Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mochachipAvatar border
TS
mochachip
Inspirasi Kisah Jan Koum, Tukang Sapu Yang Menjadi Bos WhatsApp
Hallo gan, apa kabar, semoga sehat ya dan selalu dilindungi Tuhan YME. Jangan lupa gan, kalo mau jaga kesehatan harus mandi yang bersih, jangan mandi seminggu sekali apalagi kalo mau sukses. Seperti Bos Whatsapp yang bisa jadi inspirasi kita nih, dulu orang susah gan, cuma seperti officeboy kerjaannya, tapi sekarang..Nah, ane mau berbagi ceritanya nih, siapa tau agans pada belom tau. Langsung aja cekicrroottt.



Pahit dan getirnya kehidupan di masa kecil menjadi titik balik bagi soseorang untuk sukses di masa mendatang. Begitu pula yang dialami oleh Jan Kaum, CEO WhatsApp. Dimasa kecil Kaum tergolong orang miskin, hidupnya sangat susah. Dia terlahir dalam keluarga Yahudi, ayahnya bekerja sebagai manajer konstruksi dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Koum lahir di Ukraina, yang saat itu sedang mengalami kondisi ekonomi yang kurang baik, hingga akhirnya Kaum, bersama ibunya memutuskan untuk pindah ke Mountain View, Amerika Serikat, demi mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Akhirnya mereka pergi tanpa ditemani oleh ayahnya yang akan menyusul.

Namun harapan tidak berbuah kenyataan, Kaum dan ibunya masih saja mengalami ekonomi yang susah. Ibunya bekerja sebagai pengasuh bayi sedangkan Kaum bekerja sebagai tukang sapu di sebuah toko kelontong. Ayah Kaum yang rencananya akan menyusul akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan di Ukraina.

Tidak lama ayahnya meninggal dunia. Selang dua tahun, saat berumur 18 tahun, ibu kaum didiagnosa menderita kanker dan juga akhirnya meninggal dunia. Semenjak itulah Kaum mulai hidup sebatang kara.

Jan Kaum mulai tertarik dengan dunia pemrograman saat usia 18 tahun, dia sempat bekerja di Google tahun 1997 sebagai teknisi infrastruktur. Kemudian dia bertemu dengan Brian Acton (pendiri WhatsApp lainnya), saat bekerja di Ernst & Young. Kemudian Kaum juga sempat bekerja di Yahoo bersama Brian, dan memutuskan untuk berhenti kuliah. Pada 2007 mereka berdua keluar dari Yahoo, dan memutuskan untuk berlibur sejenak. Hingga akhirnya mereka mencoba peruntungan kembali untuk melamar di Facebook, namun ditolak.

Cikal bakal WhatsApp

WhatsApp terlahir dari inisiatif Kaum yang saat itu memiliki iPhone. Dia menyadari bahwa toko aplikasi App Store yang saat itu masih berusia 7 bulan, akan menjadi besar di kemudian hari. Kemudian Kaum mulai merencanakan inisiatif bersama Brian Acton. Dia memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti frasa "What's Up". Akhirnya pada Februari 2009, ia mendirikan WhatsApp Inc di California.

Tidak lama, WhatsApp menjadi aplikasi yang sangat populer hampir sekitar 800 juta pengguna di seluruh dunia. Atas dasar itu Facebook dan Google berlomba untuk mengakuisisinya. Dan akhirnya Facebooklah yang memenangkannya.

Tidak lama, WhatsApp menjadi aplikasi yang sangat populer hampir sekitar 800 juta pengguna di seluruh dunia. Atas dasar itu Facebook dan Google berlomba untuk mengakuisisinya. Dan akhirnya Facebooklah yang memenangkannya.

Setelah WhatsApp diakuisisi oleh Facebook dengan nilai yang fantastis sekitar USD 19 miliar, Jan Koum dan Acton pun menjadi milyarder baru dalam dunia teknologi.

Gimana gan, bisa mengikuti jejaknya ga gan ? Semoga di antara agans yang nyimak thread ane ada yang jadi orang sukses, termasuk ane, aamiin. emoticon-Shakehand2
sumber
0
2.6K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan