Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wong.licikAvatar border
TS
wong.licik
70 Tahun Indonesia Merdeka : Ayo Kerja
Selamat Pagi, Siang , Sore, Malam Agan & Aganwati Semuanya. Semoga senantiasa diberi kesehatan.
Ini adalah postingan pertama saya di akun yang baru. Saya sebenarnya bukan nubi, tetapi akun lama saya kena autobanned karena udah setahun lebih tidak log in. Di postingan ini saya akan membahas tentang jargon 70 tahun Indonesia walaupun agak telat sih. Postingan ini murni dari saya pribadi, bukan trit tentang pengalihan isu kabut asap, kelaukuan pimpinan DPR, menteri yang mengomentari masalah PLN ataupun masalah menteri yang rangkap jabatan.

Yang masih menjadi pertanyaan sampai saat ini adalah siapa pencetus jargon Ayo Kerja, untuk apa fungsinya dan untuk siapa jargon tersebut ditujukan? Apa mungkin jargon ini hanya untuk kabinet saja yang notabene nama dari kabinet sekarang adalah kabinet kerja. Ditinjau dari sudut pandang kacamata saya, jargon tersebut masih kurang pas memang kalau ditujukan ke rakyat. serbuan pekerja asing memasuki indonesia akhir - akhir ini, selain itu gelombang PHK mulai terjadi dimana - mana. Mau kerja apa kita? ya seperti yang tuliskan di atas tadi, jargon ini hanya pas untuk memotivasi kabinet kerja.

Kalaupun memang jargon tersebut tidak hanya ditujukan untuk pemerintah tetapi untuk semua warga negara, kenapa harus memakai jargon Ayo Kerja (Bekerja), bukan ayo berkarya? bukankah kata Buya HAMKA,“KALAU HIDUP SEKEDAR HIDUP, BABI DIHUTAN JUGA HIDUP. KALAU KERJA SEKEDAR KERJA, KERA JUGA BEKERJA”. apa mau menjadikan semua warga negara sebagai kera?

Menurut saya, dengan jargon seperti itu orang - orang di negara ini hanya disuruh bekerja, bukan berkarya. Sebuah karya tidak akan dihargai disini, atau dengan kata lain kalau mau berkarya jangan disini bung, disini tempat orang bekerja. Contoh sederhana dari kasus ini adalah yang baru saja terjadi beberapa bulan terakhir. Masih ingat mobil listrik karya Ricky Elson? Dengan berbagai cara, karya tersebut dikerdilkan. Yang paling tidak masuk akal adalah ketika mobil tersebut tidak lolos uji emisi. WTF , lelucon macam apa ini? Okelah kalau yang tidak lolos uji emisi adalah esemka yang pakai BBM, lha ini mobil listrik. Emisi dari mananya?

Tak beberapa lama kemudian, lelucon ini hilang dari media. Seakan hanya untuk mengalihkan isu yang lebih besar. Baru akhir - akhir ini mulai terdengar lagi dengan berita yang tidak kalah heboh, yaitu mobil ini dipinang negeri tetangga, Malaysia. Sepertinya Malaysia lebih menghargai sebuah karya. Dengan kejadian ini terasa lebih jelas kalau mau berkarya jangan di Indonesia tapi di negara lain saja.

Mungkin itu hanya ungkapan kekesalan saya dengan apa yang terjadi akhir - akhir ini dan tulisan ini sangat kurang dengan sumber yang relevan. Yang terpenting adalah seperti kata teman saya "LAKUKAN TERBAIK APA YANG BISA KAMU LAKUKAN". Dari quote tersebut dapat ditarik kesimpulan apapun itu lakukanlah dengan sungguh - sungguh pasti akan mendapatkan hasil, bahkan menganggurpun kalau sungguh - sungguh pasti akan mendapatkan hasil seperti Patrick yang mendapat penghargaan sebagai orang paling lama menganggur.

Sekian trit dari saya. saya tidak mengharapkan cendol atau bata. cuma saya ingin tulisan saya ini babyak dibaca orang dan dikomentari. Terimakasih

Sumber
0
1.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan