Sebelumnya, orangutan hanya diketahui mengonsumsi buah-buahan dan tumbuhan untuk makanan mereka. Namun, di hutan Kalimantan, ilmuwan baru-baru ini menangkap basah seekor orangutan jantan yang tengah asik makan tupai. Apa yang terjadi?



"Kejadian ini mengejutkan karena orangutan adalah pemakan buah. Meskipun mereka sering makan serangga seperti rayap dan semut, makan daging hewan bertulang belakang merupakan kejadian yang sangat langka," ujar Dr. Ben Buckley, ahli primata dari Universitas Cambridge yang melakukan penelitian orangutan di Taman Nasional Sabangau, Kalimantan Tengah, Daily Mail (01/10).



Menurut Dr. Ben, ini adalah kali pertama pihaknya melihat orangutan memakan daging secara langsung selama 16.000 jam penelitiannya di Kalimantan.



Pertanyaannya, apakah hal ini menjadi tanda bila orangutan berubah dari herbivora (pemakan tumbuhan) menjadi karnivora atau predator? Jawabannya menurut ilmuwan tidak. Aksi makan daging ini disebut sebagai aktivitas selingan ketimbang memakan untuk bertahan hidup.



Selain itu, aksi makan daging ini juga hanya diketahui dilakukan oleh orangutan jantan yang mampu bergerak lebih cepat. Suara yang dihasilkan saat orangutan makan daging tupai pun cukup menakutkan dan terdengar keras, karena si orangutan juga memakan tulang tupai tadi.



Lebih lanjut, penemuan membuktikan bila makan daging sejatinya jauh lebih populer di dunia kera besar dari yang sebelumya diperkirakan ilmuwan.



Di tahun 1999 lalu misalnya, ilmuwan lain melaporkan bila mereka melihat orangutan melakukan perburuan terhadap kukang di beberapa lokasi di hutan Sumatera.



"Aku tidak berpikir bila orangutan makan daging karena kehabisan makanan utama. Jika mereka berubah menjadi predator, kasus seperti ini bakal sering dilaporkan. Kemungkinan besar, kasus ini adalah bentuk oportunistik, atau usaha orangutan mencoba sumber makanan baru, seperti spesies yang berbeda dari buah, jadi ini mungkin contoh lain dari eksperimen mereka," lanjut Dr. Ben.



Apakah ini adalah bentuk evolusi dari orangutan? Dr. Ben mengatakan iya.



"Walaupun perubahan makanan ini sangat langka terjadi, tetapi hal ini juga memberikan kita petunjuk bila aksi makan daging sudah dilakukan oleh nenek moyang dari orangutan dan simpanse, yang juga nenek moyang manusia" lanjut Dr. Ben.