Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yoonasAvatar border
TS
yoonas
Tanggapan Rektor IPDN Atas Usulan Pembubaran IPDN oleh Ahok
Rektor IPDN: “Biarlah Ahok Berlalu, IPDN Tetap Jalan”

zonalima.com – Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata, buka suara soal usulan pembubaran IPDN oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ermaya menegaskan, yang pasti saat ini IPDN telah melakukan berbagai langkah perubahan setelah dicanangkan sebagai kampus penggerak revolusi mental oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2015 lalu.
“Jadi, biarlah dia (Ahok) berlalu untuk menyatakan itu. Biarlah Ahok berlalu, IPDN tetap jalan,” tegas Ermaya saat diwawancarai wartawan di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Jumat (11/9/2015).
Ermaya menjelaskan, langkah-langkah perubahan yang dilakukan di IPDN merupakan tindak lanjut Nawa Cita yang diamanahkan Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Perubahan dilakukan mulai dari langkah rekrutmen yang telah dilakukan secara online dan terbuka, perubahan sistem pengajaran, pelatihan dan pengasuhan, serta karir alumni.
Melalui proses rekrutmen yang terbuka di IPDN saat ini, tutur Ermaya, maka anak petani, anak guru, anak orang tak mampu yang berasal dari berbagai etnis di Indonesia kini ada di IPDN. Bahkan, praja IPDN yang berasal dari keturunan etnis Tionghoa pun ada di IPDN.
“Kalau bicara sekolah ke-Bhinneka-an, itu di IPDN. Semua etnis ada di sini. Ada keturunan etnis Tionghoa di sini. Jadi jangan lupa, di sini etnis Tionghoa itu ada,” tutur Ermaya.
Terkait dengan kritik Ahok yang menyatakan alumni IPDN suka kumpul-kumpul dan menyogok jaksa, Ermaya mengatakan, enggan menanggapi pernyataan Ahok tersebut. Yang pasti, lanjut Ermaya, di IPDN tidak pernah ditanamkan mental korupsi kepada para praja. Bahkan, saat ini ada mata kuliah hukum dan pencegahan korupsi di IPDN.
Selain itu, sambungnya, dalam proses rekrutmen IPDN telah melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kalau ada alumni satu dari sekian puluh ribu, ada satu yang melanggar seperti itu (korupsi), kalau seseorang itu tahu, ajukan aja ke polisi. Tapi jangan itu disamakan untuk sepuluh ribu orang itu. Jadi jangan karena satu orang, lalu dianggap itu sama untuk yang sepuluh ribu itu,” kata Ermaya.
Sejak didirikan, tegas Ermaya, para pendiri IPDN berkeinginan kuat untuk bisa melahirkan pelayan-pelayan publik yang bisa melayani masyarakat dan negara dengan baik.
“Kita tanamkan nilai-nilai kejujuran, nilai-nilai dasar kebangsaan, patriotisme untuk tegaknya NKRI,” ujar Ermaya. (Agus Surya)

Sumber: Sumber: [url=http://www.zonalima.com]www.zonalima.com[/URL][/url]
Diubah oleh yoonas 11-09-2015 12:36
0
2.9K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan