Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

XinHua.NewsAvatar border
TS
XinHua.News
Sentul City Akan Bangun Superblok Rp 3 Triliun
Sentul CIty
JAKARTA — Mulai bulan depan, PT Sentul City Tbk (BKSL) akan memulai pembangunan kawasan superblok di atas lahan seluas 8 hektare dengan investasi Rp 3 triliun.


“Kami sudah investasi tersendiri di luar belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun ini maupun tahun mendatang,” ujar Vice President Director Sentul City Andrian Budi Utama, Senin.


Superblok tersebut terdiri atas pusat perbelanjaan (mall), hotel bintang lima, empat menara apartemen, serta gedung perkantoran. Pembangunan fisik seluruhnya akan dilakukan serempak. “Tapi nanti yang beroperasi duluan mall, hotel, apartemen, baru terakhir office tower. Beda berapa bulan saja paling hanya masalah timing,” kata dia.


Investasi tersebut akan terserap dalam multiyears hingga 2,5 tahun mendaatang. Pendanaan juga kemungkinan mengandalkan pinjaman bank tahun depan untuk membiayai proyek tersebut. “Tahun ini, kami masih andalkan dari kas internal belum ada plan untuk fundraising. Besarannya berapa juga sedang kami hitung,” kata dia.


Perseroan juga akan menggandeng mitra sebagai operator atau pengelola properti tersebut. Operator mall diserapkan kepada mitra asal Jepang, PT AEON Mall Indonesia. Keduanya, telah meneken perjanjian pada 20 September lalu. AEON Mall Sentul City dijadwalkan dibuka untuk publik pada 2018. Luas areal direncanakan mencapai 200 ribu – 300 ribu meter persegi.


Adapun, mall itu disebut-sebut menelan investasi sekitar Rp 1,4 triliun. Namun demikian perseroan belum menunjuk operator hotel, apartemen, serta gedung perkantoran. Penunjukan dilaksanakan setelah dimulai pembangunan.


Ia berharap, superblock tersebut dapat menggenjot pendapatan berulang (recurring income) perseroan hingga 25% dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Bandingkan dengan posisi sekarang sekitar 15% terhadap total pendapatan.


Terkait belanja modal tahun ini, perseroan mengalokasikan senilai Rp 600 miliar. Adapun, serapan hingga akhir September mencapai 65% atau sekitar Rp 390 miliar. Rendahnya serapan belanja modal itu dipicu perlambatan ekonomi nasional. Hingga Maret 2015, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 157,34 miliar atau naik 27,06% dari periode sama 2014 sebesar Rp 123,83 miliar.


Kendati demikian, rugi bersih perseroan kian membengkak menjadi Rp 9,99 miliar dari 4,3 miliar pada periode Januari – Maret 2015.

http://www.sinarharapan.co/news/read...k-rp-3-triliun

super gan

xinhua melaporkan
Diubah oleh XinHua.News 28-09-2015 05:14
0
850
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan