Ane itu mundur ya gan

10. Taman Nasional Cherry Springs, Amerika Serikat

Taman Nasional Cherry Springs adalah salah satu daerah di Pantai Timur Amerika Serikat Langit malam di sini memamerkan 10.000 bintang yang terlihat dengan mata telanjang. Yang paling menakjubkan adalah fakta bahwa Bima Sakti begitu cerah di sini bahwa hal itu dapat menampilkan bayangan.



9. Mauna Kea, Hawaii, Amerika Serikat

Pulau ini terisolasi dari Hawaii berdiri tegak di atas Samudera Pasifik memberikan pemandangan sempurna langit malam. Tempat ini dianggap sebagai pusat dari pengawas astronomi dan rumah observatorium astronomi yang paling canggih. Mauna Kea adalah titik tertinggi dari Hawaii. Penduduk setempat percaya Dewa mereka berada di puncak gunung berapi aktif di bawah langit berbintang ini. Menonton cahaya aliran sungai di atas kepala Anda saat Anda berkemah di alam terbuka.





8. Gurun Namib, Namibia

Gurun Afrika, terkenal karena matahari menyengat yang membuat sulit untuk dihuni karena dapat membuat anda pingsan, seluruh keindahannya akan tiba setelah matahari terbenam. Kurangnya pohon dan penjaga buatan manusia memberikan pandangan 360 derajat ke seluruh langit. Kurangnya kerumunan memastikan sifat tenang tempat. Pengunjung yang mengalami tontonan indah ini mengklaim bintang bersinar di sini.





7. Gurun Atacama, Chili

Adalah dataran tinggi di Amerika Selatan, meliputi 1.000 kilometer (600 mil) strip tanah di pantai Pasifik, sebelah barat dari pegunungan Andes. Ini adalah gurun non-polar terkering di dunia. Menurut perkiraan Gurun Atacama yang tepat menempati 105.000 kilometer persegi (41.000 mil persegi), atau 128.000 kilometer persegi (49.000 sq mi) jika lereng yang lebih rendah tandus Andes termasuk sebagian dari gurun terdiri dari batu medan, danau garam (Salares), pasir, dan felsic lava yang mengalir menuju Andes.





6. Tenerife, Kepulauan Canary

Adalah pulau terbesar dan terpadat dari tujuh Kepulauan Canary juga pulau paling padat di Spanyol, dengan luas tanah 2,034.38 kilometer persegi (785 mil persegi) dan 898.680 penduduk, 43 persen dari total penduduk Kepulauan Canary, Tenerife juga pulau terbesar dan terpadat di Makaronesia.





5. Lembah Spiti, India

Terselip di jurang Himalaya terpencil, kemegahan tenang. Jauh dari kemungkinan polusi cahaya langit megah yang jelas memberikan ruang yang cukup untuk memandang bintang. Pandangan dari Bima Sakti akan membuat Anda bertanya-tanya bagaimana misteri besar dan luasnya alam semesta ini. Proses ekspansi yang dimulai dengan Big Bang dan masih terus membuat manusia lebih banyak dan lebih kecil. Kedengarannya filosofis?. Hal ini dapat mengubah seorang manusia biasa menjadi filsuf.





4. Fairbanks, Alaska, Amerika Serikat

Tidak diragukan lagi salah satu fenomena yang paling dramatis adalah pembentukan stroke kuas bergerak warna bervariasi dalam kanvas raksasa langit. Dunia menyebutnya Aurora. Ketika partikel bermuatan listrik dari ruang angkasa mempercepat sepanjang garis-garis medan magnet ke atmosfer di atas mereka bertabrakan dengan atom gas menyebabkan atom untuk memberikan energi dalam bentuk cahaya. Oksigen memancarkan cahaya kuning kehijauan sedangkan nitrogen bertanggung jawab atas semburat biru. Aurora Borealis terjadi dengan frekuensi tinggi di Fairbanks. Kristal langit cerah di sini memastikan Anda mendapatkan pemandangan yang terbaik.





3. Pulau Lofoten, Norwegia

Bagian utara Norwegia terbaring dalam lingkaran Arktik yang terbaik untuk melihat permainan ajaib dalam warna. Pulau Lofoten ditandai dengan langit badai tapi di sisi pro Lofoten diberkahi dengan suhu yang nyaman yang akan memungkinkan Anda untuk berdiri selama berjam-jam menunggu gelap untuk Aurora Borealis terjadi. Anda tidak pernah memiliki cukup keindahan warna merah, ungu, hijau dan kuning.





2. Tasmania

Aurora Australis atau cahaya selatan adalah kembar identik dari rekan utaranya Aurora Borealis. Meskipun sama terdapat perbedaan yang luar biasa antara popularitas keduanya. Kurangnya lahan layak huni untuk melihat cahaya selatan adalah alasan utama di balik sikap bias dunia ini. Hanya benua terpencil diujung dari Antartika dapat menggelar bentuk penuh Aurora Australis dengan frekuensi tinggi. Namun Tasmania memberikan pengganti diakses untuk melihat warna menari. Bagian selatan pulau dengan cahaya buatan minimum dan cuaca cerah sering terkena tontonan yang fantastis ini.





1. Pulau Stewart, Selandia Baru

Orang-orang Maori dari Selandia Baru memiliki nama yang berbeda untuk pulau. Stewart Island disebut Rakiura oleh Maori yang berarti 'Glowing Skies'. Pengaturan terisolasi dari pulau meletakkan fondasi dasar untuk mengamati langit. Tidak adanya hasil padat pemukiman di kurangnya polusi cahaya yang merupakan persyaratan penting untuk menonton Aurora dengan segala kemuliaan. Cuaca dari wilayah ini tak terduga sehingga mampu menangkap cahaya selatan Musim dingin adalah waktu yang tepat untuk melihat Aurora karena musim panas kutub dikotori dengan cahaya yang mengaburkan surya suar.





Sekian dulu Thread dari ane, respon nya yg baik-baik ya hehehe



Kunjungin juga thread ane yg lain

Manusia di Masa Lalu Yang "Reinkarnasi" Menjadi Orang Populer di Masa Kini

Kumpulan Gunung Berapi Paling Menakjubkan di Dunia

Aksi Bakar Diri Seorang Biksu Pada Tahun 1963

Atlet Wanita Yang Bakal Bikin Agan-Agan Semangat Buat Olahraga