Panggilan wawancara kerja adalah hal yang ditunggu-tunggu ketika Anda melamar kerja. Wawancara menandakan Anda selangkah lebih dekat menuju pekerjaan impian dan hal yang cukup menentukan status lamaran Anda, apakah diterima atau tidak. Anda mungkin bergegas mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara kerja Anda, namun apa yang terjadi jika pewawancara menanyakan pertanyaan yang benar-benar aneh?



Kami telah mengumpulkan 15 pertanyaan teraneh yang benar-benar pernah ditanyakan oleh pewawancara kepada pelamar. Apakah Anda siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini?

1. “Bagaimana cara Anda memasarkan susu yang telah basi?”
   
2. “Sebutkan lima kegunaan stepler yang tidak ada isinya?”
   
3. “Jika Anda adalah seorang pengantar pizza, keuntungan apa yang Anda dapatkan dari sebuah gunting?”
   
4. “Pernahkan Anda mencuri pulpen dari tempat kerja?”
   
5. “Jika Anda terjebak dalam sebuah blender tanpa memiliki senjata atau alat apapun, bagaimana cara Anda keluar?”
   
6. “Berapa banyak bola basket yang bisa memenuhi ruangan ini?”
   
7. “Jika Anda terlahir menjadi sayur, sayur apakah Anda?”
   
8. “Apa yang sedang Anda pikirkan?”
   
9. “Bagaimana cara Anda menemukan jarum di dalam tumpukan jerami?”
   
10. “Mengapa bola tenis berbulu?”
    
11. “Jika Anda bisa menjadi orang lain, siapakah dia?”
    
12. “Jika Anda bisa memilih dua selebriti untuk menjadi ayah dan ibu Anda, siapakah mereka?”
    
13. “Seberapa jujurkah Anda?”
    
14. “Jika ada film yang dibuat berdasarkan hidup Anda, siapa artis yang akan memerankan Anda dan apa alasannya?”
    
15. “Dalam skala satu sampai sepuluh, berikan nilai kepada saya sebagai pewawancara.”
    

Ahli rekrutmen dan penasehat karir dari Glassdoor.com setuju bahwa mereka tidak mencari jawaban yang benar ketika menanyakan pertanyaan-pertanyaan wawancara aneh ini. Sebenarnya, mereka sedang menguji proses berpikir Anda dan melihat apakah Anda dapat berpikir outside the box secara spontan.

Berikut beberapa tips untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan aneh yang mungkin dilontarkan pewawancara:

• Tarik napas dan berpikirlah selama beberapa saat, setenang mungkin. Jika Anda kurang paham pertanyaannya, mintalah pewawancara mengulangi pertanyaannya
  
• Jangan berusaha berkelit dari menjawab pertanyaan tersebut dengan mempertanyakan kelogisan atau kerelevanannya
  
• Hubungkan pertanyaan tersebut dengan posisi yang sedang Anda lamar dan mulai merangkai jawabannya dari sana. Berikan contoh-contoh konkret untuk menunjukkan proses berpikir Anda
  
• Jangan biarkan pertanyaan-pertanyaan aneh saat wawancara membuat Anda panik dan tertekan. Tanya ulang jika pertanyaannya kurang jelas dan jangan takut meminta waktu untuk berpikir sejenak, agar Anda bisa menjawabnya dengan cerdas.
  

Sumber: Blog HarukaEdu