini yang menjemput dan mengangkut mereka ke stadion. Sungguh berbeda bukan dengan fanatisme alami ala bobotoh yang harus mencari setengah mati tiket-tiket berharga mahal dan susah payah mencapai lokasi pertandingan.

Pasca sentuhan Sutiyoso inilah Persija dan suporternya bertransformasi memasuki era baru yang membuat mereka diperhitungkan. Berbicara mengenai pembangunan suporter, Jakmania pun tentunya memerlukan rujukan dan konon kota Bandunglah yang mereka jadikan rujukan, maka tak perlu heran jika pengurus-pengurus Jakmania pada awalnya justru sering berkunjung ke bilangan gurame di kota Bandung untuk “belajar”, tepatnya di markas salah satu kelompok bobotoh yaitu Viking. Maka tak perlu heran jika pada awalnya pengurus kedua kelompok suporter ini sebenarnya saling mengenal dan jauh dari bayangan keadaan saat ini. Lebih jauhnya saya tak ingin terlalu banyak menulis mengenai ini karena saya hanya mendengar sepotong-sepotong saja dan khawatir itu pun tidak valid seutuhnya. Oleh karena itu saya ingin langsung beranjak kepada salah satu momentum yang saya alami sendiri yaitu bentrokan pertama suporter PERSIB dengan Jakmania, saya sengaja mengatakan “suporter PERSIB”, dan bukannya menyebut Viking ataupun bobotoh karena konon yang terlibat dalam bentrokan ini bukanlah anak-anak Viking tapi menyebut bobotoh pun tak elok karena dapat menyeret dan menggeneralisir.

Gesekan pertama
Gesekan pertama terjadi sekitar tahun 1999 di Siliwangi Bandung, saat itu Persija yang disuntik dana besar oleh Sutiyoso hadir dengan materi-materi terbaik dimasanya seperti Luciano Leandro, Dedi Umarella dll, sedangkan PERSIB bermaterikan pemain-pemain veteran dan lokal yang tak terlalu mentereng namanya. Luar biasa animo bobotoh dalam laga ini, saya ingat betul saat itu sulit sekali untuk mendapatkan tiket tribun timur, dulu Viking masih menguasai tribun selatan, dan elemen-elemen bobotoh yang menjadi cikal bakal BOMBER masih tersebar seperti stone lovers, suporter forever, BFT, Provost PERSIB, Vorib, robokop, Casper, tiger fortune dll.

Disaat itu puluhan ribu bobotoh masih tertahan diluar tak dapat masuk stadion, sementara suasana di dalam stadion pun semakin tak nyaman karena penonton berdesakan. Disaat itulah tiba-tiba banyak bus mendekat ke area stadion, mereka adalah bus-bus yang membawa Jakmania, kalau tidak salah ada sekitar 7 bus, cukup banyak memang karena gratisan dan disupport dana oleh sutiyoso. Terbayang apa yang terjadi, disaat “penduduk asli” yaitu suporter tuan rumah pun emosi karena tidak dapat masuk stadion, tiba-tiba datanglah “tamu tak diundang” dari ibukota, dengan gaya yang mungkin dianggap kurang berkenan maka terjadilah gesekan itu, saya kurang tau persisnya namun beberapa bus memutar ke arah jalan menado dengan kaca-kaca pecah dan terdengar kata-kata makian.

Alkisah PERSIB kalah hari itu, kericuhan terjadi di dalam dan di luar stadion, saya ingat benar saat itu Luciano Leandro kepalanya bocor terkena lemparan batu, dan musim itu adalah musim dimana jerseynya sangat saya suka yaitu apparel reebok, cukup elegan dan simpel, harga originalnya di toko olahraga berkelas di BiP sekitar Rp. 79.000,00 , harga yang terbilang cukup mahal pada saat itu (cik mun ayeuna aya keneh jersey eta harga sakitu diborong tah ku aing!- teu make anj!#*). LANJUT DIBAWAH ..
Diubah oleh hyugav 17-10-2015 23:03
0
38.7K
376
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan