kucrit29Avatar border
TS
kucrit29
Wisata Keluarga ke Dataran Tinggi Dieng, Negerinya para Dewa
Quote:



Sekeluarga di pinggir kawah Sikidang


Sebenernya udah lama banget berencana ke Dieng, sejak terakhir tahun 90. Pas libur 2 tahun lalu, tanggal 5-6 Januari 2013akhirnya memaksakan diri berangkat. Memaksakan diri karena cuaca Januari biasanya memang hujan.

Persiapan seperti biasa, browsing tujuan wisata, hotel dan tempat makan, cek ramalan cuaca, dan mempersiapkan track gps dan rute alternatif apabila ada hambatan di rute utama. Karena ke Dieng bisa ditempuh dengan 2 rute, yaitu : alternatif lewat Banjarnegara belok kiri atau via Wonosobo (jalur normal). Lewat jalur alternatif menurut informasi relatif lebih indah pemandangannya tetapi jalan lebih sempit dan lebih curam, sehingga apabila cuaca hujan tidak disarankan untuk alasan keselamatan.

Rute yang ditempuh dari Tasikmalaya ke Kalipucang dulu, karena harus tukar mobil pake yang agak tinggian, karena gak seru kalo harus ada tempat yang kelewat di Dieng karena keterbatasan kendaraan. Memang gak menyarankan kalo pake sedan atau sejenisnya, karena dipastikan akan tersiksa ketika harus menjangkau Bukit Sikunir.

Ane berangkat dari Kalipucang sekitar jam 5 pagi, dengan rencana rute Kalipucang-Sidareja-Jeruk Legi-Wangon-Rawalo-Patikraja-Banyumas-Banjarnegara-Wonosobo-Dieng. Waktu itu perjalanan lumayan lancar karena jalan gak terlalu parah kondisinya, sehingga jam 9 pagi udah sampai ke check point pertama (dengan kecepatan normal antara 70-90 km/jam), yaitu Gardu Pandang Dieng (S7.23400 E109.93821), meskipun sepanjang jalan gerimis.


di Gardu Pandan Dieng dengan background Gn. Sindoro



Udah mulai dingin tapi tetep ceria hehehe ....


Disarankan untuk bookingpenginapan apabila peak season, karena penginapan di Dieng terbatas, di Dieng juga gak ada hotel, yang ada penginapan/home stay. Di Gardu Pandang Ane telepon dulu penginapan untuk memastikan ketersediaan kamar. Ane booking di Home Stay Dieng Pass (S7.20422 E109.91169). Tempatnya persis berada di pertigaan pertama kawasan Dataran Tinggi Dieng. Tempat parkir aman, karena di dalam dan ada gerbang, kecuali penuh hehehe ...

Hari pertama dihabiskan nganter keluarga muter-muter Dieng, mulai kawah, candi, theatre, dan wisata kuliner hehehe .... Makanan yang aneh (karena hanya ada di sekitar Wonosobo) yaitu Mie Ongklok. Mie dengan kuah seperti sate padang, dengan tambahan sate sapi dan sayuran. Dengan suhu yang dinging, mie ongklok plus minuman purwoceng bisa bikin anget hehehehe .... Sengaja hari pertama bersama keluarga, karena hari kedua Ane mau tracking ke Puncak Sikunir sendirian aja. Karena kondisi track gak memungkinkan untuk anak kecil (si Bungsu masih belum nyampe 3 tahun hehehe).


Tempat parkir kawah Sikidang (S7.21913 E109.90639), udah berasa bau belerang



Bergaya di pinggir Telaga Warna (S7.21484 E109.91293



Pelataran Candi Arjuna (S7.20484 E109.90682)


Karena si Bungsu tidur di mobil, maka nonton wisata gunung api di Dieng Plateau Theatre (S7.21682 E109.91472) cuma sama si Cikal. Pengunjung sepi, banyakan yang pacaran hahaha ....

Wisata hari pertama selesai sudah, giliran istirahat karena besok pagi harus berangkat pagi-pagi banget ke Bukit Sikunir buat motret sunrise. Malam wiskul lagi muter-muter Dieng, masih makan sate sama mie ongklok hehehe ....

Untuk ke Sikunir, disarankan berangkat jam 5 pagi, supaya gak susah parkir. Lokasi sikunir berada di Desa Sembungan yang konon katanya merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa (sekitar 2.000 mdpl). Jarak dari pertigaan Dieng ke parkiran Sikunir sekitar 6,8 km. Lumayan jauh dan banyak simpangan. Ini screen shot google earthbiar gak nyasar. Patokannya adalah Geothermal Power Plant.


Track ke Sikunir



Gerbang Desa Sembungan ke arah bukit Sikunir


Tempat parkir Bukit Sikunir (S7.23645 E109.92231) cukup luas dan nyaman. Apabila belum sempat sarapan, banyak tersedia makan hangat di sini. Tempat parkir juga bersebelahan dengan Telaga Cebongan. Kalo tertarik bisa kemping di sekitar telaga.


Telaga Cebongan


Trackingke bukit Sikunir dimulai di sini. Jarak sampai bukit cuma sekitar 600 m saja. Tapi jangan khawatir, jalan cukup terjal koq hehehe. Kalau seandainya rute biasa padat, bisa belok kanan memutar punggungan bukit. Cuma sangat terjal dan angin kencang. Karena Ane gak sabar, Ane milih rute yang terjal biar gak banyak orang hehehe ....

Kalau beruntung, di Bukir Sikunir, kita bisa menyaksikan sunrise dua kali, golden dan silver sunrise. Ane kurang beruntung karena mendung dan gerimis. Disarankan ke Dieng bulan Juni-Agustus biar kemarau sehingga langit cerah. Dan upayakan bawa kamera yang waterproof ya hehehe...


Papan peringatan jurang



Awas jalan sangat terjal dan jurang menganga



Menikmati kesendirian, latar belakang Gn Sindoro, Sumbing sama Merbabu



Meskipung gak dapat sunrise karena mendung, gak papa lah hehehe



Berjuang naik hanya untuk motret dan menikmati hidup, lalu turun hahaha ...



Indahnya ciptaan-Nya ....


Itu cerita singkat perjalanan musim hujan ke Dieng, tidak disarankan bulan Desember-Februari, karena biasanya hujan.

Kalo yang memerlukantrack gps, silahkan tinggalkan alamat email di komentar, nanti Ane email-kan.

Enjor your trip ....emoticon-Traveller
0
7.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan