JAKARTA - Keberadaan kaum gay dan pekerja seks komersial (PSK) yang melakukan aktivitas seksual (esek-esek)di bioskop tua Mulia Agung, Senen, Jakarta Pusat dianggap sudah meresahkan.

Salah seorang warga yang berjualan tepat di depan bioskop itu menceritakan kejayaan Mulia Agung di zaman dahulu.

"Dulu bioskop ini ramai. Sama seperti bioskop sekarang yang ada di mal-mal gitu," ujarnya.

Ia juga menceritakan mengapa bioskop itu terus mengalami penurunan jumlah penonton sampai akhirnya seperti sekarang.

"Kalau menurut saya gara-gara ada homo (gay) jadi orang yang benar-benar mau nonton pada ngeri. Mending diberantas biar jaya lagi nih bioskop," jelasnya.

Tak hanya warga yang merasa terganggu dengan adanya kaum gay. Para PSK juga mengaku pendapatannya menurun drastis. "Dulu sering banyak pelanggan, gara-gara ada homo tuh kita jadi sepi," kata seorang PSK.

Dari pihak pengelola sebenarnya sudah mengetahui aktivitas gay di bioskop itu, namun tidak banyak yang bisa dilakukan.

"Pokoknya kalau ke sini jangan sendirian. Nanti digodain homo. Kita sebenarnya udah sering bilangin, tapi susah," kata salah satu petugas.

Butuh tidakan tegas Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan kepolisian untuk bisa menertibkan para gay itu. (Komaruddin Bagja Arjawinangun/Sindonews)

(sus)