Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) bersikeras mengatakan reklamasi
teluk Jakarta tidak akan menyebabkan degradasi
lingkungan.
Padahal, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti sudah menyampaikan bahwa Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Balitbang KKP) telah
memiliki kajian terhadap dampak reklamasi pulau
yang mengakibatkan kerusakan yang parah di
lingkungan sekitar Teluk Jakarta.
"Kita bisa berdebat, Bu Susi ngomong juga susah.
Bu Susi mengatakan kalau kamu reklamasi pulau
mesti ganti daratan. Saya susah ngomong deh,"
ujar Ahok di Rusun Pesakih, Daan Mogot, Jakarta
Barat, Kamis (17/9).
Ia mengimbau Menteri Susi agar berkaca ke
Singapura yang luas negaranya bertambah karena
hasil reklamasi. Dan tidak ada pergantian pulau
atau daratan sebagaimana yang dimaksudkan
oleh Menteri Susi tersebut.
"Di dunia reklamasi ya nggak ada ganti laut.
(istilahnya) bukan diisi pake gelas. lautnya terlalu
luas," katanya.
Enggan mendengar kritikan Menteri Susi, Ahok
mengaku lebih memilih agar persoalan reklamasi
dibahas dengan para ahli saja. Ia hanya
mengingatkan reklamasi yang ia lakukan
berkaitan dengan ketahanan pangan yang akan
dijalankan di DKI.
"Reklamasi untuk nambah daratan. Orang
nambah banyak. Daratan dikit, pangan nanti juga
ngga cukup," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Susi mengaku
sudah memiliki kajian terhadap proyek reklamasi
Pulau G yang dijalankan PT Muara Wisesa
Samudra. Anak perusahaan Agung Podomoro
Group (APG) ini dinilai akan merusak lingkungan
bila reklamasi Pulau G terus dilanjutkan. Sejauh
tidak melanggar aturan yang ada, Susi mengaku
mendukung penuh reklamasi yang didorong oleh
Pemprov DKI. Hanya saja, bila sebagian wilayah
perairan diambil maka harus ada penggantinya
agar tidak terjadi kerusakan lingkungan.
Ia juga mengimbau agar seluruh departemen dan
lembaga pemerintahan terkait mengantisipasi
dampak degradasi lingkungan akibat reklamasi
ini. Sebab kajian Amdal dikeluarkan setelah ada
kajian antar departemen.
"Litbang kita sudah (mempelajari amdal Pulau G)
dan memberikan saran, akan ada degradasi
lingkungan," kata Susi kemarin.
sumber